Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Penanganan Sindrom Jeune, Penyakit Genetik Langka Bikin Area Dada Menyempit

image-gnews
Ilustrasi bayi. Freepik.com
Ilustrasi bayi. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sindrom Jeune merupakan kelainan pertumbuhan tulang yang ditandai dengan dada yang sempit, tulang rusuk pendek, tulang yang memendek di lengan dan kaki, perawakan pendek, dan jari tangan dan kaki ekstra (polydactyly).

Bayi yang lahir dengan kondisi ini memiliki bentuk dada seperti lonceng (bell-shaped) yang seringkali menyebabkan masalah pernapasan karena paru-paru tidak dapat mengembang.

Mengutip MedlinePlus, penyakit ini tergolong langka, yakni hanya mempengaruhi 1 dari 100.000-130.000 jiwa. Setelah melewati masa bayi, orang dengan kondisi ini dapat mengembangkan kelainan ginjal yang menyebabkan ginjal tidak berfungsi.

Cacat jantung dan penyempitan jalan napas (stenosis subglotis) juga mungkin terjadi. Ciri-ciri lain yang kurang umum dari penyakit ini meliputi penyakit hati, kantung berisi cairan (kista) di pankreas, kelainan gigi, dan distrofi retina yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Sebanyak 70 persen kasus sindrom Jeune disebabkan oleh adanya mutasi pada salah satu dari 11 gen. Gen yang terkait dengan sindrom Jeune berfungsi membentuk protein intraflagellar transport (IFT) pada sel rambut (silia) yang berkaitan dengan sinyal pembentukan tulang dan tulang rawan.

Mutasi pada gen yang terkait dengan sindrom Jeune merusak IFT, yang mengganggu perakitan normal atau fungsi silia. Akibatnya, silia hilang atau tidak normal pada berbagai jenis sel. Para peneliti berspekulasi bahwa perubahan ini mengubah pensinyalan melalui jalur pensinyalan tertentu. Hal ini juga diketahui mendasari kelainan karakteristik pertumbuhan tulang dari distrofi dada yang sesak napas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Yayasan MPS dan Penyakit Langka Indonesia, hingga saat ini pengobatan untuk sindrom Jeune disesuaikan dengan tanda dan gejala masing-masing pengidap. Sebagian besar pasien akan mengalami masalah pernapasan yang semakin diperparah dengan kondisi infeksi. Pada sejumlah kasus, ventilasi mekanik dapat diperlukan untuk membantu pengidap bernapas.

Seiring perkembangan penelitian pada penyakit ini, operasi bedah untuk memperbaiki bentuk dada pasien bisa dipertimbangkan. Prognosis pasien sindrom Jeune dapat bervariasi. Semakin awal terdiagnosis tentu meningkatkan angka harapan hidup pengidapnya.

Berdasarkan sejumlah literatur, risiko komplikasi pernapasan berkurang setelah usia 2 tahun. Setelah itu, gangguan ginjal menjadi faktor prognosis yang cukup menentukan angka survival pasien-pasien ini. Karena itu, kondisi ginjal, termasuk hati, pankreas, gigi, dan mata harus diperiksa secara berkala untuk deteksi dini komorbiditas.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Hanya Berusia Tujuh Jam, Ini Sejumlah Kelainan Bayi Bermata Satu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

19 jam lalu

Ilustrasi kanker ovarium. Istimewa
Mengenali Kanker Ovarium: Kondisi dan Jenisnya

Bayi berusia 19 bulan di Malaysia telah didiagnosis mengalami kanker ovarium. Kabar ini mendapat banyak sorotan


Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

5 hari lalu

Ilustrasi ayah gendong bayi. Freepik
Syarat dan Cara Mendaftarkan Bayi Baru Lahir ke BPJS Kesehatan

Bayi baru lahir bisa langsung didaftarkan ke BPJS Kesehatan. Apa saja syarat dan bagaimana tahapan pendaftarannya.


2 Profesor Amerika yang Menangi Nobel Kedokteran 2024 Jelaskan Regulasi Gen dalam Tubuh

5 hari lalu

Profesor Sekolah Kedokteran UMass Chan, Victor Ambros, kiri, dan profesor Sekolah Kedokteran Harvard serta penyelidik di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Gary Ruvkun, kanan, pemenang Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran tahun 2024 atas penemuan mikroRNA dan perannya dalam regulasi gen. REUTERS/Ken McGagh
2 Profesor Amerika yang Menangi Nobel Kedokteran 2024 Jelaskan Regulasi Gen dalam Tubuh

Hadiah Nobel Kedokteran 2024 tentang prinsip fundamental bagaimana aktivitas gen di dalam tubuh diatur.


Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

10 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Seorang Ayah di Tangerang Jual Anak Kandung Balita Rp 15 Juta

Seorang ayah di Tangerang menjual anak kandungnya seharga Rp 15 juta ketika sang ibu bekerja di Kalimantan.


Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

13 hari lalu

Menurut majalah Forbes, Ellen DeGeneres menempati posisi keempat sebagai selebriti dengan bayaran tertinggi sebesar 75 juta dollar AS. Smallz & Raskind/Getty Images for The People's Choice Awards
Ellen DeGeneres Didiagnosis Osteoporosis, Siapa Saja yang Berisiko Alami Kondisi Ini?

Ellen DeGeneres didiagnosis osteoporosis. Meski identik dengan lansia, siapa pun bisa mengalami masalah pengeroposan tulang ini.


Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

14 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
Tulang Belulang di Pinggir Jalan Tol Serpong Belum Dipastikan Tulang Manusia

Polisi menunggu hasil penelitian laboratorium untuk memastikan apakah benda yang ditemukan di pinggir jalan Tol Serpong itu tulang manusia atau bukan.


Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

14 hari lalu

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi saat konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

Penemuan ini ketika dua warga yang melintas melihat sesuatu yang mencurigakan tergeletak di pinggir tol serpong sekitar pukul 16.30 WIB.


Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

15 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.


Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

26 hari lalu

Ilustrasi bayi sedang bermain. Foto: Unsplash.com/Yuri Shirota
Tanda Perkembangan Motorik Anak Terlambat dan yang Harus Dilakukan

Jika mendapati anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usianya bertambah.


Tak Perlu Program Khusus, Asah Sendiri Perkembangan Motorik Anak di Rumah

27 hari lalu

Ilustrasi bayi merangkak. freepik.com
Tak Perlu Program Khusus, Asah Sendiri Perkembangan Motorik Anak di Rumah

Konsultan neurologi mengatakan stimulasi untuk perkembangan motorik anak yang optimal bisa diasah sendiri, bukan sesuatu yang mewah dan mahal.