Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Definisi Penggemar Fanatik, Seberapa Berbahaya?

Reporter

Tom Cruise melayani permintaan tanda tangan para penggemarnya saat menghadiri premier film Mission: Impossible-Fallout di Paris, Prancis, Kamis, 12 Juli 2018. REUTERS
Tom Cruise melayani permintaan tanda tangan para penggemarnya saat menghadiri premier film Mission: Impossible-Fallout di Paris, Prancis, Kamis, 12 Juli 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Anda termasuk penggemar fanatik aktor, atlet, atau musisi tertentu? Sejumlah pakar punya pendapat berbeda mengenai fanatik terhadap idola. Salah satunya J.P. Chaplin yang menyebut fanatik sebagai sikap yang penuh semangat yang berlebihan terhadap satu segi pandangan atau satu sebab. Ini artinya, fanatik merujuk pada orang yang memiliki pemahaman, kegemaran, atau kesukaan berlebihan terhadap sesuatu.

Menurut psikolog klinis dewasa yang tergabung dalam Ikatan Psikolog Klinis wilayah Banten, Mega Tala Harimukthi, merujuk pada teori terdahulu, orang yang fanatik bahkan bisa mencelakai orang lain yang tidak sepaham dengannya. Fanatik berbeda dengan fanatisme. Fanatik merupakan sifat yang timbul saat orang menganut fanatisme. Sementara fanatisme adalah sebuah paham di mana orang biasanya memiliki ketertarikan yang secara berlebihan terhadap sesuatu.

“Jadi kalau fanatisme itu pahamnya. Maka ketika sekelompok orang menyukai sesuatu secara berlebihan, katakanlah dia suka K-pop, bahkan klub sepakbola misalnya, secara berlebihan maka mereka disebut orang dengan paham fanatisme berlebihan,” kata Mega.

Fanatik jelas berbahaya. Dalam konteks mengidolakan artis, ketika orang menyukai satu atau lebih idola tertentu kemudian sangat terinternalisasi ke dalam dirinya maka secara sadar maupun tidak sadar menyebabkan dia meniru semua tentang idolanya. Aktivitas pun jadi terganggu karena terlalu fokus mengikuti kegiatan idola mulai dari apa yang dikerjakan hingga dimakan. Ini tak hanya dilakukan kalangan remaja tetapi juga orang dewasa.

Inilah yang mungkin memunculkan pendapat bahwa mengidolakan artis tertentu, khususnya dari luar negeri,sama berbahaya dengan narkoba yang menimbulkan kecanduan. Mega mengingatkan hal ini bisa merugikan karena waktu yang bisa digunakan untuk hal-hal yang produktif terbuang begitu saja.

Tak cukup dengan meniru, ada juga penggemar yang bahkan terus menerus mengikuti idolanya. Di Korea Selatan, penggemar semacam ini disebut sasaeng atau penggemar obsesif. Sebagian sasaeng mengejar idolanya seharian termasuk menunggu di depan rumahnya. Para penggemar ini telah membuat para bintang terusik sejak 1990-an, ketika grup idola seperti H.O.T. mulai tenar di Korea, menurut profesor psikologi di Universitas Nasional Seoul, Kwam Keum-joo, seperti pernah dipublikasikan The Korea Times.

Fenomena ini terus terjadi dan membuat agensi hiburan tempat bernaung idola bertindak. Agensi hiburan Korea Selatan JYP Entertainment, misalnya, pernah menyatakan mengambil tindakan hukum pada sasaeng yang terus melanggar privasi grup idola K-pop Stray Kids. Menurut agensi, sasaeng menunggu artis di luar asrama, perusahaan, salon, mengikuti saat idola bepergian untuk aktivitas terjadwal, mencoba kontak fisik, dan masuk ke dalam pintu masuk gedung asrama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Punya batasan
Menurut Mega, orang dikatakan mengidolakan artis secara wajar apabila masih bisa membedakan realitas dan sekadar kesenangan. Dia menekankan pentingnya memiliki batasan dalam mengidolakan artis, misalnya sekadar menyukai lagu-lagu karyanya, film, tanpa harus mengikuti semua yang dia lakukan.

Psikolog yang berpraktik di RSIA Bina Medika Bintaro itu mengatakan adanya batasan penting untuk membuat orang tetap berada pada jalurnya, yakni individu dengan aktivitasnya, apakah dia remaja yang masih punya kewajiban bersekolah, pegawai kantoran, atau ibu rumah tangga dengan tanggung jawab mengasuh anak.

Dia menyarankan orang sebaiknya memiliki kegiatan yang produktif agar tidak terus menerus kepo dengan idola tanpa mengenal waktu. Olahraga juga bisa jadi pilihan karena membantu mengeluarkan hormon bahagia dan pikiran menjadi lebih positif.

