Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bagaimana Cara Mencegah Perilaku Kekerasan Anak?

Editor

Nurhadi

image-gnews
Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Penampilan tersangka pria berinisial MDS (20) yang menganiaya korban pria berinisial D (17) di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta, Rabu 22 Februari 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perilaku kekerasan dapat muncul dalam diri seseorang sejak masih kanak-kanak. Hal itu tidak terlepas dari pengaruh lingkungan, tontonan, dan cara orang tua mendidik anak-anak mereka. Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dendy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo, menjadi contoh perilaku kekerasan dapat muncul sejak dini.

Tak hanya Dandy, perilaku kekerasan anak pun jamak ditemui di lingkungan sekolah. Kekerasan yang biasa dilakukan oleh anak-anak dan remaja adalah perundungan, baik itu fisik maupun verbal. Para orang tua kadang-kadang menormalisasi hal tersebut sebagai fase pertumbuhan anak. Padahal, apabila dibiarkan, perilaku tersebut dapat berlanjut hingga dewasa.

Lantas, apa yang dapat dilakukan jika seorang anak menunjukkan perilaku kekerasan?

Dilansir dari situs resmi American Academy of Child & Adolescent Psychiatry, setiap kali anak menunjukkan kecenderungan perilaku kekerasan, para orang tua harus segera mengatur evaluasi komprehensif bersama dengan profesional kesehatan mental yang berkualifikasi. Perawatan dini oleh seorang profesional seringkali dapat membantu.

Tujuan pengobatan biasanya berfokus pada membantu anak untuk belajar bagaimana mengendalikan amarahnya, mengungkapkan kemarahan dan frustrasi dengan cara yang tepat, bertanggung jawab atas perbuatannya, dan menerima konsekuensi. Selain itu, para orang tua harus dapat mengatasi konflik keluarga, masalah sekolah, dan masalah dengan lingkungan sekitar.

Studi menunjukkan bahwa banyak perilaku kekerasan dapat dikurangi atau bahkan dicegah jika faktor risiko di atas dikurangi atau dihilangkan secara signifikan. Yang paling penting, upaya-upaya harus diarahkan untuk secara signifikan mengurangi keterpaparan anak-anak dan remaja terhadap kekerasan di rumah, masyarakat, dan melalui media.

Untuk mengurangi atau menghilangkan risiko anak memiliki perilaku kekerasan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Berikut adalah strategi untuk mencegah perilaku kekerasan:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Pencegahan kekerasan terhadap anak (penggunaan program seperti pelatihan orang tua, program dukungan keluarga, dan sebagainya).

2. Pendidikan seks dan program parenting untuk remaja.

3. Identifikasi dini dan program intervensi untuk remaja yang melakukan kekerasan.

4. Memantau tontonan kekerasan anak selama waktu layar mereka termasuk internet, tablet, ponsel pintar, TV, video, dan film.

HAN REVANDA PUTRA

Pilihan Editor: Apa Penyebab Anak Menjadi Pelaku Kekerasan?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

17 jam lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Belajar dari Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI Minta Orang Dewasa Waspadai Bibit Perilaku Kekerasan Anak

Bibit perilaku kekerasan anak perlu diwaspadai sejak dini. Kata KPAI, orang dewasa memiliki fungsi penting dalam mendidik anak sejak dini.


Hamil Tanpa Suami, Wanita India Dibakar Hidup-hidup oleh Ibunya

1 hari lalu

Warga meneriakkan slogan-slogan dan memegang plakat selama aksi damai yang diselenggarakan oleh warga terhadap apa yang mereka katakan meningkat dalam kejahatan rasial dan kekerasan terhadap Muslim di negara itu, di New Delhi, India, 16 April 2022. REUTERS/Anushree Fadnavis
Hamil Tanpa Suami, Wanita India Dibakar Hidup-hidup oleh Ibunya

Wanita muda di India dalam kondisi kritis akibat dibakar oleh ibunya karena hamil tanpa suami.


Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Fenomena Perundungan Siswa SMP di Cilacap, KPAI: Perlu Gerakan Tidak Mentoleransi Kekerasan terhadap Anak

Fenomena perundungan siswa SMP di Cilacap tidak bisa ditoleransi. KPAI mendorong adanya gerakan untuk tidak mentoleransi kekerasan terhadap anak.


Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

2 hari lalu

Son Ye Jin. Foto: Instagram/@yejinhand
Son Ye Jin Ungkap Mengasuh Anak Menyulitkan Sekaligus Membahagiakan Dirinya

Son Ye Jin menceritakan pengalamannya menjadi ibu dan rencana memiliki anak kedua


Polisi Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang, 3 Tersangka

5 hari lalu

Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok  istimewa
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pengeroyokan Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang, 3 Tersangka

Kapolres Kota Tangerang tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka dalam kasus penyerangan pedagang Pasar Kutabumi ini akan terus bertambah.


Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

6 hari lalu

Piotr Hofmanski. Wikipedia
Rusia Masukkan Presiden ICC Piotr Hofmanski ke Daftar Pencarian Orang

Rusia mengatakan memasukkan Piotr Hofmanski, ketua ICC, yang mengupayakan penangkapan Presiden Vladimir Putin, ke daftar pencarian orang


Kasus Pembunuhan Melonjak di Kosta Rika, Rekor Tahun Paling Mematikan

8 hari lalu

Orang-orang tampil di depan sosok
Kasus Pembunuhan Melonjak di Kosta Rika, Rekor Tahun Paling Mematikan

Kosta Rika mengalami tahun paling mematikan di 2023, mencatat lebih dari 656 kasus pembunuhan.


Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

8 hari lalu

Orang-orang membawa mayat seorang wanita yang terbunuh dalam aksi protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setelah berminggu-minggu alami kekurangan bahan pangan dan krisis kemanusiaan, di Port-au-Prince, Haiti 10 Oktober 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

Amerika Serikat akan menyumbang USD 65 juta untuk mengatasi masalah kekerasan geng di Haiti dan mendesak PBB untuk kirim bantuan.


Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

8 hari lalu

Seorang guru mengaji sedang melakukan uji penglihatan mata saat pembagian 3.000 kaca mata gratis di kantor Yayasan Dana Sosial Al Falah (YDSF) di Kertajaya, Surabaya, (8/4). Program ini untuk guru mengaji yang mengalami gangguan mata. TEMPO/Fully Syafi
Gangguan Penglihatan Anak Usia Sekolah Naik, akibat Tingginya Penggunaan Gawai?

IROPIN menyebut kasus gangguan penglihatan pada anak usia sekolah mengalami peningkatan diduga akibat tingginya frekuensi penggunaan gawai.


Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

9 hari lalu

Foto keluarga pasangan Lionel Messi dan Antonella Rocuzzo/Foto: Instagram/Antonella Rocuzzo
Lionel Messi Ungkap Keinginannya Punya Anak Lagi dengan Antonella Roccuzzo

Lionel Messi dan Antonella Roccuzzo sudah memiliki tiga putra, yaitu Thiago, Mateo, dan Ciro.