Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Untung Rugi Jualan Pakaian Bekas atau Thrifting

Reporter

image-gnews
Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Meningkatnya tren membeli baju bekas atau thrifting di kalangan anak muda berdampak terhadap jumlah impor pakaian bekas. Tempo/Tony Hartawan
Suasana penjualan pakaian impor bekas di Pasar Senen, Jakarta, Kamis, 3 November 2022. Meningkatnya tren membeli baju bekas atau thrifting di kalangan anak muda berdampak terhadap jumlah impor pakaian bekas. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pakaian bekas impor atau thrifting semakin menjamur di Tanah Air. Lapak baju bekas daring maupun luring ada hampir di setiap kota. Bahkan, banyak pedagang yang menjual baju bekas per bal untuk dijual kembali oleh pihak ketiga. Mereka menawarkannya secara online maupun datang langsung ke toko.

Banyak pakaian bermerek, harga murah, dan kualitas baik menjadi daya tarik konsumen memburu pakaian bekas yang berasal dari luar negeri. Bukan hanya mencari harga murah, cara ini juga dijadikan wujud peduli lingkungan guna mendukung slow fashion.

Para penjual pakaian thrifthing ini bisa ditemui di berbagai kota, salah satunya di Bekasi, Jawa Barat. Pedagang pakaian bekas Nunik Unsaeni mengungkapkan usaha yang digelutinya cukup cerah belakangan ini. Remaja di kota ini kian banyak yang menyukai pakaian bermerek dengan harga murah.

"Saat ini masyarakat, khususnya muda-mudi Bekasi ingin memiliki baju yang bermerek dengan harga yang murah," kata Nunik.

Hal yang diungkapkan Nunik bisa dilihat dari banyaknya toko pakaian bekas di berbagai sudut Kota Bekasi. Para remaja di sana selain suka pakaian bermerek juga memilih pakaian bekas karena model atau bentuk yang unik, corak atau motif yang jarang dan berbeda dari model baju yang dijual di pasaran.

Dia mengaku, saat memulai usaha tersebut delapan tahun silam merogoh kocek sebesar Rp 1,2 juta. Kini keuntungan yang didapat mencapai Rp 10 juta per bulan. Uniknya, peminat baju di toko ini tidak hanya berasal dari Kota Bekasi tetapi juga kota lain, karena di samping berjualan di toko fisik, ia juga berjualan di platform Tokopedia dan Carousell.

"Dalam hal memilih pakaian bekas yang saya jual, saya tidak pernah beli per bal karena risikonya besar, banyak pakaian yang rusak total hingga tidak bisa dijual. Saya beli satuan, memang harganya lebih mahal, tapi minim risiko dan sesuai dengan yang saya harapkan. Saya biasanya ambil 100 pakaian dan minimal 50 pakaian. Tapi jika kondisi pakaian banyak yang rusak, saya hanya mengambil bisa 5 pakaian saja. Cuma jarang dapat yang bermerek, kalau pun ada dijual dengan harga di atas Rp 35.000," ujar Nunik.

Nunik membanderol baju yang dijualnya Rp 35.000-70.000 ribu. Sedangkan untuk celana, harga yang diterapkan berkisar sekitar Rp 70.000-90.000 ribu. Dia menambahkan kini pakaian yang berasal dan bermerek Korea dan Jepang memiliki peminat yang lebih banyak. Kebanyakan baju dan celana itu berbahan dan desain  unik.

Pakaian bekas berdampak pada lingkungan
Tatang Khalid Mawardi, pengajar mata kuliah tekstil di Esmod Jakarta dan Politeknik Kreatif Sembiring, mengatakan sampah pakaian bekas impor ini semestinya menjadi perhatian sebagai dampak tren thrifting.  

“Semakin banyaknya pakaian bekas masuk ke Indonesia di setiap kota, berarti residunya banyak, kita yang rugi. Di satu kota saja bisa menimbun limbah fashion pakaian bekas impor. Ada berapa banyak residu yang tertimbun dan tidak terkontrol. Alhasil, bukannya menjaga lingkungan tapi jadi penyumbang limbah fashion juga," ujarnya Tatang.

