Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Fungsi Rumah Sakit Vertikal yang Dibutuhkan Masyarakat

Reporter

image-gnews
Ilustrasi rumah sakit. TEMPO/Subekti
Ilustrasi rumah sakit. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini jumlah rumah sakit vertikal di seluruh Indonesia mencapai 37. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan semua rumah sakit (RS) vertikal harus mampu menjadi pengampu rumah sakit lain ketika memberikan pelayanan kesehatan sampai di tingkat daerah.

“Rumah sakit vertikal harus jadi role model, kita tidak boleh membiarkan rumah sakit di Indonesia milik Kementerian Kesehatan menjadi jelek,” kata Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Sunarto dalam Siaran Sehat, Senin, 13 Maret 2023.

Sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, rumah sakit vertikal harus menjalankan perannya dengan memenuhi tiga fungsi. Pertama, diharapkan bisa menjadi pengampu dan pemberi contoh yang baik dalam memberikan pelayanan pada pasien dari sebelum hingga sesudah berobat. Budi mengharapkan layanan kesehatan yang diberikan setidaknya harus setara dengan level di Asia atau menyerupai negara tetangga Indonesia.

Kedua, rumah sakit vertikal didorong untuk mewujudkan program nasional. Dalam hal ini, rumah sakit vertikal tidak boleh hanya memperbaiki dirinya saja tapi juga harus mengampu rumah sakit sampai di pelosok daerah, baik menyangkut sumber daya manusia kesehatan maupun fasilitas yang disediakan.

Fungsi ketiga adalah menjadi tongkat riset terbaik di Indonesia. Sunarto menekankan rumah sakit vertikal yang kini sedang mengalami masa transformasi berperan sebagai periset dan peneliti yang diharapkan bisa menghasilkan sebuah metode pelayanan terbaru agar semua aspek layanan di fasilitas kesehatan menjadi semakin baik.

“Misalnya kalau operasi jantung masih sekian lama, mungkin nanti dari riset bisa menghasilkan teknologi baru. Jadi, penelitiannya bukan hanya untuk mendapatkan gelar, untuk jadi doktor atau profesor itu tidak masalah. Namun, yang paling penting menghasilkan hal-hal baru dalam dunia kesehatan,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tingkatkan pelayanan
Menurutnya, ketiga hal yang diminta Menteri Kesehatan harus dicamkan secara baik oleh seluruh jajaran manajemen maupun direksi di rumah sakit vertikal. Selain ketiga hal tersebut, pihak rumah sakit juga harus memberikan kesan yang baik terhadap pengalaman pasien ketika berobat. Konsep layanan kesehatan harus diubah agar masyarakat tidak kecewa dengan layanan yang diberikan atau membandingkannya dengan pengobatan di luar negeri.

Rumah sakit bisa mulai membenahi layanan dari penataan ruang parkir bagi pasien rawat jalan maupun rawat inap. Rumah sakit juga perlu memberikan dokter terbaik. Rumah sakit juga harus memperbaiki sistem pengobatan yang sesuai dengan standar klinis yang telah ditetapkan dan diimbangi dengan tersedianya teknologi yang mengikuti perkembangan digital.

Dalam menjalankan transformasi layanan rujukan, Kemenkes juga sudah meminta rumah sakit agar menyediakan barcode di tiap sudut bangunan untuk para pasien mengisi keluhan dan kritik yang membangun agar rumah sakit bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

“Ada teknologi kesehatan, pendaftaran online semuanya. Hal-hal itu yang kita akan wujudkan untuk mentransformasi rumah sakit vertikal. Mereka akan terus membenahi diri tetapi tetap butuh dukungan masyarakat,” kata Sunarto Plt. Sekretaris Direktorat Pelayanan Kesehatan itu.

Pilihan Editor: Manfaat Transformasi Rujukan untuk Bantu Kurangi Beban Biaya Kesehatan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

1 jam lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

3 jam lalu

Siti Nadia Tarmizi. TEMPO/Tony Hartawan
Kemenkes Akan Dilibatkan dalam Pembahasan Permendikbud Anti-perundungan

Kemendikbudristek akan libatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-perundungan baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip


Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

4 jam lalu

Buntut Kasus Perundungan, Kemenkes Akan Atur Jam Kerja Dokter PPDS

Siti Nadia Tarmizi, mengatakan, Kemenkes berencana mengatur jam kerja mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit


Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

17 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Usut Dugaan Pemerasan Dokter Aulia Risma PPDS Undip, Polda Jawa Tengah Telusuri Aliran Dana Rekeningnya

Kemenkes juga mengungkap dugaan pemerasan yang berkaitan dengan kasus perundungan yang dialami dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Undip.


Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

21 jam lalu

Bupati Batang Hari Muhammad Fadhil Arief (kedua kiri) menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dok. Tempo
Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

Sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Batanghari menjangkau hampir seluruh penduduk. Terobosan sang bupati ini mendatangkan berbagai penghargaan.


Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Hasanuddin, SIP, MM : Mengefektifkan Pelayanan Kesehatan NTB

22 jam lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Hassanudin (kiri), menerima penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 dari Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa, 10 September 2024. Dok. Tempo

?
Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr. Hasanuddin, SIP, MM : Mengefektifkan Pelayanan Kesehatan NTB

Dalam melaksanakan Pembangunan tidak cukup dengan regulasi yang bersifat umum, tapi harus disesuaikan dengan kearifan lokal dan kondisi wilayah.


Dekan FK Undip Minta Kemenkes Izinkan 84 Mahasiswa PPDS Praktik di RSUP Kariadi

1 hari lalu

Fakultas Kedokteran Undip. FK.undip.ac.id
Dekan FK Undip Minta Kemenkes Izinkan 84 Mahasiswa PPDS Praktik di RSUP Kariadi

Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko, meminta Kemenkes mengizinkan 84 mahasiswa PPDS praktik di RSUP Kariadi.


Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

2 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.


Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

3 hari lalu

Kunjungan JICA dan lintas kementerian-organisasi Indonesia dalam program makanan siang bergizi di sekolah Jepang di Tokyo dan Nagasaki pada 3-12 September 2024. Foto: JICA
Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah


Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

4 hari lalu

Ilustrasi warna gelang pasien di rumah sakit. Shutterstock
Arti Warna Gelang Medis yang Digunakan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit

Setiap pasien rawat inap di rumah sakit biasanya dipakaikan gelang medis yang memiliki warna berbeda-beda antar pasien. Ini artinya.