TEMPO.CO, Jakarta - Kostokondritis adalah peradangan tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada (sternum). Rasa sakit pada dada yang disebabkan oleh kostokondritis seringkali menyerupai serangan jantung.
Mengutip Cleveland Clinic, kostokondritis adalah diagnosis umum pada orang dengan nyeri dada. Sebuah studi mengungkapkan bahwa 30 persen orang yang pergi ke unit gawat darurat dengan mengeluhkan nyeri dada didiagnosis dengan kostokondritis. Orang dewasa, terutama wanita yang berusia lebih dari 40 tahun berisiko lebih tinggi terkena kostokondritis. Meski demikian, kostokondritis tidak mengancam jiwa.
Melansir Web MD, tidak diketahui persis mengapa kostokondritis terjadi. Para ahli menyebut beberapa hal berikut dapat menyebabkannya:
- Trauma minor berulang pada dinding dada
- Penggunaan lengan secara berlebihan
- Radang sendi. kostokondritis terkadang bisa menjadi tanda osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, atau kondisi lain yang mempengaruhi tulang rawan.
- Tumor. Ini dapat berpindah dari persendian dan bagian lain dari tubuh dan menetap di dada.
- Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus
- Infeksi bakteri, terutama pada orang yang menggunakan obat IV atau menjalani operasi di dekat dada bagian atas
- Infeksi jamur (jarang terjadi)
Nyeri dada yang terkait dengan kostokondritis biasanya muncul setelah berolahraga, trauma ringan, atau infeksi saluran pernapasan atas.
- Nyeri yang terasa seperti 'tertusuk' di bagian depan dada, dekat pertemuan tulang dada dan tulang rusuk, biasanya di sisi kiri. Ini dapat menyebar ke punggung atau perut.
- Nyeri saat menarik napas dalam-dalam atau batuk. Ini menjadi lebih baik ketika berhenti bergerak atau pernapasan lebih tenang.
- Sensasi empuk saat menekan sendi tulang rusuk.
- Mengalami kemerahan, bengkak, atau keluarnya nanah jika mengalami kostokondritis akibat infeksi pasca operasi.
HATTA MUARABAGJA
Pilihan editor : 2 Penyebab Pengapuran Primer dan Sekunder
Baca juga:
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.