Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini 5 Alasan Tidak Boleh Sering Makan Ikan Goreng

Reporter

Editor

Nurhadi

Ikan Lele Goreng. shutterstock.com
Ikan Lele Goreng. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain karena rasanya yang nikmat, ikan mengandung banyak nutrisi penting bagi tubuh. Namun, mengonsumsi ikan goreng terlalu sering dapat memberikan efek yang buruk bagi kesehatan.

Menggoreng makanan dapat meningkatkan jumlah kalori yang dikonsumsi. Menggoreng dengan jenis minyak tertentu juga dapat menimbulkan risiko kesehatan. Ikan juga termasuk dalam makanan gorengan yang populer termasuk kentang goreng, ayam, dan stik keju.

Banyak orang menyukai rasa gorengan termasuk goreng ikan. Padahal makanan ini cenderung tinggi kalori dan lemak trans. Dilansir dari Healthline, berikut dampak negatif terlalu sering makan ikan goreng:

1. Tinggi Kalori

Dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng banyak kalori. Secara umum, makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalorinya daripada makanan yang tidak digoreng.

Dalam 100 gram filet ikan panggang mengandung 105 kalori dan 1 gram lemak. Sedangkan ikan goreng dalam jumlah yang sama mengandung kalori lebih tinggi sekitar 200 kalori dan 10 gram lemak.

2. Tinggi Lemak Trans

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi. Karena ikan goreng dimasak dalam minyak pada suhu yang sangat tinggi, kemungkinan besar mengandung lemak trans. 

3. Penyakit Jantung

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi makanan yang digoreng dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol HDL baik yang rendah, dan obesitas, yang semuanya merupakan faktor risiko penyakit jantung. Semakin sering orang makan ikan goreng, semakin besar risiko terkena penyakit jantung

4. Diabetes

Makan gorengan membuat berisiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 2. Ikan yang digoreng mengembangkan resistensi insulin. Gorengan tujuh kali atau lebih per minggu 55 persen lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi kurang dari satu porsi per minggu.

5. Mengandung Akrilamida yang Berbahaya

Akrilamida adalah zat beracun yang dapat terbentuk dalam makanan selama memasak dengan suhu tinggi, seperti menggoreng atau memanggang. Ini dibentuk oleh reaksi kimia antara gula dan asam amino yang disebut asparagin.

MALINI

Pilihan Editor: Tips Menggoreng Ikan Tanpa Minyak Meletup dan Lengket di Wajan

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

11 jam lalu

ilustrasi renang (pixabay.com)
6 Olahraga yang Paling Banyak Membakar Kalori

Berlari dan joging sering disarankan untuk menurunkan berat badan, tapi itu bukan cara paling cepat membakar kalori.


Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyapa warga saat menghadiri acara perayaan 74 tahun berdirinya Korea Utara, di Pyongyang, 9 September 2022. KCNA via REUTERS
Kesehatan Kim Jong Un Disorot Lagi

Berat badan Kim Jong Un diduga sudah 140 kilogram dan mengalami dermatitis


Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

2 hari lalu

Kolesterol tinggi. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Kolesterol Tinggi Mempengaruhi Kesehatan Jantung?

Orang yang memiliki kolesterol tinggi, dalam laman veywellhealth memiliki risiko jauh lebih tinggi terkena penyakit jantung.


Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Identifikasi Risiko Penyakit Jantung Hingga Kanker dengan Tes Genetik

Dalam upaya pencegahan, mengidentifikasi berbagai penyakit tidak menular seperti diabetes hingga kanker bisa dilakukan dengan tes genetik.


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

2 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

2 hari lalu

Ilustrasi startup. Shutterstock
7 Startup Kesehatan Dapat Bantuan Permodalan USD 25 Ribu dari Reckitt Indonesia dan Health Innovation Exchange

Ketujuh startup itu yakni Neurabot, Pedis Care, Primaku, Little Joy, KITA, Lovecare, dan Riliv.


Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

2 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Diabetes hingga Kanker Payudara, Berikut Sederet Penyakit Silent Killer

Silent killer adalah penyakit mematikan yang tidak memiliki gejala atau indikasi yang terlihat kentara. Apa saja penyakit tersebut?


Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

2 hari lalu

Ilustrasi khitan dewasa. TEMPO/Wahyurizal Hermanuaji
Sederet Manfaat Sunat Anak Laki-laki bagi Kesehatan

American Academy of Pediatrics menyebutkan manfaat kesehatan sunat laki-laki baru lahir dapat mencegah infeksi saluran kemih, kanker penis, dan penularan beberapa infeksi menular seksual, termasuk HIV.


Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

3 hari lalu

Ilustrasi jamur putih. Shutterstock
Khasiat Jamur untuk Membantu Kendalikan Tekanan Darah

Penelitian menyebut makan jamur dapat membantu mengendalikan tekanan darah sehingga bahan makanan tersebut berguna bagi penderita hipertensi.


84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi lari/herbalife
84 Persen Masyarakat di Asia Pasifik Akui Pentingnya Komunitas Dalam Jaga Kesehatan

Ada banyak tantangan yang harus dihadapi orang ketika ingin hidup sehat. 84 persen mengakui peran komunitas bisa bantu jaga kesehatan.