Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Gejala Kostokondritis, Peradangan Tulang Rawan dengan Sakit Mirip Serangan Jantung

image-gnews
Ilustrasi nyeri dada (pixabay.com)
Ilustrasi nyeri dada (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kostokondritis adalah peradangan tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada (sternum). Rasa sakit pada dada yang disebabkan oleh kostokondritis seringkali menyerupai serangan jantung.

Mengutip Cleveland Clinic, kostokondritis adalah diagnosis umum pada orang dengan nyeri dada. Sebuah studi mengungkapkan bahwa 30 persen orang yang pergi ke unit gawat darurat dengan mengeluhkan nyeri dada didiagnosis dengan kostokondritis. Orang dewasa, terutama wanita yang berusia lebih dari 40 tahun berisiko lebih tinggi terkena kostokondritis. Meski demikian, kostokondritis tidak mengancam jiwa.

Melansir Web MD, tidak diketahui persis mengapa kostokondritis terjadi. Para ahli menyebut beberapa hal berikut dapat menyebabkannya: 

  • Trauma minor berulang pada dinding dada
  • Penggunaan lengan secara berlebihan
  • Radang sendi. kostokondritis terkadang bisa menjadi tanda osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, atau kondisi lain yang mempengaruhi tulang rawan.
  • Tumor. Ini dapat berpindah dari persendian dan bagian lain dari tubuh dan menetap di dada.
  • Infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus 
  • Infeksi bakteri, terutama pada orang yang menggunakan obat IV atau menjalani operasi di dekat dada bagian atas 
  • Infeksi jamur (jarang terjadi)

Nyeri dada yang terkait dengan kostokondritis biasanya muncul setelah berolahraga, trauma ringan, atau infeksi saluran pernapasan atas.

  • Nyeri yang terasa seperti 'tertusuk' di bagian depan dada, dekat pertemuan tulang dada dan tulang rusuk, biasanya di sisi kiri. Ini dapat menyebar ke punggung atau perut.
  • Nyeri saat menarik napas dalam-dalam atau batuk. Ini menjadi lebih baik ketika berhenti bergerak atau pernapasan lebih tenang.
  • Sensasi empuk saat menekan sendi tulang rusuk.
  • Mengalami kemerahan, bengkak, atau keluarnya nanah jika mengalami kostokondritis akibat infeksi pasca operasi.
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

HATTA MUARABAGJA

Pilihan editor : 2 Penyebab Pengapuran Primer dan Sekunder

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

16 jam lalu

Marissa Haque. Dok.TEMPO/ Ramdani
Kematian Mendadak Marissa Haque, Ashraf Sinclair, dan Mike Mohede

Kematian mendadak Marissa Haque mengejutkan publik. Kejadian serupa pernah terjadi pada Ashraf Sinclair dan Mike Mohede.


Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

22 jam lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Sindrom Kematian Mendadak, Apa Penyebabnya?

Beberapa faktor dapat menyebabkan sindrom kematian mendadak. Berikut penyebab utamanya.


Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

1 hari lalu

Seorang kerabat menaburkan bunga di atas makam Marissa Haque usai prosesi pemakaman di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Aktor dan politikus Marissa Haque meninggal dunia pada usia 61 tahun. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Marissa Haque Meninggal, Diduga karena SDS. Apa Itu?

Marissa Haque meninggal dunia, diduga mengalami sindrom kematian mendadak (SDS). Berikut penjelasan mengenai sindrom tersebut.


Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

3 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
Kilas Balik Kabar Duka 36 Tahun Lalu, Sri Sultan Hamengkubuwono IX Wafat di Washington DC

Pada 36 tahun lalu, tepat 2 Oktober 1988, Sri Sultan Hamengkubuwono IX wafat. Kabar dukanya pun terkirim dari Washington DC sampai Indonesia.


7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

8 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
7 Gejala Serangan Jantung yang Perlu Dikenali Wanita agar Waspada

Agar lebih siap menghadapi masalah jantung di masa datang, berikut tujuh gejala serangan jantung yang perlu diperhatikan kaum wanita.


Penanganan Serangan Jantung Akut dan Prosedur Medis PCI di Rumah Sakit Siloam

14 hari lalu

Ilustrasi wanita terkena serangan jantung. shutterstock.com
Penanganan Serangan Jantung Akut dan Prosedur Medis PCI di Rumah Sakit Siloam

Ketahui apa yang harus dilakukan saat terjadi serangan jantung, dan bagaimana penanganan serta prosedur medis Percutaneous Coronary Intervention (PCI) di Rumah Sakit Siloam.


Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

17 hari lalu

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)
Diagnosis dan Penilaian Kebutuhan PCI untuk Penanganan Serangan Jantung

Diagnosis dan penilaian kebutuhan PCI melibatkan serangkaian prosedur untuk menentukan apakah PCI adalah opsi terbaik untuk pasien serangan jantung.


Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

17 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Memahami Prosedur PCI untuk Serangan Jantung Akut

Salah satu keuntungan utama PCI adalah kemampuan untuk dilakukan secara darurat, yang merupakan langkah penting ketika terjadi serangan jantung.


5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

25 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
5 Langkah Mudah Mencegah Serangan Jantung, Ini yang Harus Dilakukan

Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini, Anda bisa mengurangi risiko serangan jantung dan menjaga kesehatan jantung tetap optimal.


Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

30 hari lalu

Sejumlah masyarakat mengerumuni lokasi kecelakaan beruntun di depan SPBU Walang, Plumpang Semper, Koja, Jakarta Utara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kecelakaan Beruntun di Plumpang Jakarta Utara, Sopir Truk Tangki Diduga Alami Serangan Jantung

Sebuah truk tangki yang melaju dari arah Simpang Semper menuju jalan Yos Sudarso tiba-tiba menabrak sejumlah kendaraan.