Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

60 Persen Gangguan Pendengaran Dapat Dicegah, Caranya?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari pendengaran sedunia (World Hearling Day) jatuh pada tanggal 3 maret. Hari pendengaran sedunia ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gangguan pendengaran serta mengkampanyekan perawatan telinga dan pendengaran.

Penyebab utama gangguan pendengaran adalah tuli kongenital, otitis media supuratif kronis atau penyumbatan telinga, tuli terkait kebisingan, tuli terkait usia, dan tuli terkait kotoran telinga. Ketua umum Perhati-KL Indonesia, Yussy Afriani Dewi, mengatakan bahwa 60 persen gangguan pendengaran disebabkan oleh sesuatu yang dapat dicegah. 

“Pencegahan dapat dilakukan dengan identifikasi sedini mungkin pada kelompok usia yang berbeda,” ujar dr. Yussy dalam jumpa pers World Hearling Day, Rabu 1 Maret 2023 di Jakarta. 

Mendeteksi pendengaran dini yang pertama adalah skrining bayi baru lahir dan balita. Kemudian skrining untuk anak-anak dan anak pra sekolah, individu yang terpapar kebisingan atau zat kimia yang terus menerus, mereka yang terpapar obat ototoksik karena beberapa obat dapat menyebabkan gangguan pendengaran, dan pada usia lanjut.

Menjaga kesehatan pendengaran dapat dilakukan dengan mengenali gangguan pendengaran sejak dini, menghindari kebisingan, menjalani pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan daun telinga, tidak minum obat ototoksik dalam jangka panjang tanpa konsultasi dengan dokter. 

“Hindari membersihkan telinga sendiri, hindari mengorek telinga, hindari menggunakan headphone dengan volume tinggi dalam jangka waktu lama,” ujar dr. Yussy.

Pemerintah menargetkan pelayanan kesehatan telinga dan pendengaran pada tahun 2030, yaitu peningkatan layanan skrining bayi baru lahir sebesar 20 persen, peningkatan jumlah penyandang tunarungu dewasa yang menggunakan ABD dan implan sebesar 20 persen, serta penurunan infeksi telinga kronis dan gangguan pendengaran sebesar 20 persen pada anak sekolah usia 5-9 tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh lingkungan kerja yang bising. Perhimpunan Profesi Kedokteran Kerja Indonesia (Perdoki) Medical Representative Dr. F. Handoyo, MPH Sp.OK menjelaskan bahwa kebisingan di tempat kerja dapat menyebabkan gangguan kesehatan apabila kebisingan melebihi 85 desibel selama 8 jam terus menerus setiap hari. 

Kebisingan tersebut dapat berasal dari suara mesin, peralatan kendaraan, dan proses industri. “Gangguan pendengaran akibat kebisingan yaitu ketulian bersifat sementara atau permanen. Sehingga tidak langsung menjadi tuli, namun sedikit demi sedikit pendengarannya berangsur-angsur memburuk dan dapat pulih kembali. Namun jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan ketulian permanen,” ujar dr. Handoyo.  

Pencegahan gangguan pendengaran di tempat kerja dapat dilakukan melalui pencegahan primer dan sekunder. Lebih lanjut dijelaskan pencegahan primer meliputi pemeriksaan kesehatan termasuk kesehatan pendengaran calon karyawan. Selain itu, pencegahan sekunder dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan tahunan.

Pilihan Editor: Dokter Sebut pakai Headset Berlebihan Bisa Memicu Gangguan Pendengaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

DWI NUR AZIZAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Saran Pakar untuk Jaga Kesehatan Telinga

26 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
5 Saran Pakar untuk Jaga Kesehatan Telinga

Berikut saran dokter untuk menjaga kesehatan telinga dan apa saja yang mereka biasa hindari, jangan sampai kehilangan pendengaran pula.


Dokter THT Sebut 2 Jenis Tinnitus dan Bedanya

27 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan gangguan telinga. shutterstock.com
Dokter THT Sebut 2 Jenis Tinnitus dan Bedanya

Dokter THT menjelaskan dua jenis tinnitus atau telinga berdenging, yakni objektif dan subjektif. Cek bedanya.


Gangguan Pendengaran yang Dialami Banyak Anak SD dan Dampaknya

47 hari lalu

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Gangguan Pendengaran yang Dialami Banyak Anak SD dan Dampaknya

Dokter THT menyarankan anak-anak menjalani skrining pendengaran sejak kelas 1 SD demi mendeteksi dini risiko gangguan pendengaran.


Mengenal Hiperakusis, Selalu Terganggu Suara Sehari-hari

48 hari lalu

Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp
Mengenal Hiperakusis, Selalu Terganggu Suara Sehari-hari

Meski tak terlalu banyak diketahui, sebenarnya hiperakusis sama umumnya dengan kehilangan pendengaran. Siapa saja yang rentan mengalami?


Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

57 hari lalu

Ilustrasi Pekerjaan Konstruksi
Tak Hanya Gangguan Pendengaran, Bekerja di Lingkungan Bising Juga Berisiko Hipertensi

Pakar mendapati pekerjaan dengan suasana berisik menambah risiko hipertensi selain gangguan pendengaran.


Anak Sering Batuk Pilek, Waspadai Risiko Gangguan Pendengaran

24 Juli 2024

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Anak Sering Batuk Pilek, Waspadai Risiko Gangguan Pendengaran

Spesialis THT mengingatkan anak yang sering batuk pilek bisa terkena risiko gangguan pendengaran. Pahami faktor risikonya.


Gejala Tumor Otak yang Kerap Diabaikan

8 Juni 2024

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Gejala Tumor Otak yang Kerap Diabaikan

Menyambut Hari Tumor Otak Sedunia pada 8 Juni, kenali gejala tumor otak berikut yang sering diabaikan.


Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

5 April 2024

Ilustrasi wanita mendengarkan musik di kafe. shutterstock.com
Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.


Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

29 Maret 2024

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
Ragam Radang Telinga yang Paling Sering Dialami Anak

Radang telinga yang paling sering dialami anak adalah otitis media akut, di mana infeksi rongga hidung menyerang secara cepat.


4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

24 Maret 2024

Ilustrasi periksa telinga. Shutterstock
4 Sinyal Ancaman Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bukan hanya masalah pada lansia. Anak muda pun bisa mengalaminya. Berikut empat tanda perlunya periksakan telinga.