Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Friendzone, Sebutan Populer untuk Kondisi Pertemanan seperti Apa?

Istilah
Istilah "friendzone" pertama kali muncul dalam ranah populer lewat serial TV "Friends" yang rilis pada 1994. (Warner Bros)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Friendzone secara populer diartikan zona pertemanan. Satu pihak dalam pertemanan menginginkan hubungan lebih dari sekadar teman. Merujuk publikasi Disolusi Hubungan Persahabatan Lawan Jenis Ketika Friendzone, zona pertemanan diartikan sebagai kondisi seseorang memiliki perasaan romantis yang tidak berbalas dari temannya. 

Apa itu friendzone?

Friendzone menggambarkan situasi yang tidak diinginkan, terkadang dianggap tidak menyenangkan. Friendzone berkemungkinan menampilkan keadaan kegagalan emosional. Pertemanan yang terjebak friendzone tidak selalu berakhir indah. Adanya keinginan untuk mengembangkan hubungan dari teman menjadi pacar tidak terwujud berakibat pertemanan renggang atau keretakan.

Dalam kasus friendzone, retaknya hubungan pertemanan bisa saja terjadi baik secara berangsur atau mendadak. Muncul keinginan mengurangi atau langsung putus komunikasi dan interaksi dengan sahabatnya. 

Merujuk publikasi Regulasi Emosi pada Individu yang Mengalami Pertemanan Romantisme Tidak Berbalas (Friendzone), kerentanan yang dihadapi dalam situasi friendzone menuntut individu untuk mengontrol emosinya. Cara itu sebagai bentuk strategi untuk menjawab tantangan yang harus dipenuhi dari kondisi tersebut. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Individu harus mampu mengidentifikasi dan menilai status hubungan pertemanan, terutama bereaksi secara emosional. Pengendalian emosi menjadi tantangan dalam situasi friendzone

Faktor friendzone

Ada sejumlah faktor yang mendorong munculnya friendzone, antara lain: 

1. Kurangnya kualitas untuk menjadi cukup menarik bagi temannya. Orang yang dalam situasi friendzone perlu menarik secara fisik, percaya diri menarik perhatian temannya

2. Kurangnya menemukan kecocokan yang ideal di antara keduanya karena untuk menjalin hubungan harus saling cocok.

3. Hanya satu orang yang berkomitmen terhadap hubungan, sedangkan temannya tidak.

Pilihan Editor: 4 Cara Keluar dari Friendzone tanpa Merusak Pertemanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


7 Cara Mencegah Perceraian dalam Rumah Tangga

1 hari lalu

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
7 Cara Mencegah Perceraian dalam Rumah Tangga

Menjalani hubungan rumah tangga bukan hal yang mudah. Berikut cara mencegah perceraian.


7 Hal yang Membingungkan Pria Tentang Wanita: Emosi hingga Sinyal Campuran

3 hari lalu

Ilustrasi pria bengong. Shutterstock
7 Hal yang Membingungkan Pria Tentang Wanita: Emosi hingga Sinyal Campuran

Pria sering merasa sulit memahami hal-hal tertentu yang dilakukan wanita yang kadang membuat bingung seperti kompleksitas emosi hingga bahasa tubuh.


Asal-usul Hari Skizofrenia Sedunia Diperingati Tiap 24 Mei

4 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Asal-usul Hari Skizofrenia Sedunia Diperingati Tiap 24 Mei

Hari Skizofrenia Sedunia juga momentum untuk memperluas pengetahuan melawan stigma buruk orang dengan skizofrenia


Tips agar Pernikahan Awet sampai Akhir Hayat

8 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Tips agar Pernikahan Awet sampai Akhir Hayat

Berbagai masalah sering menjadi beban dalam pernikahan. Berikut tips dari terapis untuk membantu melewati masa-masa sulit pernikahan.


Tips Atasi Kecemasan dalam Hitungan Detik

8 hari lalu

Ilustrasi wanita cemas. Freepik.com/Wayhomestudio
Tips Atasi Kecemasan dalam Hitungan Detik

Metode 478 dapat membantu mengatasi kecemasan yang tiba-tiba datang. Seperti apa?


Iran dan Mesir Dikabarkan Bakal Perbaiki Hubungan Diplomatik

13 hari lalu

Bendera Iran terlihat berkibar di atas sebuah jalan di Teheran, Iran, 1 Februari 2023. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
Iran dan Mesir Dikabarkan Bakal Perbaiki Hubungan Diplomatik

Iran dan Mesir dikabarkan sedang mengupayakan memulihkan hubungan diplomatik dan membuka kembali kantor kedutaan besar kedua negara


10 Kata-Kata Toxic yang Dapat Merusak Hubungan

16 hari lalu

Ilustrasi pasangan/berpacaran. Shutterstock.com
10 Kata-Kata Toxic yang Dapat Merusak Hubungan

Suasana hubungan Anda akan berubah drastis menjadi sebuah kemalangan. Hindari ke-toxic-an berikut.


8 Tanda Pacar Sudah Mulai Bosan, Sebaiknya Segera Bicarakan dengan Pasangan

18 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
8 Tanda Pacar Sudah Mulai Bosan, Sebaiknya Segera Bicarakan dengan Pasangan

Tanda-tanda pacar sudah mulai bosan, sebaiknya segera komunikasikan dengan pasangan agar hubungan tetap terjaga keharmonisannya.


Kapolda Metro Karyoto Ingatkan Anggota Hindari Pelanggaran, Tindak Tegas Arogansi & Ugal-ugalan

20 hari lalu

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto di gedung DPR RI, Jakarta, Jumat, 28 April 2023. ANTARA/Ilham Kausar
Kapolda Metro Karyoto Ingatkan Anggota Hindari Pelanggaran, Tindak Tegas Arogansi & Ugal-ugalan

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengingatkan anggotanya agar meningkatkan ketahanan fisik dan harus mampu mengendalikan emosi saat bertugas.


Gejala Gangguan Kepribadian Ambang dan Terapi Psikologis untuk Menangani Kondisi Itu

22 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
Gejala Gangguan Kepribadian Ambang dan Terapi Psikologis untuk Menangani Kondisi Itu

Hilangnya kendali emosional dan meningkatnya impulsif atau keinginan bertindak secara tiba-tiba, salah satu gejala gangguan kepribadian ambang