Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Melamun Maladaptif, Bagaimana Gejala dan Kiat Mengatasinya?

image-gnews
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Ilustrasi depresi. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Maladaptive daydreaming disorder atau gangguan melamun maladaptif merujuk suatu kebiasaan. Melamun secara intens dan berlarut-larut upaya tidak sehat yang dilakukan seseorang untuk mengatasi atau menyesuaikan diri dengan masalah.

Merujuk Cleveland Clinic, istilah melamun maladaptif diperkenalkan oleh Eli Somer, ahli psikologi klinis asal Israel pada 2002. Ia melakukan penelitian terbatas tentang seberapa sering terjadi melamun maladaptif.

Laporan awal mencatat, sebanyak 2,5 persen orang dewasa dan 4,3 persen remaja di Israel pernah mengalami melamun maladaptif. Laporan lain memperkirakan, melamun maladaptif mempengaruhi sekitar 20 persen orang dewasa dengan Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Gejala melamun maladaptif

Merujuk Sleep Foundation, terdapat sejumlah gejala melamun maladaptif. Seseorang bisa menunjukkan satu atau lebih dari gejala-gejala, yaitu:

1. Melamun intens yang terangkai sebagai cerita berisi karakter, latar, dan alur cerita yang dalam.

2. Melamun yang dipicu oleh peristiwa nyata atau rangsangan sensorik

3.  Ekspresi wajah yang tidak disadari, gerakan tubuh yang berulang, berbicara atau berbisik yang menyertai lamunan

4. Lamunan yang berlangsung selama berjam-jam

5. Dorongan kuat untuk terus melamun

6. Kesulitan fokus menjalankan aktivitas sehari-hari karena melamun

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7. Sulit tidur

Kiat mengatasi gangguan melamun

Tidak ada pengobatan utama yang pasti. Tapi, biasanya berfokus pengurangan kecenderungan ingin melamun maladaptif. Misalnya, melalui kualitas tidur yang lebih baik dan mengendalikan dorongan gejalanya.

1. Kualitas tidur

Kebiasaan tidur yang lebih baik mengurangi melamun maladaptif. Membiasakan minimal waktu tidur setidaknya tujuh jam dalam sehari.

2. Mengurangi kelelahan

Menyempatkan diri berada di bawah paparan sinar matahari, terutama saat pagi. Mempertimbangkan mengonsumsi kafein, tapi dalam batas sewajarnya. Tidak lebih dari 400 miligram perhari dan setidaknya 6 jam sebelum tidur.

3. Mengenali gejala

Catat hal yang dilakukan sebelum melamun maldapatif. Setelah mengetahui pemicunya, bisa mengambil langkah-langkah untuk menghindarinya atau memahami hal penyebab terjadinya.

4. Menerima dukungan

Bercerita kepada orang terdekat, seperti keluarga atau sahabat untuk mendapat dukungan. Cara itu membantu mencegah lamunan dan membantu menyadarkan diri sebelum gejala muncul.

5. Terapi

Terapis membantu mengelola trauma yang mendasari dan memeriksa penyebab melamun maladaptif. Strategi khusus terapi dibutuhkan untuk mengelola gejalanya. Jika merasa kecanduan melamun atau seolah-olah lamunan itu mengganggu kehidupan sehari-hari bisa berkonsultasi dengan ahli medis.

Pilihan Editor: Gangguan Melamun, Apa Saja Dampak Buruknya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

2 hari lalu

Ilustrasi perempuan tidur. Foto: Freepik.com
Jaga Kesehatan dengan Menerapkan Waktu Tidur Ideal

Berikut waktu tidur ideal agar kesehatan tubuh terus terjaga. Jangan tidur terlalu malam bila tak ada kepentingan khusus.


Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

3 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pentingnya Power Nap Saat Perjalanan Jauh, Ini Maksudnya

Tidur singkat atau power nap dapat membantu masyarakat menjaga kesehatan fisik dan mental selama perjalanan jauh dengan kendaraan. Kenapa penting?


Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

4 hari lalu

Wanita mengalami susah tidur atau insomnia. Freepik.com/Jcomp
Penelitian Ungkap Kualitas Tidur Wanita Lebih Buruk dari Pria, Ini Pemicunya

Penelitian menunjukkan hampir 60 persen perempuan mengalami insomnia. Kualitas tidur mereka diklaim lebih buruk dari lawan jenis.


7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

4 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
7 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat

Beberapa tips ini bisa Anda lakukan jika ingin tidur nyenyak di pesawat.


Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

5 hari lalu

Iced Matcha Latte. Shutterstock
Bukan Hanya Kopi, Ini 7 Rekomendasi Minuman untuk Perjalanan Malam saat Arus Balik

Perjalanan arus balik Lebaran menjadi momen melelahkan. Saat melakukan perjalanan malam, Begadang mungkin tak terhindarkan.


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

6 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

6 hari lalu

Ilustrasi pengemudi mulai mengantuk karena microsleep. Sumber: toyota.astra.id
5 Minuman yang Dapat Mencegah Microsleep

Ada sejumlah minuman yang dapat membantu mencegah microsleep dengan memberikan dorongan energi dan meningkatkan kewaspadaan.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

10 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

19 hari lalu

Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Kebiasaan sebelum Tidur yang Perlu Dihindari karena Berisiko bagi Kesehatan

Kebiasaan sebelum tidur ini perlu dihindari karena bisa meningkatkan risiko munculnya penyakit kronis di masa datang.


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

32 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.