Tren thrifting, menurut Tatang, sebetulnya berdampak positif pada lingkungan jika pakaian bekas yang dijajakan berasal dari produk lokal sehingga dapat mengurangi jumlah limbah fashion dalam negeri karena pakaian bekas terus bersirkulasi dan memberikan manfaat, meski berganti pengguna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Peran pemerintah terhadap jual beli pakaian thrifting sangat diperlukan. Sudah ada payung yang dimiliki mestinya bisa terapkan secara maksimal untuk mengurangi dampak limbah fashion bekas impor yang semakin tak terkendali," lanjutnya.

Menurut Tatang, produk lokal dalam negeri sekarang kualitasnya juga semakin bagus. Banyak produk lokal yang sifatnya slow fashion. Para pemilik usaha fashion juga terbuka dengan konsumen untuk memberi masukan tentang bahan, mode, dan corak yang dibeli. Lantas, membuat pelaku usaha tersebut terus belajar membenahi kualitas produksi dan membuat pakaian dengan bahan-bahan yang diminati atau digemari pasar di dalam negeri. 

Untuk mengatasi fast fashion, thrifting bukan caranya. Produsen harus ikut bertangung jawab atas pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari produknya. Produsen bisa mendaur-ulang kembali dijadikan serat, balik lagi jadi bahan, kain jadi baju baru.

"Atau cara lain bisa dengan membangun komunitas atau gerakan tertentu yang bertanggung jawab untuk khusus memilah pakaian berdasarkan jenis bahan dan mengolahnya kembali atau reworked. Misalnya memilih bahan jins, pilih yang sama terhadap berat bahan jins lalu membuat pola desain dengan gaya baru hingga bisa dijual kembali. Beberapa orang kreatif menangkap peluang ini dengan memberikan sentuhan baru pada produk-produk bekas itu sehingga terkesan baru. Memanfaatkan pakaian bekas sama artinya dengan memperpanjang usianya sehingga ikut berperan dalam menyelamatkan bumi dari limbahnya," terangnya.

Tidak ada perhitungan pasti berapa banyak limbah fashionn di Indonesia. Namun, earth.org, platform berita dan data lingkungan, baru-baru ini melaporkan, dari 100 miliar helai pakaian yang diproduksi setiap tahun, 92 juta ton berakhir di tempat pembuangan sampah. Singkatnya, ini setara dengan truk sampah besar penuh pakaian yang berakhir di tempat pembuangan sampah setiap detik. Jika tren ini berlanjut, jumlah limbah fashion diperkirakan akan melonjak hingga 134 juta ton per tahun pada akhir dekade ini.

Mengingat sejumlah fakta dampak buruk industri tekstil, sudah saatnya masyarakat ikut berpartisipasi menyelamatkan bumi dengan cara bijak dalam berpakaian. Dia membagikan beberapa cara agar pakaian bisa dimanfaatkan secara maksimal dan tidak berakhir menjadi sampah. Caranya dengan membeli pakaian sesuai kebutuhan, hindari perilaku belanja kompulsif, sebelum beli cek dulu di lemari apakah sudah punya atau belum. Coba dengan membeli pakaian dengan warna yang sama atau senada agar baju yang dibeli bisa dipadupadankan dengan pakaian yang sudah dimiliki. 

“Jika ingin mengurangi pakaian di dalam lemari, maka lakukan cara yang diterapkan Marie Kondo. Tapi pakaian hasil decluttering bukan untuk dijual, sebagai bakti sosial kepada orang yang membutuhkan,” ujarnya.

Tak lupa, produsen juga ikut andil dalam mengatasi pencemaran limbah fashion dengan mengambil kembali fashion yang sudah tidak terpakai karena tren atau musim telah berganti.

Pilihan Editor: Apa Itu Thrifting dan Hubungannya dengan Emisi Gas Rumah Kaca?

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Museum Dior di Paris, Seni yang Berpadu dengan Fashion

4 hari lalu

Museum Dior, Paris. Foto : galeriedior.com.
Melihat Museum Dior di Paris, Seni yang Berpadu dengan Fashion

La Galerie Dior, museum di 30 Montaigne Paris yang menggabungkan seni dan fashion menjadi sebuah mahakarya elegan yang bisa dikunjungi.


