TEMPO.CO, Jakarta - Massa otot tanpa lemak secara alami akan berkurang seiring bertambahnya usia dan latihan kekuatan angkat beban dapat membantu seseorang mempertahankan dan meningkatkan massa otot pada usia berapa pun.
Tak hanya memberikan massa otot, latihan angkat beban juga dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Melansir dari laman Harvard School of Public Health, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa orang yang melakukan latihan penguatan otot lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal sebelum waktunya dibandingkan mereka yang tidak melakukannya. Hal ini menambah bukti bahwa latihan angkat beban memiliki manfaat kesehatan jangka panjang.
Studi juga menemukan bahwa seseorang yang latihan 30 hingga 60 menit selama seminggu memiliki risiko kematian 10 hingga 20 persen lebih rendah. Latihan ini juga dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Berikut 10 manfaat latihan angkat beban sebagaimana pernah diungkapkan Healthline.
10 Manfaat Latihan Angkat Beban
1. Membuat lebih kuat
Latihan angkat beban membantu seseorang menjadi lebih kuat. Memperoleh kekuatan memungkinkan seseorang melakukan tugas sehari-hari dengan lebih mudah, seperti membawa belanjaan yang berat atau berlarian dengan anak-anak.
Selain itu, olahraga ini membantu meningkatkan performa atletik dalam olahraga yang membutuhkan kecepatan, tenaga, dan kekuatan, dan bahkan dapat mendukung atlet ketahanan dengan mempertahankan massa otot tanpa lemak.
2. Membakar kalori secara efisien
Latihan kekuatan membantu meningkatkan metabolisme dengan dua cara. Pertama, membangun otot meningkatkan laju metabolisme. Otot lebih efisien secara metabolisme daripada massa lemak, memungkinkan seseorang membakar kalori lebih banyak saat istirahat.
Kedua, penelitian menunjukkan bahwa tingkat metabolisme meningkat hingga 72 jam setelah latihan kekuatan. Ini berarti seseorang masih membakar kalori tambahan berjam-jam dan bahkan berhari-hari setelah berolahraga angkat beban.
3. Mengurangi lemak perut
Lemak yang tersimpan di sekitar perut, terutama lemak visceral, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, penyakit hati berlemak nonalkohol, diabetes tipe 2, dan jenis kanker tertentu. Berbagai penelitian telah menunjukkan manfaat latihan kekuatan untuk mengurangi lemak perut dan total lemak tubuh.
4. Menurunkan risiko cedera
Menyertakan latihan kekuatan dalam rutinitas olahraga dapat mengurangi risiko cedera. Latihan kekuatan membantu meningkatkan kekuatan, rentang gerak, dan mobilitas otot, ligamen, dan tendon. Kegiatan ini dapat memperkuat kekuatan di sekitar persendian utama seperti lutut, pinggul, dan pergelangan kaki untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap cedera.
5. Meningkatkan kesehatan jantung
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa latihan kekuatan secara teratur dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol total dan LDL (jahat), dan meningkatkan sirkulasi darah dengan memperkuat jantung dan pembuluh darah.
6. Membantu mengelola kadar gula darah
Latihan kekuatan dapat menurunkan risiko terkena diabetes dan dapat membantu orang-orang yang memiliki kondisi tersebut mengelolanya dengan lebih baik. Otot rangka membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Ini juga mengurangi kadar gula darah dengan mengeluarkan glukosa dari darah dan mengirimkannya ke sel otot. Hasilnya, massa otot yang lebih besar dapat membantu meningkatkan pengelolaan gula darah.
7. Meningkatkan mobilitas dan fleksibilitas yang lebih besar
Latihan kekuatan meningkatkan rentang gerak sendi (ROM), memungkinkan mobilitas dan fleksibilitas yang lebih besar.
Untuk hasil terbaik, pastikan menyelesaikan latihan ROM dengan memanfaatkan seluruh potensi gerakan di sekitar sendi.
8. Membuat tulang lebih kuat
Latihan kekuatan sangat penting untuk perkembangan tulang. Latihan menahan beban memberi tekanan sementara pada tulang, mengirim pesan ke sel pembangun tulang untuk mengambil tindakan dan membangun kembali tulang agar lebih kuat. Memiliki tulang yang kuat dapat mengurangi risiko osteoporosis, patah tulang, dan jatuh, terutama seiring bertambahnya usia.
9. Meningkatkan mood
Latihan angkat beban secara teratur dapat meningkatkan mood dan meningkatkan kesehatan mental. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa latihan kekuatan dapat mengurangi kecemasan dan meningkatkan suasana hati.
Latihan kekuatan memberi banyak manfaat untuk pengaturan suasana hati, seperti peningkatan harga diri dan kemanjuran diri. Terlebih lagi, olahraga mendorong pelepasan endorfin penambah suasana hati, yang dapat berperan dalam suasana hati yang positif.
10. Meningkatkan kesehatan otak
Berbagai penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam fungsi kognitif (misalnya, kecepatan pemrosesan, memori, dan fungsi eksekutif) setelah berpartisipasi dalam latihan kekuatan, dibandingkan dengan mereka yang tidak berpartisipasi di dalamnya.
Diperkirakan bahwa latihan ketahanan (seperti angkat beban) memiliki banyak efek pelindung saraf, seperti peningkatan aliran darah, pengurangan peradangan, dan peningkatan ekspresi faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF). Hal itu terkait dengan memori dan pembelajaran.
WINDA OKTAVIA
Pilihan editor : Latihan Ketahanan Oolahraga Mudah untuk Kekuatan Otot
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.