Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Risiko Penularan Flu Burung ke Manusia Meski Jarang

Reporter

Burung gannet mati di pulau Rouzic di kepulauan Sept-Iles, tempat suaka burung yang terkena wabah flu burung di lepas pantai Perros-Guirec di Brittany, Prancis, 5 September 2022. Ribuan burung laut telah mati di sepanjang pantai barat Prancis dalam beberapa minggu terakhir karena infeksi virus. REUTERS/Stephane Mahe
Burung gannet mati di pulau Rouzic di kepulauan Sept-Iles, tempat suaka burung yang terkena wabah flu burung di lepas pantai Perros-Guirec di Brittany, Prancis, 5 September 2022. Ribuan burung laut telah mati di sepanjang pantai barat Prancis dalam beberapa minggu terakhir karena infeksi virus. REUTERS/Stephane Mahe
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penularan flu burung ke manusia di Kamboja menjadi perhatian para pakar. Guru Besar Biologi Molekular Universitas Airlangga, Prof. Dr. Chairul Anwar Nidom, mengatakan meski penularan flu burung ke manusia jarang terjadi, hal itu tetap berisiko sehingga tidak boleh dianggap remeh.

"Sebetulnya, WHO juga mengatakan bahwa kejadian yang di Kamboja itu jarang tapi bisa terjadi. Artinya, kemungkinan tetap berisiko. Jadi, flu burung itu tidak bisa kita remehkan," kata Chairul.

Meski demikian, Chairul menambahkan orang juga tak perlu khawatir berlebihan sebab hingga saat ini belum ada insiden penularan flu burung antarmanusia.

"Yang ada adalah virusnya menular dari unggas ke orang tertentu di sekitarnya," ujarnya.

Chairul menjelaskan hal tersebut karena tempat penempelan atau reseptor virus flu burung berbeda dengan virus flu musiman yang dapat menular antarmanusia. Reseptor virus flu burung adalah asam sialat (SA) alpha-2,3 yang banyak terdapat pada burung atau unggas. Sementara reseptor virus influenza musiman pada manusia adalah alpha-2,6 galaktosa yang banyak berada di permukaan sel organ saluran pernapasan atas.

Kondisi yang menular ke manusia
Menurut Chairul, penularan virus flu burung ke manusia bisa terjadi apabila konsentrasi virus sangat tinggi. Misalnya, saat kekebalan tubuh kurang baik kala memasuki satu wilayah dengan konsentrasi virus yang sangat tinggi, maka virus sangat mungkin masuk ke saluran pernapasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat masuk, kemudian dia melakukan penyesuaian terhadap reseptor yang ada di dalam tubuh, lalu dia melakukan aktivitas replikasi dan sebagainya," jelas Chairul.

Adapun model penularannya dapat terjadi melalui kontak langsung maupun permukaan yang terkontaminasi virus. "Kalau kontak langsung misalnya kotoran-kotoran atau di kulit-kulit unggasnya ada virus kemudian dia terbang, lalu kita isap. Kalau contaminated surface misalnya setelah memegang ayam, kemudian ada virus yang menempel di tangan, maka bisa masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mata," jelasnya.

Dengan demikian, ancaman infeksi flu burung pada manusia tetap terbuka sehingga pengendalian harus dilakukan oleh semua pemangku kepentingan. Masyarakat dapat mencegah infeksi flu burung dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak dengan unggas hidup, menjaga kondisi tubuh tetap sehat dengan mengonsumsi vitamin dan jamu seperti empon-empon, serta melakukan vaksinasi flu atau flu burung bila sudah tersedia.

Pilihan Editor: Awas, Flu Burung Kini Intai Manusia, Simak Pesan Pakar

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Vaksinasi Demam Berdarah untuk Kurangi Risiko Anak kena Infeksi Berat

2 hari lalu

DBD DI INDONESIA MENGKHAWATIRKAN DITENGAH PANDEMI CORONA. Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode  Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
Vaksinasi Demam Berdarah untuk Kurangi Risiko Anak kena Infeksi Berat

Vaksinasi demam berdarah dapat mengurangi risiko anak terkena infeksi demam berdarah berat sehingga menyebabkan kematian.


Demam usai Imunisasi Itu Wajar, Ini yang Perlu Dapat Perhatian Lebih

5 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada anak balita saat mendatangi salah satu rumah warga di wilayah terluar, Desa Lampuyang Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa 6 Desember 2022. Pemerintah menargetkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio di provinsi Aceh tersebut tuntas dalam waktu sebulan dengan menyasar 1,2 juta anak. ANTARA FOTO/Ampelsa
Demam usai Imunisasi Itu Wajar, Ini yang Perlu Dapat Perhatian Lebih

Anak demam usai imunisasi itu tidak usah dikhawatirkan. Yang perlu panik kalau demam itu menyebabkan kejang.


Imunisasi Lengkap untuk Kurangi Risiko Penyakit Kawasaki

5 hari lalu

Indah Suraya Rizki Rambe, 3 tahun terbaring lemah di ruang perawatan kelas III RS Omni Alam Sutra, Minggu (06/12). Ia dinyatakan menderita penyakit Kawasaki sementara ia dijamin oleh salah satu dokter karena orangtuanya tidak mampu membayar biaya per
Imunisasi Lengkap untuk Kurangi Risiko Penyakit Kawasaki

Imunisasi lengkap sesuai jadwal direkomendasikan sebagai langkah pencegahan dan membantu mengurangi risiko penyakit Kawasaki.


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

6 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.


Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

6 hari lalu

Ilustrasi wanita merawat kulit bagian perut. Freepik.com/Javi_indy
Cara Aman Bersihkan Pusar Menurut Pakar

Membersihkan kotoran di pusar boleh saja asal dilakukan secara hati-hati karena masalah dapat terjadi jika hal itu sampai melukai.


WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

7 hari lalu

WHO Waspadai Kemunculan Disease X, Penyakit Misterius yang Bisa Sebabkan Pandemi Lebih Mematikan

Setelah Covid-19 dinyatakan tidak lagi menjadi penyakit darurat, WHO mewaspadai kemunculan disease X sebagai penyakit baru yang mematikan.


Penyebab Suara Serak dan Kiat Mengurangi Risikonya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita memegangi atau sakit tenggorokan. shutterstock.com
Penyebab Suara Serak dan Kiat Mengurangi Risikonya

Suara serak sering dialami bersamaan dengan tenggorokan kering atau gatal


Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

11 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

Kemenkes mengungkapkan capaian imunisasi pada 2023 masih di bawah target sehingga herd immunity masih sulit tercapai.


Jemaah Umrah Lansia Perlu Vaksinasi Meningitis, Bagaimana dengan Calon Haji?

12 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Jemaah Umrah Lansia Perlu Vaksinasi Meningitis, Bagaimana dengan Calon Haji?

Lansia dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang akan menjalankan ibadah umrah sangat dianjurkan vaksinasi meningitis.


Jenis Vaksinasi yang Dianjurkan sebelum Bepergian

12 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Jenis Vaksinasi yang Dianjurkan sebelum Bepergian

Orang yang akan bepergian disarankan melakukan vaksinasi sesuai kebutuhan dua pekan sebelum keberangkatan agar antibodi terbentuk optimal.