Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Bayi Tak Disarankan Belajar Berjalan di Usia 7 Bulan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall
Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan paksa bayi belajar berjalan bila usianya belum cukup. Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof. DR. dr. Rini Sekartini, SpA(K) tidak menyarankan orang tua mengajari anak belajar berjalan pada usia 7 bulan karena biasanya anak masih belum memiliki kemampuan berdiri lepas di usia tersebut.

"Jadi, tidak benar kalau usia 7 bulan diajarkan berjalan karena kemampuan berdiri lepas saja belum dapat dikuasai anak," kata Rini.

Menurut spesialis anak konsultan tumbuh kembang anak itu, pada usia sekitar 9-10 bulan anak baru mulai belajar merambat. Kemudian sekitar usia 10 bulan anak akan mulai belajar berdiri lepas tanpa berpegangan. Ia mengatakan kemampuan berjalan yang baik pada anak dimulai usia 11-15 bulan dan paling akhir tercapai pada usia 18 bulan.

Perkembangan berjalan anak meliputi beberapa tahapan. Apabila diamati, sebenarnya perkembangan motor kasar itu dapat berjalan secara alamiah asalkan stimulasi yang diberikan baik dan tepat sasaran.

"Salah satu syarat utama anak dapat berjalan adalah sudah dapat duduk tegak tanpa dibantu," jelasnya.

Duduk dan merangkak
Setelah memiliki kemampuan duduk tegak tanpa dibantu, anak akan mulai belajar merangkak. Lalu pada saat duduk dengan berpegangan tangan, anak akan mengangkat badannya ke posisi berdiri dengan hasil akhir ia dapat berdiri dengan berpegangan.

"Pada kondisi ini, anak akan belajar untuk bisa mencapai keseimbangan tubuhnya. Untuk itu, perlu sekali diberikan kesempatan dan stimulasi supaya anak dapat merangkak, mengangkat tubuhnya ke posisi berdiri," ujar Rini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cara anak mengangkat tubuh dari posisi duduk ada berbagai cara, salah satunya dengan memegang pinggiran boks tempat tidur bayi. Rini juga tidak menganjurkan penggunaan baby walker atau alat bantu belajar berjalan karena menyebabkan anak hanya belajar menggeser dan tidak mengangkat kakinya. Selain itu, roda baby walker dapat membahayakan anak sehingga dikhawatirkan mudah jatuh.

"Pada saat bayi belajar berjalan, lakukan secara alamiah. Taruh bayi di matras, biarkan bayi bereksplorasi. Pastikan ada perangkat yang dapat bayi pegang untuk menarik tubuhnya ke berdiri, belajar merambat, dan akhirnya berjalan sendiri," paparnya.

Apabila bayi belum mencapai keseimbangan, orang tua disarankan memegang bagian pinggul bayi dan biarkan ia mencoba melangkahkan kaki satu persatu. Rini menambahkan belajar melangkah dan berjalan boleh menggunakan alas kaki atau tidak. Meskipun begitu, dia menyarankan sebaiknya anak menggunakan sepatu yang nyaman, bukan sepatu sandal, saat belajar berjalan.

Sepatu yang digunakan berbobot agak berat supaya bayi dapat melangkah dengan mantap. Jika sudah bisa melangkah, ajak anak untuk berjalan di rumput, pasir, lantai, dan permukaan lain.

"Pastikan juga kebersihannya setelah berjalan di tempat yang kotor," tuturnya.

Pilihan Editor: Manfaat Bayi Nyeker saat Belajar Berjalan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

17 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

2 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

2 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

4 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

11 hari lalu

Perdana Menteri Isael, Benjamin Netanyahu dan Pemimpin group Hamas, Ismail Haniyeh. REUTERS/Ronen Zvulun dan Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu


Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

13 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

15 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.