Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Sarankan Tak Beraktivitas Berat setelah Vaksinasi

Reporter

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaVaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penularan penyakit infeksi dengan membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Vaksinasi juga berperan penting dalam mengeradikasi atau menghilangkan penyakit-penyakit yang zaman dulu sempat memwabah dan mengakibatkan banyak korban jiwa.

Orang yang baru divaksin sebaiknya tidak beraktivitas fisik terlalu berat dulu untuk memberi tubuh waktu memulihkan diri dan meminimalkan kemungkinan efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi. Begitu menurut spesialis penyakit dalam di RS Pondok Indah – Pondok Indah Hikmat Pramukti.

"Istirahat setelah divaksinasi memungkinkan tubuh untuk fokus membangun respons kekebalan yang kuat terhadap penyakit tanpa terganggu aktivitas fisik atau stres mental," ujarnya.

Selain itu, jika orang mengalami reaksi atau efek samping yang tidak diinginkan dari vaksin, istirahat akan membuat pulih lebih cepat. Oleh karena itu, setelah vaksin sebaiknya mengonsumsi makanan sehat, minum banyak cairan, dan istirahat cukup untuk mengembalikan kondisi kebugaran.

Atasi KIPI dengan obat
Hikmat mengatakan beberapa jenis vaksin memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) mulai dari demam hingga nyeri dan kemerahan di area suntik. Apabila terjadi KIPI dengan gejala ringan, bisa minum obat antinyeri seperti parasetamol. Dia mengingatkan untuk mewaspadai KIPI dengan gejala berat seperti alergi serius yang mengancam jiwa, seperti sesak napas, pembengkakan wajah, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur, nyeri perut, mual, atau penurunan kesadaran.

"Apabila terjadi kegawatan, jangan tunda untuk mengunjungi unit emergensi rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat," sarannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, sebelum divaksin disarankan berkonsultasi terlebih dulu ke dokter spesialis penyakit dalam. Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan dan memberikan pertimbangan pemberian vaksin.

"Sama halnya seperti menyiapkan si kecil untuk vaksin, pastikan Anda dalam keadaan yang sehat dan bugar ketika mendapatkan vaksinasi. Kondisi tubuh yang sehat membuat antibodi bekerja lebih efektif dalam membentuk kekebalan tubuh," tutur Hikmat.

Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan mikroorganisme virus/bakteri yang telah dilemahkan ke dalam tubuh. Vaksin juga dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang telah diolah sedemikan rupa sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri penyebab penyakit infeksi tertentu. Menurut Hikmat, ketika orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sudah terbentuk terkena penyakit kemungkinan besar gejala yang dialami akan lebih ringan dan tidak parah. 

"Dengan kondisi ini, maka perawatan intensif di rumah sakit juga tidak diperlukan. Selain itu, vaksin juga dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit infeksi," kata Hikmat.

Pilihan Editor: Waspadai Risiko Penularan Flu Burung ke Manusia Meski Jarang

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

8 jam lalu

Pegawai DPD RI saat mengikuti donor darah di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 September 2021. Kegiatan donor darah yang diikuti oleh anggota DPD dan pegawai ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan HUT ke-17 DPD RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Penting Bagi Pendonor Darah, Perhatikan 5 Efek Samping Donor Darah

Donor darah umumnya aman dan memiliki sedikit efek samping. Namun, beberapa pendonor darah bisa punya efek samping umum, seperti apa?


Sri Mulyani Anggarkan Rp 8 Triliun untuk Soft Diplomacy dengan Negara Lain

10 jam lalu

Sri Mulyani Anggarkan Rp 8 Triliun untuk Soft Diplomacy dengan Negara Lain

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menganggarkan Rp 8 triliun untuk mendukung soft diplomacy dengan negara lain.


Sri Mulyani dan Retno Marsudi Lepas 730 Ribu Dosis Vaksin Pentavalen Produksi Bio Farma untuk Nigeria

21 jam lalu

Sri Mulyani Indrawati dan Retno Marsudi saat menghadiri Reuni Akbar SMA 3 Semarang, 28-29 Oktober 2017. (Alste Indonesia)
Sri Mulyani dan Retno Marsudi Lepas 730 Ribu Dosis Vaksin Pentavalen Produksi Bio Farma untuk Nigeria

Menkeu Sri Mulyani dan Menlu Retno Marsudi melepas 730 ribu vaksin Pentavalen produksi Bio Farma untuk Nigeria.


5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

3 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

Membersihkan usus besar bermanfaat mengeluarkan zat yang tidak tercerna dari tubuh serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.


Resep Kulit Ayam Crispy Rendah Kalori, Begini Cara Memasaknya

4 hari lalu

Resep kulit ayam renyah saus Thailand. Tabloidbintang
Resep Kulit Ayam Crispy Rendah Kalori, Begini Cara Memasaknya

Resep Kulit ayam crispy bisa beragam namun ada cara mengolahnya supaya menjadi makanan sehat danaman dikonsumsi oleh orang yang sedang diet


Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

4 hari lalu

Tenaga kesehatan memberikan pelayanan imunisasi dasar kepada bayi di Puskesmas 3 Denpasar Utara, Bali, Kamis 12 Januari 2023. Pemerintah Provinsi Bali menargetkan penurunan angka stunting hingga 7,71 persen pada tahun 2023 sehingga Bali tetap menjadi provinsi dengan angka kasus stunting terendah di Indonesia. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Kemenkes Ungkap Capaian Imunisasi 2023 Masih di Bawah Target

Kemenkes mengungkapkan capaian imunisasi pada 2023 masih di bawah target sehingga herd immunity masih sulit tercapai.


Jemaah Umrah Lansia Perlu Vaksinasi Meningitis, Bagaimana dengan Calon Haji?

5 hari lalu

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Jemaah Umrah Lansia Perlu Vaksinasi Meningitis, Bagaimana dengan Calon Haji?

Lansia dan memiliki penyakit penyerta atau komorbid yang akan menjalankan ibadah umrah sangat dianjurkan vaksinasi meningitis.


Jenis Vaksinasi yang Dianjurkan sebelum Bepergian

5 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)
Jenis Vaksinasi yang Dianjurkan sebelum Bepergian

Orang yang akan bepergian disarankan melakukan vaksinasi sesuai kebutuhan dua pekan sebelum keberangkatan agar antibodi terbentuk optimal.


Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

10 hari lalu

Ilustrasi sapi. ANTARA/Herka Yanis Pangaribowo
Australia Berikan 500 Ribu Dosis Vaksin Penyakit LSD ke Indonesia

Australia menyerahkan 500 ribu dosis vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) untuk Indonesia sebagai bagian dari kerja sama menangani penyakit LSD.


Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh, Apakah Itu Kekebalan Tubuh Bawaan?

13 hari lalu

Petugas medis berolahraga untuk meningkatkan daya tahan tubuh di RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet, Jakarta, Rabu, 18 November 2020. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Pentingnya Jaga Daya Tahan Tubuh, Apakah Itu Kekebalan Tubuh Bawaan?

Daya tahan tubuh juga dikenal sebagai sistem kekebalan tubuh, merujuk pada kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, penyakit, dan agen patogen lainnya