Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Jantung Koroner Masih Minim Pengetahuan, Ini Dampaknya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Jakarta Heart and Vascular Center (JHVC), Utojo Lubiantoro menyebutkan jantung koroner merupakan penyakit paling mematikan pertama di dunia. Namun, pengetahuan yang minim dan tidak benar tentu dapat merugikan dan membahayakan pasien.

"Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia atau WHO, jantung koroner tetap menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling mematikan di dunia hingga detik ini dan dikenal sebagai silent killer," jelasnya dalam seminar awam bertema “Isu Seputar Ring Jantung” di the Springs Club, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 11 Maret 2023.

Menurutnya, keganasan penyakit tersebut tidak berbanding lurus dengan pengetahuan masyarakat di Indonesia. Padahal, kondisi ini bisa ditekan bila masyarakat mengenal gejala-gejala awalnya dan waspada terhadap faktor-faktor risiko serta teratur melakukan pemeriksaan kesehatan jantung sebagai bagian dari pencegahan.

Ring jantung
Ia mengatakan dalam penanganan penyakit jantung, masyarakat hanya mengenali pemasangan ring atau stent jantung. Hal tersebut juga mmerupakan salah satu solusi yang tergolong aman. Namun, perlu dipahami juga terkait fungsi pemasangan ring jantung dan kapan diperlukan serta apa risikonya. Ia mengatakan masih banyak orang yang belum memahami hal itu.

"Kurangnya pemahaman masyarakat terkait hal ini tentunya dapat mempengaruhi pengambilan keputusan ketika dihadapkan pilihan yang ditawarkan oleh dokter," jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, melalui kegiatan seminar awam yang diselengarankan itu diharapkan mampu mengedukasi masyarakat agar dapat mengambil keputusan yang bijaksana jika dihadapkan pada situasi terkait gangguan kesehatan jantung, baik untuk diri sendiri maupun keluarga.

"Ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat sebenarnya haus mengetahui hal ini," ujarnya.

Ia menambahkan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait penanganan penyakit kepada masyarakat ini nantinya akan terus dilakukan secara berkala di berbagai lokasi. "Banyaknya orang yang hadir pada seminar kali ini merupakan bukti nyata masyarakat memerlukan pengetahuan," tandasnya.

Pilihan Editor: Gejala-gejala Serangan Jantung yang Kadang Tak Disadari

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

16 jam lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

3 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

5 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

6 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

7 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

13 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

17 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

17 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.