TEMPO.CO, Jakarta - Delusional jealousy atau kecemburuan dari kondisi subtipe gangguan delusi, dilansir Psychiatric Times. Ada banyak jenis gangguan delusi dan ketika gangguan ini mengarah kecemburuan disebut sebagai delusional jealousy.
Gangguan delusi kecemburuan tak hanya rentan dialami hubungan pasangan kekasih. Tapi, kemungkinan bisa dialami anak yang merasa diperlakukan secara pilih kasih. Delusi cemburu ini juga bisa berkembang di antara teman-teman. Namun dalam banyak kasus, gejala gangguan delusi kecemburuan umumnya muncul dalam hubungan pasangan kekasih.
Orang yang mengalami delusi ini selalu menganggap pasangannya tidak setia, terkadang sampai muncul dorongan ingin melakukan kekerasan.
Apa itu gangguan delusi kecemburuan?
Gangguan delusi cemburu juga berkaitan juga dengan sindrom Othello. Ada banyak gejala gangguan delusi kecemburuan di antaranya yang umum kecurigaan perselingkuhan, menguntit, pelecehan verbal akibat konfrontasi, dan kekerasan fisik.
Delusi cemburu bersumber dari khayalan pasangannya sedang melakukan perselingkuhan. Dalam hubungan nonromantis, kecemburuan bersumber dari khayalan terhadap orang lain mendapat banyak perhatian dan lebih disukai. Orang yang mengalami delusi cemburu akan mengabaikan bukti kebenaran yang berbalik dengan khayalan dia.
Merujuk Health Research Funding menguntit salah satu gejala umum gangguan delusi kecemburuan. Seseorang mungkin mulai mengikuti pasangannya, membuat aturan pengawasan, sampai memeriksa ponsel pasangannya. Gejala menguntit tak bisa disepelekan karena efeknya yang merugikan orang lain.
Gejala gangguan delusi cemburu bisa berkembang menjadi pelecehan verbal dan kekerasan fisik. Orang yang mengalami kondisi rentan memicu pertengkaran dan kekerasan.
Gejala gangguan delusi kecemburuan tak bisa diatasi dengan memberikan bukti yang berlawanan dengan yang dipercayai orang tersebut. Bukti yang cukup saja, orang yang mengalami delusi terus meyakini khayalannya.
Pilihan Editor: Cemburu Berlebihan Tanpa Bukti, Apa Itu Sindrom Othello?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.