TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, anak seorang pejabat pajak Kementerian Keuangan disebut sudah kelewat batas dan menumbuhkan keprihatinan ihwal parenting anak sewaktu kecil. Bagaimanakah tips parenting anak supaya tidak berperilaku kasar?
Tips Parenting Anak Agar Tidak Kasar
Punya anak yang keras kepala dan kasar memang tidak mudah buat orang tua. Selain suka melawan, mereka biasanya juga tak mau mendengar kata orang tua, kurang ajar, dan bersikap seenaknya sehingga membuat orang tua frustasi.
Sebelum hal itu terjadi, para pakar menyarankan strategi khusus, konsistensi, dan kesabaran untuk membesarkan anak yang berpotensi menjadi pembantah. Mengutip dari tempo.co, berikut strategi bagi orang tua:
1. Jangan membuat serbamudah
“Dalam berbagai hal, sebenarnya membesarkan anak yang luar biasa lebih sulit daripada membesarkan anak nakal” kata Elaine Rose Glickman, penulis buku “Your Kid’s a Brat and It’s All Your Fault”, kepada Foxnews.
Bila orang tua selalu berusaha membuat hidup anak serbamudah dengan menuruti semua kemauannya dan berusaha membuat anak selalu bahagia, maka orang tua itu justru merusak anak.
2. Beri batasan
Kebanyakan orang tua tak tahu bagaimana harus memberi batasan pada anak. Jadi, mereka sama sekali tidak memberikannya atau memaksakan untuk memberi batas tapi akhirnya justru “senjata makan tuan”. Bila kita tak berusaha memberi batas, maka anak akan terus merongrong sampai mendapatkan apa yang ia mau. Ingatlah, memberi batasan bukan berarti bersikap keras atau sering menghukum, tapi dengan cara yang tetap menghargai anak.
3. Fokus pada apa yang penting
Meski kita tak mencanangkan harapan berlebihan, kita juga harus menerapkan peraturan mengenai hal-hal yang tak bisa dinegosiasikan. Kita mungkin jengkel melihat anak tak pernah menaruh barang di tempat semestinya, tapi menghormati orang lain tetap harus ia lakukan.
4. Memahami perasaan anak
Setiap orang ingin perasaannya dipahami, begitu juga anak-anak. Saat anak merajuk, cobalah untuk mendengarkan apa yang ia mau dan pahami perasaannya. Namun tetap pastikan anak juga sadar ia tak bisa mendapatkan semua yang ia mau.
5. Jangan menyerah
Menghadapi anak yang terus melawan dan bertingkah semaunya memang berat. Tapi bila kita menyerah, ia bakal makin merajalela. Lebih baik percaya diri pada apa yang kita lakukan dan apa yang ingin kita capai sebagai orang tua. Bila sikap kita teguh, anak akan menyadari ia tak bisa mendapatkan semua yang diinginkan, baik di rumah maupun di dunia nyata.
6. Jadilah panutan
Bila kita sering bersikap temperamental, maka anak pun akan menirunya. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi anak mengikuti orang tuanya,” ujar Dr. Laura Markham, seorang psikolog klinis di New York, Amerika Serikat.
Bertindak dengan cepat adalah cara ideal...