Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cyber Bullying Berdampak ke Anak: Ketahui Tanda-tanda dan Cara Menanganinya

image-gnews
Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Ilustrasi cyber bullying. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dari beberapa macam perundungan, ada jenis intimidasi yang tidak terlihat dan dapat memberikan dampak negatif pada kejiwaan anak, diantaranya cyber bullying

Intimidasi cyber bullying, yakni bentuk perundungan dengan menggunakan sarana elektronik untuk mengintimidasi dan mengganggu orang lain. Oleh karena itu, ini dapat terjadi di media sosial, pesan singkat, platform game, dan lain sebagainya. Berikut penjelasan selengkapnya dikutip dari Times of India

Dampak emosional dari cyber bullying

Cyberbullying dapat meninggalkan dampak yang bertahan lama pada anak. Salah satu dampaknya meliputi perubahan emosi seperti rasa malu, bersalah, terhina, marah dan terasingkan. Mengutip VeryWell Family, karena cyberbullying terjadi di dunia maya, perundungan online dapat terasa permanen. Mereka bisa merasa terekspos, malu, dan kewalahan."

Ketika menyangkut anak-anak, penelitian telah menunjukkan bahwa cyberbullying dapat menyebabkan stres dan menyebabkan kondisi lain terkait hal tersebut. Korban cyberbullying sering mengalami perasaan putus asa, menyerah pada kecemasan dan depresi. 

Hal ini kemudian akan berdampak pada harga diri, kepercayaan diri, dan juga mulai memengaruhi kinerja akademik dan aktivitas sehari-hari lainnya. Beberapa anak juga dapat berkutat pada pikiran untuk bunuh diri dan menyakiti diri sendiri. Penelitian secara konsisten menemukan adanya hubungan antara perundungan dan self-harm.

Anak-anak yang diintimidasi juga dapat mengalami perubahan perilaku. Mereka mungkin tampak tidak tertarik pada dunia di sekitar mereka, mengasingkan diri, dan juga menjadi lebih tertutup. Selain itu, efek berat dari cyberbullying pada perilaku anak antara lain penggunaan obat-obatan dan alkohol, menjadi lebih sering bolos sekolah dan lain sebagainya.

Selain efek emosional, psikologis, dan perilaku, cyberbullying juga dapat berdampak pada kesehatan fisik anak. Stres yang terkait dengan intimidasi bisa sangat banyak sehingga dapat menyebabkan pola makan yang tidak sehat, masalah pencernaan, dan masalah tidur. 

Cara melindungi anak dari cyber bullying

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayangnya, tidak ada cara pasti untuk menghentikan cyberbullying juga tidak ada jawaban pasti untuk mencegah efek cyberbullying pada anak-anak. Namun, jika melihat ada tanda atau perubahan pada anak yang dirasa cocok dengan salah satu gejala dan efek yang tercantum di atas, penting untuk membuat mereka merasa aman dan memberi tahu mereka bahwa Anda ada untuk membantu mereka. 

Pastikan anak Anda memahami bahwa perundungan sama sekali tidak menentukan harga diri mereka atau merusak keberadaan mereka di dunia, melainkan hanya mencerminkan pelaku perundungan itu sendiri.

Dalam kasus cyber bullying, penting untuk melindungi anak di platform online tanpa membuat mereka merasa sedang diawasi. Ketahui apa yang terjadi dalam kehidupan anak bahkan di dunia digital. Yang terpenting, biarkan komunikasi terbuka, sehingga mereka dapat menghubungi Anda kapan saja, di mana saja.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan editor : Perlunya Orang Tua Antisipasi Perundungan Anak di Dunia Maya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

2 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

3 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.


Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

3 hari lalu

Nikita Mirzani. Foto: Instagram Nikita Mirzani.
Jawab Rumor Putus dengan Ajudan Prabowo, Nikita Mirzani Mengaku Jadi Korban Kekerasan

Menurut Nikita Mirzani, selama ini ia diam lantaran merasa takut akan mendapatkan penilaian dan tidak akan ada yang percaya.


Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

3 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

4 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

5 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

6 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

9 hari lalu

Sebuah potret Kim Jong-hyun, yang lebih dikenal dengan nama panggung Jonghyun SHINee, terlihat di sebuah rumah sakit di Seoul, Korea Selatan,  19 Desember 2017. Penyanyi utama dari boy band ini mati diduga bunuh diri. AP
Perjalanan Kim Jonghyun, Personel Grup SHINee yang Kariernya Berakhir Tragis

Kematian tragis Jonghyun SHINee telah memunculkan perbincangan baru di Korea Selatan tentang tekanan yang berat yang diberikan oleh industri hiburan.