Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gangguan Gerak Otot, Apa itu Spastisitas?

Ilustrasi kaki. Foto: Unsplash.com/Lucrezia Carnelos
Ilustrasi kaki. Foto: Unsplash.com/Lucrezia Carnelos
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spastisitas gangguan pola pergerakan otot yang menyebabkan kontraksi dan menolak untuk diregangkan saat sedang bergerak atau istirahat. Spastisitas mempengaruhi cara berbicara, bergerak, dan berjalan.

Mengutip WebMD, spastisitas tersebab ketakseimbangan isyarat sistem saraf pusat, otak dan sumsum tulang belakang ke otot. Ketakseimbangan itu rentan dialami cerebral palsy, traumatic brain injury (TBI), stroke, multiple sclerosis, dan spinal cord injury.

Gejala spastisitas

1. Peningkatan tegangan otot

2. Refleks yang terlalu aktif

3. Gerakan tak sadar, termasuk kejang dan klonus atau rangkaian kontraksi tak sadar yang berlangsung cepat

4. Penurunan kemampuan fungsional dan keterlambatan perkembangan motorik

5. Postur tubuh yang tidak normal

6. Kontraksi otot dan tendon permanen karena kekakuan dan kejang yang terus-menerus

7. Perubahgan struktur tulang dan sendi

Perawatan menangani spastisitas

Merujuk John Hopkins Medicine, tanpa terapi, spastisitas menyebabkan nyeri, kelainan bentuk sendi, infeksi saluran kemih, sembelit, dan luka tekan. Tujuan perawatan bertujuan mengendurkan otot, mengurangi rasa sakit dan kekakuan, mendorong pertumbuhan otot panjang yang optimal anak. Ahli kesehatan akan menentukan kombinasi perawatan yang tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1.  Terapi fisik

Terapi memanfaatkan kelenturan otot, rentang gerak, koordinasi, dan kekuatan. Gips atau kawat gigi sementara, therapeutic heat, cold, stimulasi listrik, dan biofeedback dibutuhkan dalam program perawatan spastisitas. Terapi meningkatkan kemampuan untuk melakukan aktivitas harian.

2. Aktivitas penunjang pengobatan

Dokter akan menyesuaikan regimen atau rencana tindakan seperti diet, olahraga atau perawatan medis. Itu bertujuan untuk menyeimbangkan perbaikan gejala yang optimal dan meminimalkan efek samping.

3. Perawatan operasi

Tindakan medis seperti operasi bisa saja dibutuhkan untuk menangani kondisi yang serius, misalnya, rizotomi. Prosedur pembedahan yang dilakukan ahli bedah saraf di tulang belakang. Prosedur ini untuk memencilkan saraf yang mengirim pesan kontraksi ke otot yang mengalami gangguan. Prosedur bertujuan meredakan kelenturan sambil mempertahankan fungsi motorik dan sensorik lainnya.

Pilihan Editor: Peregangan Statis, Apa Manfaatnya untuk Otot?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Tahapan Papiledema, Kondisi Pembengkakan Saraf Optik Mata

2 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Tahapan Papiledema, Kondisi Pembengkakan Saraf Optik Mata

Mantan kiper timnas Indonesia, Kurnia Meiga mendapat pemeriksaan dari ahli kesehatan karena mengalami papiledema


Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang lutut. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
Pasien Sakit Lutut Harus Minum Obat Sepanjang Hayat, Benarkah?

Pakar menyebut penanganan kasus sakit lutut tak kunjung sembuh atau berulang tak harus minum obat seumur hidup.


Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

4 hari lalu

Ilustrasi cedera lutut. all4women.co.za
Batas Waktu yang Dianjurkan untuk Menangani Sendiri Cedera Lutut

Dokter menyebut batas tiga hari untuk penanganan mandiri cedera lutut dengan PRICE sebelum memeriksakan ke dokter.


Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Penyakit degeneratif saraf adalah kondisi yang mempengaruhi cara kerja tubuh


Cegah Masalah akibat Duduk Terlalu Lama dengan Cara Berikut

6 hari lalu

Ilustrasi duduk (pixabay.com)
Cegah Masalah akibat Duduk Terlalu Lama dengan Cara Berikut

Selingi duduk terlalu lama dengan berdiri membantu mencegah masalah kesehatan terkait postur tubuh.


1 dari 2 Penderita Diabetes Mengalami Neuropati, Ini Gejala dan Akibatnya

7 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
1 dari 2 Penderita Diabetes Mengalami Neuropati, Ini Gejala dan Akibatnya

Sebanyak 80 persen orang yang memiliki neuropati perifer tidak menyadari memiliki penyakit ini karena tidak terdiagnosa, termasuk penderita diabetes.


Mengenal Fibromyalgia, Kondisi Rasa Nyeri Sendi dan Nyeri di Sekujur Tubuh

7 hari lalu

Ilustrasi Tulang Belakang. shutterstock.com
Mengenal Fibromyalgia, Kondisi Rasa Nyeri Sendi dan Nyeri di Sekujur Tubuh

Fibromyalgia adalah penyakit kronis jangka panjang yang ditandai nyeri sendi dan nyeri otot, tendon, saraf dan tulang belakang yang meluas.


7 Penyebab Nyeri Mata

8 hari lalu

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
7 Penyebab Nyeri Mata

Mata terasa nyeri tersebab berbagai faktor


6 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kelemahan Otot

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
6 Masalah Kesehatan yang Mempengaruhi Kelemahan Otot

Beberapa kondisi masalah kesehatan rentan menyebabkan otot melemah


Apa yang Akan Terjadi jika Sering Menahan Kentut?

10 hari lalu

Ilustrasi Bau. Livescience.com
Apa yang Akan Terjadi jika Sering Menahan Kentut?

Menahan kentut dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.