Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gangguan Kejiwaan Binge Eating

image-gnews
Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir setiap orang pasti pernah merasakan makan secara berlebihan atau kekenyangan. Hal tersebut wajar yang biasanya juga bisa dipengaruhi suasana hati. Tapi dalam hal kesehatan, makan secara berlebihan dan di luar kendali bisa jadi termasuk dalam gangguan kejiwaan yang dinamakan binge eating disorder (BED)

Binge eating disorder adalah gangguan makan serius di mana orang jadi lebih sering mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan merasa tidak dapat berhenti makan sehingga diperlukan pengobatan khusus untuk mengatasinya. Lalu, apa sebenarnya binge eating disorder, penyebab dan bagaimana mengobatinya? Untuk lebih jelasnya, simak penjelasannya berikut. 

Pengertian binge eating
Melansir dari Healthline, binge eating disorder adalah penyimpangan perilaku makan, di mana penderitanya mengalami gangguan makan. Penderita binge eating biasanya akan makan dalam jumlah yang sangat banyak dan sulit menahan dorongan untuk terus makan.

Binge eating disorder telah diidap oleh hampir 2 persen orang di seluruh dunia dan berpotensi besar menyebabkan masalah kesehatan seperti kadar kolesterol tinggi, diabetes, tekanan darah tinggi, hingga jantung.

Penyebab 
Penyebab binge eating disorder masih belum diketahui. Namun ada beberapa faktor yang diperkirakan bisa meningkatkan risiko terkena gangguan ini, dilansir dari laman Healthline

1. Genetika
Binge eating disorder bisa terjadi jika orang tua atau saudara kandung memiliki atau pernah mengalami gangguan makan. Dengan kata lain, kemungkinan adanya gen atau keturunan dengan penyakit yang sama bisa menyebabkan binge eating pada seseorang. 

2. Jenis kelamin
Dibandingkan pria, binge eating seringkali dialami oleh wanita. Di Amerika Serikat, 3.6 persen wanita mengalami BED dibandingkan dengan 2.0 persen pria.

3. Perubahan di otak
Ada indikasi orang dengan BED mungkin mengalami perubahan struktur otak yang menghasilkan respons yang lebih tinggi terhadap makanan dan kurang pengendalian diri.

4. Berat badan
Hampir 50 persen orang dengan BED mengalami obesitas dan 25-50 persen pasien yang berencana melakukan operasi penurunan berat badan memenuhi kriteria sebagai pengidap BED sehingga berat badan justru bisa menjadi penyebab binge eating. 

5. Trauma emosional
Peristiwa kehidupan yang penuh tekanan seperti pelecehan, kematian, perpisahan dari anggota keluarga, atau kecelakaan mobil, merupakan faktor risiko penyebab orang mengalami BED.

6. Kondisi psikologis
Hampir 80 persen pengidap BED memiliki setidaknya satu gangguan psikologis lain, seperti fobia, depresi, gangguan stres pascatrauma (PTSD), gangguan bipolar, kecemasan, atau penyalahgunaan zat.

Tanda-tanda binge eating
Tanda-tanda orang mengidap binge eating disorder, meliputi:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Makan makanan dalam jumlah yang tidak biasa dalam jumlah waktu tertentu.
-Perilaku makan yang diluar kendali. 
-Makan saat masih kenyang atau tidak lapar.
-Makan sampai merasa tidak nyaman akibat kekenyangan.
Sering makan sendiri atau sembunyi-sembunyi.
-Merasa tertekan, jijik, malu, bersalah, atau kesal karena makan.
-Sering diet, mungkin tanpa penurunan berat badan.
-Makan jauh lebih cepat dari biasanya.

Pengobatan untuk penderita binge eating
Meskipun tidak ada cara pasti untuk mengobati binge eating disorder, jika merasa memiliki gejala maka segera cari bantuan profesional. Selain itu, terapi juga kemungkinan bisa membantu  menyembuhkan binge eating.

Namun, secara umum pengobatan yang paling efektif adalah dengan melakukan terapi perilaku kognitif (CBT) untuk BED. Terapi ini berfokus pada analisis hubungan antara pikiran, perasaan, dan perilaku negatif yang berkaitan dengan makan, bentuk tubuh, dan berat badan.

Selain itu, ada juga beberapa strategi yang bermanfaat untuk pengobatan binge eating, yaitu:
1. Melatih kesadaran, ini dapat membantu meningkatkan kesadaran akan pemicu binge eating sambil membantu meningkatkan pengendalian diri dan mempertahankan penerimaan diri.

2. Temukan seseorang untuk diajak bicara. Penting untuk mendapatkan dukungan, baik pasangan, keluarga, dan teman.

3. Pilih makanan sehat. Pola makan yang terdiri dari makanan tinggi protein dan lemak sehat, makanan teratur, dan makanan utuh akan membantu memuaskan rasa lapar dan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan.

4. Mulailah berolahraga. Olahraga dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan, memperbaiki citra tubuh, mengurangi gejala kecemasan, dan meningkatkan suasana hati.

5. Tidur cukup. Kurang tidur dihubungkan dengan asupan kalori yang lebih tinggi dan pola makan yang tidak teratur. Dianjurkan untuk tidur nyenyak setidaknya 7–8 jam per malam.

RIZKI DEWI AYU (CW)

Pilihan Editor: Binge Eating Disorder, Bagaimana Gejala dan Kiat Mengatasinya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

8 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.


Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

10 hari lalu

Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Tallulah Willis mengungkapkan diagnosis autisme melalui video masa kecilnya dengan Bruce Willis


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

11 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

12 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
4 Makanan-Minuman yang Harus Dihindari bagi Penderita Penyakit Ginjal Kronis

Empat makanan-minumuman ini sebaiknya dihindari penderita penyakit ginjal kronis karena dapat memperburuk kondisi ginjal.


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

13 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


10 Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

16 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
10 Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes

Berpuasa menjadi tantangan tersendiri bagi penderita diabetes. Ikuti tips berikut ini untuk menjalani puasa dengan lancar.


Jenis Makanan Super untuk Pola Makan Harian dan Kandungannya

16 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Jenis Makanan Super untuk Pola Makan Harian dan Kandungannya

Makanan super diklaim tinggi nutrisi penting sehingga perlu dimasukkan ke dalam pola makan haria. Berikut 10 jenisnya.


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

17 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.


Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

17 hari lalu

Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

Gangguan makan memiliki penyebab yang tidak pasti, namun kondisi ini melibatkan faktor seperti genetika dan perubahan biologis dalam bahan kimia otak


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

20 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan