TEMPO.CO, Jakarta - Unta adalah hewan yang unik karena memiliki beberapa karakteristik yang tidak biasa, kecuali rasanya yang mirip dengan daging sapi dan domba. Unta adalah satu-satunya mamalia yang dapat bertahan hidup tanpa air selama 15 hari, dan telah dijinakkan di berbagai belahan dunia selama berabad-abad.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang apa yang perlu Anda ketahui tentang unta, seperti apa rasanya, dan bagaimana cara memasaknya.
Sepanjang sejarah, orang telah menggunakan unta untuk berbagai tujuan, salah satunya untuk membawa beban berat dalam perjalanan jauh di medan yang berat tanpa harus memberi mereka makan selama pengangkutan atau khawatir akan ketersediaan air.
Punuknya menyimpan lemak, yang dapat membantu menopang hewan ini ketika sumber makanan habis. Unta biasa hidup di padang pasir. Hewan tersebut dapat mudah kita temukan di daerah timur tengah hingga australia. Oleh karena itu, terdapat beberapa negara yang dapat menyembelih unta untuk memperingati Hari Raya Idul Adha.
Masyarakat di Timur Tengah percaya bahwa unta merupakan makanan lezat dan menganggap daging ini lebih lezat daripada steak daging sapi, daging domba, atau sayap ayam dan juga daging babi.
Daging unta merupakan makanan pokok di banyak negara di Afrika Utara, Asia Selatan, dan Timur Tengah. Di Arab Saudi, daging unta terkadang dianggap sebagai makanan lezat yang dapat ditemukan di restoran khusus yang menawarkan 'Prasmanan Daging Unta' pada hari-hari tertentu sepanjang tahun.
Di Indonesia, unta umumnya masih jarang untuk ditemui dan biasanya hanya dapat ditemukan di Kebun Binatang. Dengan begitu, keberadaan daging unta di Indonesia juga masih terbilang sangat jarang.
Unta mempunyai daging yang mengandung banyak manfaat dibandingkan dengan daging sapi, kambing atau domba. Daging unta memiliki kolesterol lebih rendah dan tinggi protein. Daging ini juga telah dipilih menjadi “Healthy Choice” oleh Australian Heart Foundation.
Lalu bagaimana rasa daging unta?
Unta memiliki daging yang kaya akan nutrisi dan memiliki kemiripan diantara daging sapi dan kambing. Seperti daging lainya, rasa dan tekstur dari daging hewan ini tergantung dari umur, gender, dan cara memprosesnya. Melansir dari eatdelights.com, di beberapa negara, hanya unta muda yang akan di komsumsi.
Rasa dari daging hewan ini seperti gabungan antara daging sapi dan kambing. Hump atau bagian punggung unta juga bisa di konsumsi. Bahkan bagian punggung tersebut memiliki harga yang paling mahal diantara bagian yang lain.
Dikutip dari video The Food Ranger, mereka mengatakan bahwa terdapat menu khusus di timur tengah yang menyajikan unta untuk acara-acara khusus atau tamu yang sangat penting. Oleh karena itu, unta juga disebut sebagai hewan yang memiliki daging spesial. “Extremely tender and Juicy!” adalah gambaran yang pas untuk menggambarkan rasa dari unta.
Manfaat Kesehatan dan Nutrisi dari Unta
Unta adalah hewan yang sabar dan dapat bertahan hidup di vegetasi yang jarang. Mereka juga mampu mencerna tanaman berduri, yang tidak dapat dimakan oleh hewan lain. Unta adalah hewan yang sering diabaikan sebagai sumber makanan dan rezeki.
Susu unta kaya akan lemak dan protein untuk memberikan nutrisi bagi anak unta ketika keluar dari perut setelah masa kehamilan 13 bulan. Susu ini mengandung Vitamin C hingga 2 kali lebih banyak daripada susu sapi, serta zat besi yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan mendukung sistem kekebalan tubuh Anda.
Susu unta kaya akan vitamin A, D, dan E untuk menjaga Anda tetap sehat selama kehamilan dan melindungi Anda dari asma, kanker, atau penyakit jantung. Daging unta lebih unggul dari daging merah lainnya dalam banyak hal. Daging unta mengandung lebih sedikit lemak jenuh dan kolesterol dibandingkan daging ayam, sapi, babi, atau domba. Dagingnya juga kaya akan selenium dan seng.
Daging unta juga mengandung zat besi yang membuatnya menjadi obat yang efektif untuk orang yang menderita anemia karena rendahnya kadar hemoglobin dalam darah mereka.
Pilihan Editor: Qadhafi Doyan Daging Unta dan Domba
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.