Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cuma Dewasa, Anak pun Bisa Alami Sleep Apnea

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Ilustrasi anak tidur (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obstructive Sleep Apnea (OSA) adalah terganggunya jalan napas yang terjadi saat tidur. Akibatnya, saturasi oksigen turun dan tidur pun terganggu. Spesialis jantung dan pembuluh darah M. Yamin dari RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan henti napas akibat OSA tak hanya dialami orang dewasa tapi juga anak-anak.

"Tentu bisa dan semakin muda dia mengalami OSA maka semakin mudah terkena penyakit jantung, artinya semakin dini kenanya," kata Yamin.

Menurutnya, ada beberapa tanda yang harus diwaspadai yang mengindikasikan OSA, di antaranya sering terbangun saat tidur dan mendengkur.

"Kemudian ada periode di mana saat dia tidur, napasnya seperti berhenti terus tercekik, lalu dia tidur lagi. Kadang-kadang dia juga sering terbangun karena ada sumbatan," ujar Yamin.

Komplikasi jantung
Hal-hal tersebut, tentu membuat tidur menjadi tidak berkualitas. Akibatnya, anak biasanya mengantuk sepanjang hari, sulit berkonsentrasi, sering pusing, lemas, dan tidak segar. Yamin mengatakan, baik anak-anak maupun dewasa yang mengalami gejala tersebut sebaiknya langsung memeriksakan diri ke dokter sebab OSA berkaitan erat dengan penyakit kardiovaskular.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi, kalau sudah ada tanda-tanda atau keluhan tadi, jangan menunggu sampai ada komplikasi jantung. Segera lakukan pemeriksaan," imbaunya.

Saat melakukan pemeriksaan, Yamin mengatakan dokter akan meminta pasien mengisi kuesioner dan melakukan tes polisomnografi, yaitu tes untuk mendiagnosis gangguan tidur.

"Jadi, nanti ada alat yang dipasang saat tidur untuk mengukur mulai dari irama jantung, saturasi, hingga fungsi otak. Dengan tes itu bisa kelihatan benar ada gangguan tidur atau tidak. Kalau ada, derajatnya bagaimana, apakah ringan, sedang, atau berat, dan penyebabnya di mana," jelas Yamin. "Setelah diketahui bagaimana derajatnya dan di mana sumber masalahnya, itu akan mengarahkan dalam melakukan penanganan. Tentu penanganannya harus komprehensif dan sesuai dengan masalah utamanya."

Pilihan Editor: Pesan Dokter pada Penderita Penyakit Kardiovaskular

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makan Ubi Jalar Dapat Berdampak Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini Penjelasannya

19 jam lalu

Ilustrasi ubi jalar berbumbu. shutterstock.com
Makan Ubi Jalar Dapat Berdampak Baik untuk Kesehatan Jantung, Ini Penjelasannya

Ubi jalar dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan jantung karena kandungan nutrisinya.


Mengenal Sleep Anxiety, Rasa Takut Saat Tidur di Malam Hari

1 hari lalu

Kecemasan saat tidur atau sleep anxiety adalah gangguan di mana seseorang merasa takut atau khawatir untuk tidur. Ketahui gejala dan cara mengatasinya. Foto: Canva
Mengenal Sleep Anxiety, Rasa Takut Saat Tidur di Malam Hari

Kecemasan saat tidur atau sleep anxiety adalah gangguan di mana seseorang merasa takut atau khawatir untuk tidur. Ketahui gejala dan cara mengatasinya


Saran Pertolongan Pertama pada Orang Kena Serangan Jantung di Tempat Umum

2 hari lalu

Ilustrasi pertolongan pertama orang yang terkena Serangan Jantung. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo. 20120403
Saran Pertolongan Pertama pada Orang Kena Serangan Jantung di Tempat Umum

Pakar mengimbau masyarakat mengenali tanda-tanda serangan jantung agar dapat melakukan pertolongan pertama di tempat umum pada orang mengalaminya.


Ketahui Penyebab Jam Tidur Berantakan dan 5 Tips Cara Mengatasinya

4 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
Ketahui Penyebab Jam Tidur Berantakan dan 5 Tips Cara Mengatasinya

Jika Anda sedang terjebak pada jam tidur yang tidak sesuai, sulit bangun di pagi hari, maupun begadang lebih lama, perlu langkah cepat mengatasinya.


Velove Vexia Bangga Jadi Duta Kampanye Kesehatan Jantung Perempuan

6 hari lalu

Velove Vexia. Dok. Istimewa
Velove Vexia Bangga Jadi Duta Kampanye Kesehatan Jantung Perempuan

Velove Vexia berharap makin banyak perempuan yang lebih peduli dengan kesehatan jantung agar terhindar dari risiko penyakit jantung dan kardiovaskular


7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

7 hari lalu

Ilustrasi susu dan air kelapa. Shutterstock
7 Khasiat Air Kelapa Campur Madu

air kelapa dikenal sebagai minuman sehat dengan banyak manfaat


Fungsi Parasetamol yang Jelas Bukan untuk Mengempukkan Daging, Ini Risiko Jika Konsumsi Berlebihan

8 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Fungsi Parasetamol yang Jelas Bukan untuk Mengempukkan Daging, Ini Risiko Jika Konsumsi Berlebihan

Belakangan video viral netizen menggunakan parasetamol untuk mengempukkan daging. Berikut efek bahaya yang bisa ditimbulkannya.


Tak Selalu Mendadak, Gejala Serangan Jantung Bisa Muncul Berbulan-bulan Sebelumnya

9 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Tak Selalu Mendadak, Gejala Serangan Jantung Bisa Muncul Berbulan-bulan Sebelumnya

Riset menjelaskan pasien sebenarnya sudah bisa merasakan gejala serangan jantung beberapa bulan sebelumnya. Berikut tanda yang perlu diwaspadai.


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

9 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


Jaga Kesehatan Jantung, Apa Saja Makanan yang Perlu Dibatasi?

10 hari lalu

Ilustrasi gorengan. Shutterstock
Jaga Kesehatan Jantung, Apa Saja Makanan yang Perlu Dibatasi?

Dokter menyebut empat kelompok makanan yang bisa membahayakan sistem kardiovaskular dan kesehatan jantung dan harus dibatasi asupannya.