Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2 Peran Penting Imunisasi Dasar Menurut Kemenko PMK

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sosialisasi dan edukasi mengenai imunisasi dasar harus terus digencarkan. Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjelaskan dua peran penting imunisasi dasar dalam memberikan perlindungan optimal pada anak.

"Imunisasi dasar mempunyai dua peran penting. Pertama, memberi perlindungan terhadap penyakit menular bagi perorangan atau individu. Kedua, memberikan perlindungan atau kekebalan pada kelompok," kata Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kemenko PMK, Nancy Dian Anggraeni.

Nancy menjelaskan kekebalan individu diperlukan agar anak dapat tumbuh kembang optimal menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Sementara kekebalan kelompok sangat penting untuk upaya pengendalian atau penghentian penularan penyakit di masyarakat.

"Imunisasi kelompok juga efektif memberikan perlindungan pada kelompok rentan tertentu yang karena sakit, alergi, atau penurunan kekebalan tubuh tidak bisa mendapatkan imunisasi," jelasnya.

Kerjasama semua pihak
Untuk itu, Kemenko PMK mengajak seluruh pihak, mulai dari kementerian/lembaga, pemerintah daerah hingga masyarakat, terus melakukan berbagai upaya strategis untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar. Masyarakat perlu terus menerus diingatkan mengenai pentingnya imunisasi dasar, imunisasi apa saja yang harus dilengkapi, kapan jadwalnya, dan berbagai informasi lainnya terkait imunisasi. Kemenko PMK juga meminta pemerintah daerah dapat terus memantau dan memastikan peningkatan cakupan imunisasi dasar di wilayahnya masing-masing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pemda juga perlu merangkul semua pemangku kepentingan di wilayahnya masing-masing agar dapat senantiasa berperan aktif meningkatkan cakupan imunisasi dan melakukan upaya penghentian penularan penyakit menular," ujarnya.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK, Agus Suprapto, menjelaskan rendahnya cakupan vaksinasi bisa meningkatkan risiko penyebaran virus yang sangat berbahaya.

"Imunisasi dasar sangat bermanfaat untuk melindungi anak dari berbagai penyakit yang bisa dicegah dengan vaksinasi. Misalkan saja penyakit polio, difteri, campak, rubella, hepatitis B, dan berbagai penyakit lain," tuturnya.

Pilihan Editor: Beri Perlindungan Optimal pada Anak dengan Imunisasi Lengkap

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

3 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

4 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

6 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

13 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

16 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

18 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

21 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

22 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

23 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.