Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Sebut Kaitan Kurang Tidur dan Risiko Obesitas

Reporter

Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Ilustrasi wanita kurang tidur. Freepik.com/Benzoix
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli gizi klinik Eva Kurniawati mengingatkan kurang tidur, khususnya pada usia produktif, berisiko obesitas di kemudian hari.

"Usia produktif kurang tidur ternyata bisa berhubungan dengan craving-nya jadi lebih. Nanti kalau craving timbul, excess kalorinya besar, nanti jadi obesitas," ujar anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDSGKI) itu.

Ia mengatakan seiring pertambahan usia, waktu tidur umumnya menjadi lebih pendek. Walau begitu, ia menyarankan agar kualitasnya tetap terjaga. Menurut Mayo Clinic, durasi tidur orang dewasa minimal sekitar tujuh jam per malam sementara yang berusia 13-18 tahun direkomendasikan 8-10 jam per malam. Durasi ini lebih singkat dari anak usia 6-12 tahun dan 3-5 tahun yang masing-masing butuh 9-12 jam serta 10-13 jam per 24 jam (termasuk tidur siang).

Orang dewasa yang durasi tidurnya kurang dari tujuh jam setiap malam secara teratur dikaitkan dengan kesehatan yang buruk, tidak hanya penambahan berat badan dan memiliki indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih tinggi tetapi juga berhubungan dengan munculnya diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan depresi.

Ukur lingkar perut
Sementara itu, kriteria obesitas pada orang dewasa menurut Kementerian Kesehatan dapat dinilai dari indeks massa tubuh (IMT) atau BMI di atas 27 dan mengukur lingkar pinggang untuk menunjukkan obesitas sentral. Pria dikatakan obesitas sentral bila memiliki lingkar pinggang lebih dari 90 cm sementara wanita di atas 80 cm. Eva menyarankan pemeriksaan lingkar pinggang secara berkala untuk mendeteksi obesitas sentral selain mengukur berat badan dan tinggi badan untuk menghitung IMT.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Syukur-syukur kalau ada cek komposisi tubuh, jadi bisa tahu fat berapa persen, cek lingkar perut karena dengan obesitas sentral semua peningkatan risiko penyakit kronis," katanya seraya menyarankan pemeriksaan gula darah dan kolesterol.

Pemeriksaan kesehatan berkala dan istirahat cukup sebenarnya menjadi bagian dalam perilaku hidup sehat CERDIK yang digaungkan Kementerian Kesehatan guna menjauhkan orang dari berbagai berbagai penyakit tidak menular. Perilaku lain yang juga termasuk dalam CERDIK yakni mengeyahkan asap rokok, rutin berolahraga, menerapkan pola makan sehat dan seimbang, serta mengelola stres.

"Rajin berolahraga kalau yang dari pradiabetes itu bisa mengurangi risiko jadi diabetes 40 persen. Jadi harus konsisten rajin berolahraga," pesan Eva.

Pilihan Editor: Asupan Energi Tak Seimbang Sebabkan Obesitas pada Anak

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

6 jam lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


4 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

1 hari lalu

Perut buncit bisa jadi indikasi penyakit. Kurangi karbohidrat agar ukuruan tubuhmu tetap terjaga. Canva/Pexels
4 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

Perut buncit salah satunya disebabkan oleh kebiasaan tubuh yang tidak sehat. Apa saja kebiasaan-kebiasan tersebut?


6 Cara Menurunkan Asam Lambung Tanpa Obat, Mengapa Harus Hindari Makanan Pedas?

2 hari lalu

Ilustrasi maag. freepik.com
6 Cara Menurunkan Asam Lambung Tanpa Obat, Mengapa Harus Hindari Makanan Pedas?

Ini beberapa cara alami yang dapat membantu menurunkan kadar asam lambung dalam tubuh yang menyebabkan maag hingga GERD.


10 Minuman Diet Penurun Berat Badan, Cocok Diminum Setiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi jus seledri dan sayuran (pixabay.com)
10 Minuman Diet Penurun Berat Badan, Cocok Diminum Setiap Hari

Temukan 10 minuman diet penurun berat badan yang efektif dan aman untuk dikonsumsi setiap hari, mulai dari teh hijau hingga air lemon.


Luka Dekubitus Mengancam Lansia, Apa Itu dan Penyebabnya?

4 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Luka Dekubitus Mengancam Lansia, Apa Itu dan Penyebabnya?

Lansia berpotensi besar mengalami luka yang disebabkan oleh tekanan atau dekubitus. Apa penyebabnya?


Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

Apakah diabetes tipe 4 menjadi kelanjutan dari diabetes tipe 1 dan tipe 2? Atau bagaimana?


Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

9 hari lalu

Ilustrasi akupuntur. Pixabay/Waltigoehner
Peneliti Sebut Kaitan Akupunktur Telinga dan Penurunan Berat Badan

Penelitian menyebut menggabungkan akupunktur dengan diet yang dikontrol telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menurunkan berat badan.


Kurangi Asupan Garam, Ini Cara Mencegah Munculnya Kantung Mata Secara Alami

10 hari lalu

Ilustrasi operasi kantung mata. Shutterstock
Kurangi Asupan Garam, Ini Cara Mencegah Munculnya Kantung Mata Secara Alami

Perubahan kulit di bawah mata tidak dapat dihindari seiring bertambahnya usia. Selain jumlah istirahat yang cukup dan makanan sehat, berikut cara untuk mencegah munculnya kantung mata.


Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

10 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

Pengidap obesitas difaktori oleh konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kalori atau energi yang biasanya berasal dari glukosa dan karbohidrat