“Jadi, kita enggak melulu memikirkan idola. Kita jadi lebih tahu batasan realita, kapan waktunya menunjukkan ini batasan saya, bukan kehidupan dia,” paparnya.

Jadi, menyukai grup idola atau artis tertentu sebaiknya tidak terinternalisasi ke dalam diri sehingga aktivitas sehari-hari tetap berjalan sebagaimana mestinya dan itu sangat wajar sekaligus sebagai sikap untuk tidak dilabeli sebagai fanatik.

Pilihan Editor: Saran Psikolog agar Penggemar Artis Tak Berubah Jadi Fanatik

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Lee Jang Woo, Aktor Korea Selatan dan Idola yang Punya Koleksi Penghargaan

16 jam lalu

Lee Jang-Woo, aktor Korea Selatan. FOTO/Instagram
Lee Jang Woo, Aktor Korea Selatan dan Idola yang Punya Koleksi Penghargaan

Aktor Korea Selatan dan idola K-Pop Lee Jang Woo telah menerima banyak penghargaan selama kariernya. Berikut daftarnya.


4 Hal di Balik Tur Showcase NMIXX ke Berbagai Negara

1 hari lalu

NMIXX girl group. Istimewa
4 Hal di Balik Tur Showcase NMIXX ke Berbagai Negara

NMIXX akan berkunjung ke Indonesia untuk showcase di Jakarta pada 9 Juni 2023


Kesibukan Hyomin T-ara Selain Rapper, Apa Saja?

3 hari lalu

Hyomin T-ara. Foto: Instagram/@hyominnn
Kesibukan Hyomin T-ara Selain Rapper, Apa Saja?

Hyomin T-ara juga pernah berperan dalam film dan drama


Lika-liku Perjalanan Bermusik Wanna One

3 hari lalu

Wanna One. Soompi
Lika-liku Perjalanan Bermusik Wanna One

Wanna One ini memulai debutnya pada 2017, dan resmi bubar pada 31 Desember 2018. Namun konser terakhir Wanna One pada 2019 menjadi aktivitas terakhir.


Park Ji Hoon 24 Tahun, Eks Personel Wanna One yang Memulai Karir dari Aktor Cilik

3 hari lalu

Park Ji Hoon (Soompi)
Park Ji Hoon 24 Tahun, Eks Personel Wanna One yang Memulai Karir dari Aktor Cilik

Park Ji Hoon memulai debutnya sebagai aktor cilik. Ia berpartisipasi dalam musikal Peter Pan (2007-2009) dan The Harmonium in My Memory (2010).


Profil Nindy Ayunda, Artis yang Diduga Sembunyikan Kekasihnya, Dito Mahendra

6 hari lalu

Nindy Ayunda yang merupakan pelantun lagu
Profil Nindy Ayunda, Artis yang Diduga Sembunyikan Kekasihnya, Dito Mahendra

Nindy Ayunda pernah bercerai dan menjalin hubungan dengan Dito Mahendra.


Artis Nindy Ayunda Terseret Kasus Dito Mahendra, Begini Kronologinya

6 hari lalu

Nindy Ayunda dengan gaya rambut double bun. Instagram.com/@nindyparasadyharsono
Artis Nindy Ayunda Terseret Kasus Dito Mahendra, Begini Kronologinya

Nindy Ayunda membantah menyembunyikan keberadaan kekasihnya, Dito Mahendra.


Sungchan Hengkang dari NCT, Simak Perjalanan Kariernya

7 hari lalu

Sungchan dan Shotaro diumumkan hengkang dari SM Entertainment, Rabu, 24 Mei 2023. Foto: Soompi
Sungchan Hengkang dari NCT, Simak Perjalanan Kariernya

SM Entertainment agensi idola K-Pop mengumumkan Sungchan dan Shotaro meninggalkan NCT


4 Hal tentang Aespa Hadir di Festival Film Cannes 2023

7 hari lalu

Girlband Korea Selatan, aespa berpose di karpet merah pemutaran film
4 Hal tentang Aespa Hadir di Festival Film Cannes 2023

Grup K-Pop Aespa debut di karpet merah Festival Film Cannes 2023


FC Shakhtar Donetsk Kecewa FC Barcelona Ucap Terima Kasih ke Penggemar di Rusia

10 hari lalu

Pemain FC Barcelona berdiri lesu setelah pemain Shakhtar Donetsk mencetak gol pada pertandingan Grup C Liga Champions di stadion Camp Nou, Barcelona (10/12). Barcelona kalah 3-2. Foto: AP/ Manu Fernandez
FC Shakhtar Donetsk Kecewa FC Barcelona Ucap Terima Kasih ke Penggemar di Rusia

Dua atlet sepak bola di FC Barcelona Alejandro Balde dan Sergi Roberto membuat pesan video berisi ucapan Terima kasih atas dukungan penggemar di Rusia