Pakaian Adat Pernikahan Dinasti Joseon Dipamerkan di Korea, Ada Peran RM BTS

8 hari lalu

Kim Nam Joon atau RM BTS. Foto: Instagram @rkive.
Pakaian Adat Pernikahan Dinasti Joseon Dipamerkan di Korea, Ada Peran RM BTS

Pakaian adat pernikahan wanita Dinasti Joseon direstorasi dengan sumbangan RM BTS


KBRI Pretoria Promosi Produk Tekstil Indonesia

10 hari lalu

KBRI Pretoria bersama-sama dengan KJRI Cape Town bersama sejumlah pihak menyelenggarakan kegiatan Threads of Indonesia untuk mempromosikan tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia pada 11 - 13 September 2023. Sumber: dokumen KBRI Pretoria
KBRI Pretoria Promosi Produk Tekstil Indonesia

KBRI Pretoria bekerja sama dengan sejumlah pihak mempromosikan tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia dalam acara Threads of Indonesia


Trik Membuat Pakaian Bebas Kusut tanpa Disetrika

11 hari lalu

Ilustrasi lemari pakaian. Unsplash.com/Zoe Van Poetsprin
Trik Membuat Pakaian Bebas Kusut tanpa Disetrika

Buat yang malas menyetrika pakaian, ada trik yang bisa dicoba untuk mengatasi kusut dan membuat baju licin dan rapi.


BI dan Kementerian Dorong Modest Fashion Indonesia Mendunia

11 hari lalu

Acara Indonesia Internasional Modest Fashion Festival (IN2MOTIONFEST) yang diselenggarakan Indonesia Fashion Chamber (IFC) pada 2 September 2023.
BI dan Kementerian Dorong Modest Fashion Indonesia Mendunia

Bank Indonesia senantiasa bahu membahu dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah, salah satunya sektor modest fashion (gaya berbusana santun)


Digelar Empat Hari Siang-Malam, Jogja Fashion Week 2023 Libatkan 97 Desainer

15 hari lalu

Salah satu karya yang akan ditampilkan dalam gelaran Jogja Fashion Week (JFW) 2023 pada 9-12 November. (TEMPO.CO/Pribadi Wicaksono)
Digelar Empat Hari Siang-Malam, Jogja Fashion Week 2023 Libatkan 97 Desainer

Jogja Fashion Week juga penggerak sektor pariwisata karena membidik peningkatan mobilitas dari luar masuk ke Yogyakarta.


Ketika Arena US Open 2023 Layaknya Panggung Peragaan Busana

19 hari lalu

Petnis Spanyol Carlos Alcaraz, mengembalikan pukulan petenis Afrika Selatan Lloyd Harris dalam pertandingan babak kedua US Open di USTA Billie Jean King National Tennis Center, 1 September 2023. Mandatory Credit: Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Ketika Arena US Open 2023 Layaknya Panggung Peragaan Busana

Tak hanya menampilkan permainan terbaik di lapangan, para petenis yang tampil di US Open 2023 juga menarik perhatian publik lewan pakaian.


6 Cara Mencegah Pakaian Berwarna Gelap Luntur saat Dicuci

24 hari lalu

Ilustrasi mencuci pakaian. Freepik.com/Pressfoto
6 Cara Mencegah Pakaian Berwarna Gelap Luntur saat Dicuci

Celana jins berwarna gelap, baju hangat dan kaus termasuk yang paling sering luntur karena salah mencuci. Berikut tips mencuci pakaian jenis tersebut.


Pilihan Fashion yang Tak Dianjurkan, Celana Ketat sampai Sweater Gombrong

28 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan rok mini dan celana ketat (legging). glamradar.com
Pilihan Fashion yang Tak Dianjurkan, Celana Ketat sampai Sweater Gombrong

Pilihan fashion yang keliru bisa membahayakan kesehatan, contohnya celana ketat atau baju hangat yang terlalu besar. Cek dampaknya.


Tips Padu Padan Gaya Fashion Pria, Perpaduan Kasual dan Formal

44 hari lalu

ilustrasi fashion pria (bisnis.com)
Tips Padu Padan Gaya Fashion Pria, Perpaduan Kasual dan Formal

Tak cuma wanita, pria juga perlu tampil bergaya dengan produk fashion yang trendi. Berikut lima tips padu padan fashion pria.