TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ignatia Karina Hartanto, menjelaskan ruam kemerahan yang sering timbul di area lipatan kulit bayi karena aliran keringat yang kurang baik.
“Kalau sering merah di daerah lipatan, itu memang aliran keringatnya kurang bagus. Bayi juga kadang lehernya lebih pendek, jadi kita enggak bisa melihat lehernya. Jadi itu biasanya memang sering merah karena keringatnya numpuk di situ,” jelas lulusan Universitas Indonesia itu.
Ia pun menjelaskan dengan penumpukan keringat di area lipatan kulit bayi maka akan menimbulkan risiko infeksi bakteri maupun jamur. Infeksi jamur sendiri memiliki ciri timbul kemerahan pada area lipatan yang berkeringat, gatal, berbau, hingga lecet karena sering digaruk.
Tak hanya infeksi bakteri atau jamur, ruam pada lipatan leher juga dapat timbul akibat lipatan kulit yang saling bergesekkan secara terus menerus. Umumnya, kondisi ini masih aman dan dapat diatasi sendiri di rumah sehingga orang tua tidak perlu cemas saat ruam tersebut muncul. Namun, apabila bayi tampak sering gatal dan tidak nyaman maka orang tua perlu mengevaluasi kondisi ini lebih lanjut dengan mengunjungi dokter kulit anak.
Produk perawatan khusus bayi
Sebagai langkah perawatan, ruam kemerahan tersebut juga bisa diatasi dengan penggunaan produk perawatan kulit khusus bayi. Ketika bayi mengalami ruam pada area lipatan dan terasa gatal, orang tua bisa memberikan losion khusus bayi pada area tersebut.
“Kalau misalnya kelihatan gatal bayinya enggak nyaman, bisa diberikan losion agar membuat dingin. Itu kita bisa lihat bagaimana responsnya dan sebaiknya untuk bayi jangan dikasih bedak. Bedak itu menjadikan adanya risiko terhirup oleh bayi. Jadi, kita sangat tidak merekomendasikan produk bedak," tandasnya.
Pilihan Editor: Alasan Pasien Campak Perlu Dirawat di Ruang Isolasi