Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pamer Gaya Hidup Mewah dan Hedon, Tanda Ada Gangguan Jiwa

Reporter

image-gnews
Suryo Utomo menaiki motor gede. Istimewa
Suryo Utomo menaiki motor gede. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh jajaran pejabat Kemenkeu, karena hal tersebut dapat menimbulkan turunnya kepercayaan publik terhadap instansi tersebut. Menurut psikolog dan dosen di Universitas Gajah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, kebiasaan orang memamerkan gaya hidup mewah cenderung memiliki jiwa yang sedang tidak baik dalam keseharian.

"Orang yang senang hidup bermewah-mewah, menganut hedonisme, yaitu hidup mengejar kesenangan. Hedonisme ini muncul karena biasanya ingin mengurangi rasa sakit dalam jiwanya, misal kelelahan jiwa, kehilangan makna hidup, rasa bersalah dan lain-lain yang muncul," kata Novi.

Menurutnya, kebiasaan hidup mewah yang biasa dipamerkan ke banyak orang melalui berbagai platform media sosial akan semakin melekat ketika menemukan lingkungan yang sesuai.

"Jadi, selain gaya hidup karena cara berpikir, maka lingkungan dia yang sama membuat perilaku hedonisme ini semakin menguat. Dalam teori perilaku, adanya tekanan positif dari lingkungan akan memperkuat sebuah perilaku," ucapnya.

Hidupkan empat hormon
Untuk membenahi hal tersebut, ada empat hormon yang harus dihidupkan agar mendapatkan jiwa yang bahagia dalam kehidupan sehari-hari, antara lain dopamin yang bertujuan meneruskan langkah positif untuk meraih pencapaian yang diimpikan dalam hidup. Selanjutnya, hormon yang dapat membuat orang lebih bahagia adalah oksitosin, yang berguna untuk menghadirkan rasa cinta, kasih sayang, empati, dan juga rpenerimaan yang tulus.

Ada pula hormon serotonin yang akan menghidupkan rasa bermakna dan bermanfaat bagi orang lain, seperti kegiatan sosial, sukarela, dan lain sebagainya. Untuk melengkapinya, orang juga butuh hormon endorfin atau kegembiraan yang lepas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika ada yang kurang dari yang di atas maka tidak tercipta kebahagiaan, maka ia akan sakit jiwanya dan harus mengejar kesenangan dengan hedonisme yang sering orang awam sebut kebahagiaan semu," ucapnya.

Tidak hanya masyarakat biasa, hormon-hormon tersebut juga perlu dihidupkan pejabat yang kini sedang menjadi sorotan dengan berbagai kehidupan mewah yang sering ditampilkan ke publik melalui media sosial. Novi menyayangkan ketika ada pejabat yang dengan sengaja menampilkan kehidupan mewah karena pelayan publik justru harus mencerminkan kondisi masyarakat yang saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang layak.

"Saya kira pejabat harus jadi pemimpin. Pemimpin berarti hidup dengan gagasan dan tindakan yang menginspirasi. Otomatis kalau nilai hidupnya ini maka mereka tidak bersandar pada kehidupan materialistis," jelasnya.

Ia pun menambahkan kehadiran para pejabat untuk terjun dan berkomunikasi ke kalangan masyarakat justru akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi pada instansi yang dipimpin. 

Pilihan Editor: Mario Dandy Satrio Pamer Barang Mewah, Ini Alasan Orang Flexing

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Muncikari Prostitus Anak Ditangkap Saat Hendak Jajakan 2 Anak di Hotel di Kemang

4 jam lalu

Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap FEA alias Icha, 24 tahun diduga mucikari yang jual prostitusi anak di Jakarta Pusat. Dokumen. Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Muncikari Prostitus Anak Ditangkap Saat Hendak Jajakan 2 Anak di Hotel di Kemang

Polda Metro menangkap muncikari prostitusi anak-anak yang menjaring pelanggan lewat media sosial.


TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

23 jam lalu

Ilustrasi TikTok Shop. Google Play
TikTok Blak-blakan Jawab Kekhawatiran Teten soal Project S: Layanan itu Tidak Pernah Ada di Indonesia

TikTok buka suara soal kekhawatiran Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki ihwal Project S. Begini penjelasan lengkap TikTok kepada Tempo.


TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

23 jam lalu

Ilustrasi TikTok. shutterstock.com
TikTok Bantah Tidak Punya Izin Operasional E-commerce di Indonesia

TikTok membantah pernyataan bahwa perusahaan itu tidak memiliki izin operasional niaga elektronik atau e-commerce di Indonesia. Simak penjelasannya.


Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

3 hari lalu

Ilustrasi sexting. shutterstock.com
Kajian Soal Ngobrol Menjurus Porno, Ini Dampaknya untuk Hubungan Romansa

Dampak positif serta negatif sexting alias obrolan porno dalam hubungan antar orang dewasa.


5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

3 hari lalu

Ilustrasi Project S TikTok Shop. TEMPO/Tony Hartawan
5 Alasan Berjualan di TikTok Shop Semakin Digemari

Melalui segala fitur yang ditawarkannya, TikTok Shop telah membuka peluang besar bagi para pebisnis untuk memasarkan produknya secara digital.


Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

4 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Elon Musk Ingin X Menjadi Media Sosial Berbayar

Elon Musk mengisyaratkan monetisasi X dengan tarif biaya bulanan kepada semua pengguna


Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi Media Sosial (Medsos).
Awal Mula Beredar Isu Prabowo Cekik dan Tampar Wamen di Media Sosial

Isu Prabowo mencekik dan menampar seorang wamen viral di media sosial. Begini awal mulanya isu tersebut beredar hingga viral.


Polisi Ciduk 9 Tersangka Provokasi Tawuran Bersenjata Tajam di Medsos, 2 Masih Anak

5 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang kasus provokasi ajakan tawuran via media sosial. Tersangka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya, Senin, 18 September 2023. Tempo/Novali Panji
Polisi Ciduk 9 Tersangka Provokasi Tawuran Bersenjata Tajam di Medsos, 2 Masih Anak

Para tersangka disebutkan sudah cukup lama melakukan provokasi tawuran di media sosial. Juga jual belikan senjata tajam.


Ekonom Ini Sebut TikTok Wajib Pisahkan Platform Media Sosial dan E-Commerce, Kenapa?

6 hari lalu

Ilustrasi TikTok Shop. Google Play
Ekonom Ini Sebut TikTok Wajib Pisahkan Platform Media Sosial dan E-Commerce, Kenapa?

Direktur Eksekutif Celios Bhima Yudhistira menilai TikTok seharusnya memisahkan platform e-commerce-nya dengan media sosial. Begini penjelasannya.


Pengguna X Premium Bisa Menyembunyikan Tab Likes

6 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Pengguna X Premium Bisa Menyembunyikan Tab Likes

Pengguna media sosial X dulu Twitter kini bisa menyembunyikan tab Likes miliknya, tapi harus berlangganan