Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Reporter

image-gnews
Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah.  ANTARA/Puspa Perwitasari
Ilustrasi belanja / masyarakat kelas menengah. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian yang dilakukan oleh Zebra Technologies mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai. Mereka menyukai peritel daring yang juga memiliki gerai fisik.

Mengacu hasil studi tersebut, pada era ini konsumen menginginkan pengalaman berbelanja tanpa hambatan sekaligus terpadu di berbagai kanal, bahkan untuk hal kecil seperti memesan kopi.

"Kita tahu pandemi telah mengubah cara orang berbelanja. Kami dulu berpikir selama pandemi orang-orang tidak punya pilihan berbelanja selain daring. Tetapi ketika negara-negara melonggarkan pembatasan seperti sebelum COVID-19, maka kita melihat bangkitnya kegiatan berbelanja di gerai," kata wakil presiden senior dan manajer umum Zebra Technologies Asia Pacific, Ryan Goh.

Menjawab peluang dunia bisnis ritel di 2023, berdasarkan survei tersebut maka peritel tradisional yang memiliki toko fisik semestinya juga mempertimbangkan optimalisasi penjualan secara daring.

"Banyak dari kita, saya tidak tahu bagaimana dengan Indonesia, yang tinggal di AS atau Singapura, memesan kopi secara daring. Hal yang luar biasa adalah ketika saya memesan kopi secara daring maka itu jauh lebih cepat daripada mengantre. Jadi, begitulah penggabungan daring dan gerai mendorong permintaan dalam ritel," paparnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pengalaman berbelanja
Ia juga mengatakan perusahaan yang menawarkan teknologi semacam itu akan berada pada posisi yang jauh lebih menguntungkan daripada yang tidak menerapkannya. Karena itulah perusahaan membutuhkan banyak aspek yang dipertimbangkan, seperti optimalisasi inventaris, termasuk pencegahan kerugian, pemberdayaan karyawan frontline dengan jumlah yang lebih sedikit namun dibekali perangkat teknologi mumpuni, serta meningkatkan pengalaman konsumen berbelanja di gerai. Tiga hal ini menjadi prioritas pelanggan Zebra Technologies.

"Bagaimana caranya agar pelanggan kami tahu mereka memiliki inventaris yang tepat di tempat yang tepat agar tidak kehilangan konsumen? Bagaimana pelanggan bisa mencegah kerugian? Kita berbicara soal meningkatkan pengalaman konsumen. Mereka melakukan checkout secara mandiri dan menjadikan hal itu salah satu pengalaman utama berbelanja," ujar Ryan.

Pilihan Editor: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Belanja Perabotan Rumah Tangga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tempat Belanja di Hong Kong Ini Termahal di Asia

1 hari lalu

Ilustrasi wisata belanja di Hong Kong (Pixabay)
Tempat Belanja di Hong Kong Ini Termahal di Asia

Meski disebut sebagai surga belanja, Hong Kong juga dikenal sebagai salah satu destinasi yang mahal.


Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

1 hari lalu

Ilustrasi gila belanja. Shutterstock
Mengenal Belanja Impulsif, Suka Belanja Cenderung Tak Dibutuhkan

Apalagi perkembangan berbagai marketplace dan sarana pembayaran online membuat seseorang belanja impulsif alias suka belanja cenderung tak dibutuhkan.


BPH Migas Imbau Pengelola SPBU Aktif Awasi Penyaluran BBM Subsidi

1 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. TEMPO/Subekti
BPH Migas Imbau Pengelola SPBU Aktif Awasi Penyaluran BBM Subsidi

BPH Migas mengimbau pengelola stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) aktif mengawasi penyaluran bahan bakar minyak (BBM) subsidi.


Subaru Pastikan Surat Kepemilikan WRX Sudah Diterima Konsumen

2 hari lalu

Subaru Indonesia merilis mobil yang menjadi ikon rallynya, yakni All New Subaru WRX di pameran IIMS 2023, di Jakarta, 20 Februari 2023. All New Subaru WRX turut dibekali sistem keselamatan Subaru EyeSight generasi terbaru. Sistem ini mencakup fitur Pre-Collision Braking, Autonomous Emergency Steering, Emergency Lane Keep Assist, Lane Departure Prevention, Adaptive Cruise Control, Blind Spot Detection, hingga Driver Monitoring System yang hadir pertama kali di lini produk Subaru di Indonesia. TEMPO/Fardi Bestari
Subaru Pastikan Surat Kepemilikan WRX Sudah Diterima Konsumen

Konsumen Subaru yang telah melakukan pembelian diklaim telah mendapatkan surat-surat kepemilikan seperti STNK dan BPKBnya.


APBN Defisit Rp 700 Miliar, Ekonom: Fiskal Masih Aman tapi...

3 hari lalu

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock
APBN Defisit Rp 700 Miliar, Ekonom: Fiskal Masih Aman tapi...

APBN per Oktober 2023 tercatat defisit sebesar Rp 700 miliar atau 0,003 persen dari PDB. Bagaimana pendapat ekonom soal ini?


Kemenkeu Catat Anggaran Belanja Pemilu Terserap Rp 18,8 Triliun

3 hari lalu

Ilustrasi Pemilu. ANTARA
Kemenkeu Catat Anggaran Belanja Pemilu Terserap Rp 18,8 Triliun

Kemenkeu mencatat anggaran belanja pemilihan umum per Oktober 2023 telah terserap sebesar Rp 18,8 triliun dari pagu senilai Rp 30,1 triliun pada 2023.


Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

4 hari lalu

Alibaba Batalkan Festival 12.12 di Tengah Suramnya Konsumen China

Menghadapi konsumen Tiongkok yang suram, Taobao Alibaba menggantikan belanja besar-besaran pada 12 Desember dengan acara baru.


Teten Sebut Indonesia Dipuji Dunia karena Berhasil Tutup TikTok Shop: Amerika Saja Tidak Bisa

5 hari lalu

Explain: Siapa Untung Setelah TikTok Shop Ditutup
Teten Sebut Indonesia Dipuji Dunia karena Berhasil Tutup TikTok Shop: Amerika Saja Tidak Bisa

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Indonesia dipuji oleh dunia karena berhasil melarang TikTok Shop di Indonesia.


Pasca TikTok Shop Ditutup, Teten Sebut 20 Persen Pembeli Beralih ke Tokopedia, Shopee, dkk

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Pasca TikTok Shop Ditutup, Teten Sebut 20 Persen Pembeli Beralih ke Tokopedia, Shopee, dkk

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan setelah TikTok Shop ditutup, pembeli di platform itu kini telah tersebar ke e-commerce lainnya.


Arti 5 Garis Logo UOB Indonesia yang Mengakuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank di Indonesia

5 hari lalu

Logo United Overseas Bank Limited (UOB). shutterstock.com
Arti 5 Garis Logo UOB Indonesia yang Mengakuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank di Indonesia

UOB Indonesia yang mengakuisisi Citibank Indonesia identik dengan logo berwarna merah dan biru. Lantas, apa arti dari logo tersebut?