TEMPO.CO, Jakarta - Kerja lembur setiap hari tanpa kenal tanggal merah akan berbahaya bagi kesehatan fisik dan kesehatan mental Anda. Kenali sinyal darurat dari tubuh Anda seperti mata yang lelah, Anda cenderung berhenti merawat diri sendiri, hingga merasa kesepian. Normalnya, Anda tidak bekerja lebih dari 55 jam per minggu untuk menjaga kesehatan. Berikut 7 bahaya kerja berlebihan bagi kesehatan fisik dan mental:
1. Waktu Makan Terganggu
Menjadi workaholic dan bekerja berlebihan, menjadikan Anda melewatkan waktu makan. Parahnya, seolah Anda merasa tidak memiliki waktu untuk makan. Gangguan ini secara tiba-tiba menyebabkan kadar gula darah turun. Hal ini malah membuat Anda makan di jam yang tidak sehat seperti menjelang waktu tidur. Lalu, konsumsi makanan yang kurang sehat.
2. Kurang Tidur
Kurang tidur bisa menjadi pertanda bahwa Anda terlalu banyak bekerja juga memikirkan hal-hal pada area pekerjaan. Dengan demikian, Anda akan kehilangan manfaat tidur untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Penyakit pun menghantui Anda. Antara lain, risiko penyakit penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
3. Kesehatan Mata Terganggu
Pekerja yang menggunakan komputer biasanya rentan mengalami berbagai gejala terganggunya kesehatan mata. Antara lain, mata tegang disertai sakit kepala, mata kering, dan penglihatan kabur. Sebagai pekerja, Anda bisa inisiatif melakukan penjagaan mata. Coba lakukan metode 20/20/20, di mana Anda menatap layar elektronik setiap 20 meint. Lalu, tatap objek sembarang selain elektronik seperti layar komputer di sekitar Anda, dengan tatapan berjarak 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.
4. Kesehatan Tulang Terganggu
Pekerjaan yang Anda lakukan bisa mempengaruhi kesehatan tulang. Ergonomis akan memberi peluang Anda mengalami gangguan pada tulang juga seperti gangguan pada otot, sendi, tendon, serta tulang rawan. Penyakit ini bisa diakibatkan oleh getaran hebat dari peralatan kerja yang Anda gunakan. Juga pada posisi duduk yang lama dan tidak benar.
5. Stres Meningkat
Workaholic lebih berisiko mengalami stres karena kadar kortisol meningkat. Dengan demikian, Anda memiliki risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Hal ini juga mempengaruhi mental yang lebih buruk seperti depresi. Cegah diri Anda untuk bekerja lebih dari 11 jam per hari. Buatlah kepastian kerja selama 7-8 jam per hari dan selesaikan tugas kantor seefisien mungkin.
6. Penyakit Jantung
Hormon kortisol yang diproduksi oleh tubuh juga tidak baik untuk kesehatan jantung. Selain meningkatkan risiko diabetes tipe 2, hormon ini juga akan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung koroner, hingga kolesterol tinggi. Bekerja lembur meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung. Sebuah penelitian pada tahun 2010 bahkan menunjukkan bahwa orang yang bekerja lebih dari 10 jam sehari memiliki risiko 60 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Stres dan pola makan yang buruk merupakan pemicu utamanya. Selain mengelola stres kerja dengan baik, kamu juga perlu mengonsumsi makanan yang menyehatkan bagi jantung. Misalnya ikan, daging tanpa lemak, serta sayur dan buah.
7. Diabetes
Lembur kerja akan membuat Anda mudah stres. Akibatnya, tubuh akan meningkatkan kortisol dan adrenalin. Lalu, gula darah naik sehingga pembuluh darah harus bekerja ekstra. Keadaan seperti ini membuat Anda rentan mengalami diabetes tipe 2. Jika sudah ditemui penyakit ini, komplikasi akan datang. Antara lain serangan jantung dan stroke, melainkan juga dementia atau pikun.
NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAK