Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Hamil Punya Penyakit Jantung, Risiko Bayi Stunting

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penyebab anak lahir stunting. Spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan kardiologi pediatrik Aditya Agita Sembiring mengatakan ibu hamil yang mengalami penyakit jantung juga dapat menimbulkan risiko anak lahir stunting.

"Jantungnya enggak kuat memompa ke seluruh tubuh, apalagi ke janin. Akibatnya, nutrisinya ke janin jadi berkurang. Meskipun terjadi di trimester terakhir, pengaruhnya dalam memberikan risiko masih tinggi," ujar anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiologi Indonesia (PERKI) itu.

Penyakit jantung pada ibu hamil masih terus dikaji penyebabnya karena meski saat pemeriksaan dan skrining di awal kehamilan tampak baik. Ternyata, penyakit ini bisa muncul pada trimester akhir.

Komplikasi kehamilan
Aditya juga menjelaskan ibu hamil yang mengalami penyakit jantung tidak hanya berisiko melahirkan anak stunting tapi juga dapat menimbulkan berbagai gangguan lain seperti preeklamsia. Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan dapat membahayakan nyawa ibu dan janin.

"Tekanan darah yang tinggi mengakibatkan aliran darah ke sirkulasi janin berkurang maka anak akan lahir kecil, itu sudah stunting. Dari janin sudah stunting, istilahnya begitu," jelas Aditya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menghindari kondisi tersebut, ia pun menyarankan ibu hamil rutin melakukan kontrol ke dokter, terlebih jika sudah didiagnosis mengalami gangguan jantung.

"Jadi, kita hanya butuh waktu tersebut supaya terkontrol gejala dan pompanya maksimal, janinnya tetap dapat suplai darah yang bagus," paparnya.

Pilihan Editor: Dokter: Perlu Tindakan Segera pada Bayi dengan Kelainan Jantung Bawaan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

12 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

7 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

8 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

8 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

12 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

12 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

13 hari lalu

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar. Foto: Canva
Bolehkah Ibu Hamil Mudik Naik Motor? Ketahui Risikonya

Bolehkah ibu hamil mudik naik motor? Meskipun lebih efisien dalam hal waktu, sebaiknya jangan lakukan hal ini karena risikonya cukup besar.


Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

15 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.