TEMPO.CO, Jakarta - Lemak trans menyebabkan kadar kolesterol jahat meningkat dalam darah. Dampaknya buruk untuk tubuh. Ahli kesehatan akan menyarankan sebisa mungkin sebanyaknya mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak trans.
Merujuk Mayo Clinic, lemak trans tergolong jenis asupan paling buruk untuk dikonsumsi. Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat menetapkan lemak trans buatan dalam makanan dianggap tidak aman. Produsen makanan dilarang oleh FDA untuk menambahkan sumber utama lemak trans buatan ke dalam makanan dan minuman.
Risiko buruk lemak trans
Beberapa kota di Amerika Serikat sudah membatasi atau tidak lagi menggunakan lemak trans dalam produksi makanan. Langkah FDA itu mencegah meningkatnya angka serangan jantung yang juga menyebabkan kematian setiap tahun. Walaupun tak dimungkiri penggunaan lemak trans masih ada.
Beberapa produk daging dan susu sapi, domba dan kambing sedikit mengandung lemak trans alami. Sebagian besar lemak trans tersedia dalam minyak nabati yang sudah diubah secara kimiawi menjadi lemak padat. Kandungan itu salah satunya bisa ditemukan dalam pizza beku, kentang goreng, donat, ayam goreng, pembuat krim kopi nondairy, margarin.
Pola makan yang mengandung lemak trans meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe dua. Lemak trans bisa meningkatkan kolesterol jahat (LDL). Berarti juga menurunkan kolesterol baik (HDL).
Mengutip WebMD, kolesterol jahat bisa meningkat akibat mengonsumsi lemak trans yang terutama berasal pengerasan minyak nabati. Kolesterol ini dikenal jahat, karena menyumbat dan mengeraskan arteri yang menyebabkan tingginya risiko pembekuan darah, serangan jantung, atau stroke. Penting untuk mengetahui makanan yang mengandung lemak trans.
Asam lemak trans yang terdapat dalam makanan yang digoreng membahayakan tubuh. Mengutip Healthline, sering mengonsumsi gorengan berdampak risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas.
Saat memasak minyak dalam suhu tinggi berakibat terbentuknya lemak trans. Ketika minyak hitam ini dihangatkan kembali akan melepaskan lemak trans dalam jumlah lebih tinggi. Itu sangat buruk bagi kesehatan secara keseluruhan
Kebiasaan jangka panjang mengonsumsi makanan dari hasil menggoreng itu bisa berakibat memicu gangguan kesehatan seperti stroke, sakit perut, gangguan pencernaan. Sebab, konsumsi lemak trans yang tinggi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Pilihan Editor: Risiko Kesehatan Jika Minyak Terlalu Panas untuk Menggoreng Makanan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.