Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Asupan Energi Tak Seimbang Sebabkan Obesitas pada Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Winra Pratita, mengatakan 95 persen kasus obesitas pada anak dipengaruhi masalah keseimbangan energi. Sisanya akibat kelainan genetik. Ia menyebut obesitas sebagai kelainan atau penyakit yang ditandai penimbunan jaringan lemak tubuh yang berlebihan.

"Obesitas terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan energi dan energi yang keluar sehingga terjadi kelebihan energi yang selanjutnya disimpan dalam jaringan lemak," kata Winra.

Ketua Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU itu menyebut kasus tersebut terjadi akibat asupan energi tinggi dan tidak ditunjang aktivitas fisik secara optimal sehingga metabolisme tubuh rendah. Ia mengatakan kurang aktivitas fisik memicu berat badan naik, khususnya selama pandemi, di mana berat badan anak banyak yang bertambah karena hanya beraktivitas di rumah. Karakter pasien obesitas akibat ketidakseimbangan energi umumnya berperawakan tinggi, ada riwayat obesitas pada keluarga, dan pertumbuhan tulang normal. 

"Berbeda dengan overweight, yakni kelebihan berat badan dibandingkan berat ideal yang disebabkan penimbunan jaringan lemak," jelasnya.

Selain masalah keseimbangan energi, 5 persen kasus obesitas pada anak juga dapat disebabkan pengaruh medis, seperti endokrinologi atau faktor genetik. "Biasanya perawakan pendek, tidak didapat riwayat obesitas pada keluarga, pertumbuhan tulang terlambat," paparnya.

Kenali gejala kilnis
Gejala klinis yang bisa dikenali pada bagian kepala, terlihat wajah membulat, pipi tembam, dagu rangkap, pada tenggorokan ada hipertrofi tonsil, leher tampak pendek, bercak kehitaman di belakang leher, dada membusung dengan payudara membesar, suara napas mengorok. Selain itu, faktor genetik pada anak obesitas juga ditandai perut membuncit disertai dinding perut berlipat, tungkai berbentuk X, gerakan pinggul terbatas, sistem reproduksi penis tampak kecil karena tertutup timbunan lemak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upaya pencegahan yang bisa dilakukan di antaranya dengan mencegah konsumsi makanan atau minuman berpemanis melebihi ambang batas aman. Asupan gula, garam, dan lemak sesuai rekomendasi maksimal, yaitu gula sebanyak 50 gram per hari (4 sdm), garam 2 gram (sdt), dan lemak 67 gram (5 sdm). Selain itu, anak juga memerlukan asupan makanan berkarbohidrat, vitamin, dan mineral yang seimbang.

"Aktivitas fisik diperlukan paling tidak 60 menit, bisa bermain dengan anak sesuai kesukaannya. Kurangi waktu di depan layar ponsel, TV, atau komputer," sarannya.

Winra juga mendorong orang tua memperhatikan waktu tidur anak yang cukup. Anak usia 4-12 bulan 12-16 jam, 1-2 tahun 11-14 jam, 3-5 tahun 10-13 jam, 6-12 tahun 9-12 jam, 13-18 tahun 8-10 jam.

Pilihan Editor: Kelainan Genetika Bisa Jadi Pemicu Anak Obesitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

1 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Perlunya Sekolah Beri Edukasi Makanan Sehat Cegah Anak Obesitas

Ahli gizi mengimbau sekolah turut memberi edukasi makanan sehat untuk mencegah risiko anak obesitas.


Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

1 hari lalu

Transformasi Nikocado Avocado, YouTuber mukbang yang menurunkan berat badan 114 kilogram. Foto: YouTube Nikocado Avocado
Profil Nikocado Avocado, YouTuber Mukbang yang Turun Berat Badan 114 Kg

Profil Nikocado Avocado, YouTuber mukbang kelahiran Ukraina yang berhasil menurunkan berat badan 114 kilogram.


Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?


Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

8 hari lalu

Ilustrasi MSG. Shutterstock
Micin Sering Dianggap Penyebab Kebodohan, Ini Kata Dokter Gizi

Dokter spesialis gizi klinik Yohan Samudra menjelaskan manfaat micin bagi kesehatan.


Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

14 hari lalu

Ilustrasi menonton televisi. Shutterstock.com
Menonton TV Berlebihan di Usia 20an Tahun Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Kardiovaskular

Menonton tv dalam waktu yang lama kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan, mulai dari gangguan tidur dan obesitas hingga masalah kesehatan mental


4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

15 hari lalu

Tanda harus diet. Foto: Canva
4 Tanda Tubuh Harus Diet, Salah Satunya Suasana Hati Mudah Terganggu

Saat mengalami hal ini, menjadi tanda Anda harus diet. Sebaiknya jangan ditunda dan segera atur pola makan.


Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

24 hari lalu

Ilustrasi penelitian biologi molekular. Sumber: dokumen Lembaga Eijkman
Studi Terbaru: Paparan Polutan di Masa Bayi Terindikasi Turut Memicu Epidemi Gangguan Metabolik seperti Obesitas dan Diabetes Tipe 2

Riset mengindikasikan paparan zat kimia TCDF turut berkontribusi pada epidemi gangguan metabolik, seperti obesitas dan diabetes tipe 2.


3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

26 hari lalu

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)
3 Faktor Pemicu Penyakit Kanker, Berikut Jenis-jenis Pengobatannya

Berbagai faktor telah diidentifikasi sebagai pemicu atau peningkat risiko penyakit kanker, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup


Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

28 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang Disarankan Dokter Kandungan

Ibu hamil harus mengetahui cara menghitung Indeks Massa Tubuh agar kenaikan berat badan tidak berlebihan selama kehamilan.


Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

29 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Apa Itu Prediabetes? Memahami Risiko dan Strategi untuk Mencegah Diabetes Tipe 2

Salah satu kondisi yang semakin banyak dibicarakan adalah prediabetes. Apa kaitannya dengan diabetes tipe 2?