Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari Ginjal Sedunia, Kemenkes Ingatkan soal Pergeseran Tren Usia Penyakit Ginjal Kronis

Reporter

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap 9 Maret. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menjelaskan tren penyakit ginjal kronis mulai bergeser dari awalnya banyak diderita lansia jadi lebih mengarah pada usia produktif.

“Jadi, bisa kami sampaikan kalau penyakit ginjal ini di dunia penyebab kematian nomor dua. Di Indonesia, merupakan penyebab kematian nomor 10,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti.

Eva menjelaskan berdasarkan pantauan Kemenkes sejak t2013, angka prevalensi penyakit ginjal kronis mencapai 2 persen. Namun, angka tersebut semakin meningkat di 2018 menjadi 3,8 persen atau 739.208 jiwa. Hal tersebut dapat dilihat melalui data Riskesdas 2018 yang menyebut prevalensi pasien penyakit ginjal kronis usia 15-24 tahun sudah 1,33 persen. Kemudian usia 25-34 tahun sudah berada pada angka 2,28 persen. Selanjutnya untuk usia 35-44 tahun berada pada 3,31 persen, usia 45-54 tahun 5,64 persen, usia 55-64 7,21 persen, usia 65-74 tahun 8,23 persen, dan 75 tahun ke atas mencapai 7,48 persen.

Bila dilihat dari jenis kelamin, laki-laki lebih mendominasi dengan 4,17 persen. Sementara prevalensi perempuan yang terkena ginjal kronis 3,52 persen, sebanyak 3,85 persen ditemukan di perkotaan. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding perdesaan dengan angka 3,84 persen. 

“Artinya, penyakit ginjal ini mulai meningkat justru pada usia produktif sampai lanjut usia. Kalau kita lihat bonus demografi usia produktif di Indonesia semakin banyak, jika penyakit ini kita tidak turunkan saat menghadapi bonus demografi, ini akan menjadi bencana demografi,” paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor pemicu
Eva menyebutkan saat ini banyak kasus penyakit ginjal kronis ditemukan akibat pasien terkena diabetes tipe 2 dan hipertensi. Faktor risiko lain dari penyakit ginjal kronis, kondisinya masih bisa diberikan tata laksana medis dan diperbaiki. Misalnya kasus akibat konsumsi obat pereda nyeri, penggunaan NAPZA, dan pasien terkena radang ginjal.

Namun, ada juga faktor risiko yang tidak dapat diubah, seperti riwayat penyakit keluarga, kelahiran prematur, trauma di daerah abdomen (rongga tubuh), dan penyakit tertentu yang derita pasien seperti lupus, AIDS, dan hepatitis C. Hari Ginjal Sedunia pun bisa menjadi momentum untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Caranya dengan mengatur pola makan sehat, rajin berolahraga, berhenti merokok, pola makan sehat, hingga mengelola waktu tidur dan stres dengan baik.

“Tentu kita berharap dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia 2023 ini bisa menjadi peningkatan kepedulian masyarakat untuk bisa paham menjaga kesehatannya, terutama menghindari faktor-faktor risiko, sehingga kita lebih sehat dan lebih produktif ke depannya,” ujar Eva.

Pilihan Editor: Bagaimana Syarat dan Prosedur Donor Ginjal?

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

5 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Tips Menjaga Kesehatan Ginjal untuk Hidup yang Lebih Bugar

Pentingnya menjaga kesehatan ginjal untuk hidup yang lebih baik. Perhatikan pola makan seimbang hingga gaya hidup yang sehat.


Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

5 hari lalu

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

Dokter mengingatkan penyakit paru obstruktif kronis dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup penderita.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


Terinfeksi Malaria Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Akut

9 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Terinfeksi Malaria Bisa Jadi Faktor Risiko Penyakit Ginjal Akut

Acute Kidney Injury (AKI) atau cedera ginjal akut adalah salah satu komplikasi malaria yang dapat muncul.


Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

15 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Waspada, Infeksi Saluran Kemih Anak Berkaitan dengan Hipertensi

Orang tua wajib berhati-hati jika anak mengalami infeksi saluran kemih (ISK) karena berkaitan erat dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi.


Bisakah Manusia Hidup Dengan Satu Ginjal dan Risikonya

23 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Bisakah Manusia Hidup Dengan Satu Ginjal dan Risikonya

Ada keadaan dimana manusia harus hidup dengan satu ginjal, misalnya karena menjadi pendonor. Namun apakah bisa? Berikut penjelasannya.


Perjuangan Selena Gomez dengan Penyakit Lupus Sejak 2014

24 hari lalu

Selena Gomez (Instagram/@selenagomez)
Perjuangan Selena Gomez dengan Penyakit Lupus Sejak 2014

Selena Gomez harus menjalani tranplantasi ginjal dan mengalami fluktuasi berat badan.


Kenali 5 Gejala Awal Batu Ginjal yang Tidak Boleh Diabaikan

32 hari lalu

Batu ginjal.
Kenali 5 Gejala Awal Batu Ginjal yang Tidak Boleh Diabaikan

Batu ginjal bisa terbentuk dalam beberapa minggu atau bulan ketika urin mengandung terlalu banyak zat tertentu.


Dampak Varises pada Produktivitas

34 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Dampak Varises pada Produktivitas

Dokter mengatakan varises bisa menurunkan produktivitas seseorang. Karena itu, pencegahan jadi hal penting.


Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Anda Ketahui

55 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Penyebab dan Gejala Penyakit Ginjal Kronis yang Perlu Anda Ketahui

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dan diabetes menjadi penyebab paling umum dari penyakit ginjal kronis.