Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Bahaya Kerja Berlebihan Tanpa Libur bagi Kesehatan

Reporter

image-gnews
Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
Burnout adalah reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan dan menyebabkan kelelahan, sinisme, kurang fokus, dan menurunnya kemampuan profesional. (Pexels/energepic.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKerja lembur setiap hari tanpa kenal tanggal merah akan berbahaya bagi kesehatan fisik dan kesehatan mental Anda. Kenali sinyal darurat dari tubuh Anda seperti mata yang lelah, Anda cenderung berhenti merawat diri sendiri, hingga merasa kesepian. Normalnya, Anda tidak bekerja lebih dari 55 jam per minggu untuk menjaga kesehatan. Berikut 7 bahaya kerja berlebihan bagi kesehatan fisik dan mental:

1. Waktu Makan Terganggu 

Menjadi workaholic dan bekerja berlebihan, menjadikan Anda  melewatkan waktu makan. Parahnya, seolah Anda merasa tidak memiliki waktu untuk makan. Gangguan ini secara tiba-tiba menyebabkan kadar gula darah turun. Hal ini malah membuat Anda makan di jam yang tidak sehat seperti menjelang waktu tidur. Lalu, konsumsi makanan yang kurang sehat.

2. Kurang Tidur 

Kurang tidur bisa menjadi pertanda bahwa Anda terlalu banyak bekerja juga memikirkan hal-hal pada area pekerjaan. Dengan demikian, Anda akan kehilangan manfaat tidur untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental. Penyakit pun menghantui Anda. Antara lain, risiko penyakit penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

3. Kesehatan Mata Terganggu 

Pekerja yang menggunakan komputer biasanya rentan mengalami berbagai gejala terganggunya kesehatan mata. Antara lain, mata tegang disertai sakit kepala, mata kering, dan penglihatan kabur. Sebagai pekerja, Anda bisa inisiatif melakukan penjagaan mata. Coba lakukan metode 20/20/20, di mana Anda menatap layar elektronik setiap 20 meint. Lalu, tatap objek sembarang selain elektronik seperti layar komputer di sekitar Anda, dengan tatapan berjarak 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.

4. Kesehatan Tulang Terganggu 

Pekerjaan yang Anda lakukan bisa mempengaruhi kesehatan tulang. Ergonomis akan memberi peluang Anda mengalami gangguan pada tulang  juga seperti gangguan pada otot, sendi, tendon, serta tulang rawan. Penyakit ini bisa diakibatkan oleh getaran hebat dari peralatan kerja yang Anda gunakan. Juga pada posisi duduk yang lama dan tidak benar.

5. Stres Meningkat 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Workaholic lebih berisiko mengalami stres karena kadar kortisol meningkat. Dengan demikian, Anda memiliki risiko penyakit jantung koroner dan stroke. Hal ini juga mempengaruhi mental yang lebih buruk seperti depresi. Cegah diri Anda untuk bekerja lebih dari 11 jam per hari. Buatlah kepastian kerja selama 7-8 jam per hari dan selesaikan tugas kantor seefisien mungkin.

6. Penyakit Jantung 

Hormon kortisol yang diproduksi oleh tubuh juga tidak baik untuk kesehatan jantung. Selain meningkatkan risiko diabetes tipe 2, hormon ini juga akan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung koroner, hingga kolesterol tinggi. Bekerja lembur meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung. Sebuah penelitian pada tahun 2010 bahkan menunjukkan bahwa orang yang bekerja lebih dari 10 jam sehari memiliki risiko 60 persen lebih besar terkena penyakit kardiovaskular. Stres dan pola makan yang buruk merupakan pemicu utamanya. Selain mengelola stres kerja dengan baik, kamu juga perlu mengonsumsi makanan yang menyehatkan bagi jantung. Misalnya ikan, daging tanpa lemak, serta sayur dan buah.

7. Diabetes 

Lembur kerja akan membuat Anda mudah stres. Akibatnya, tubuh akan meningkatkan kortisol dan adrenalin. Lalu, gula darah naik sehingga pembuluh darah harus bekerja ekstra. Keadaan seperti ini membuat Anda rentan mengalami diabetes tipe 2. Jika sudah ditemui penyakit ini, komplikasi akan datang. Antara lain serangan jantung dan stroke, melainkan juga dementia atau pikun.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

1 hari lalu

Ilustrasi anak pemalu. thrivingnow.com
Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

5 hari lalu

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist. Foto: Canva
10 Prospek Kerja Jurusan Bisnis Digital, Ada Digital Marketer hingga SEO Specialist

Berikut ini deretan prospek kerja jurusan Bisnis Digital, di antaranya digital marketing, data analyst, product manager, hingga SEO specialist.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

6 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

9 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

10 hari lalu

Ilustrasi tidur di dalam mobil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Jangan Remehkan Tidur Singkat untuk Kesehatan Saat Jalani Arus Mudik

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan tidur singkat atau yang lebih dikenal dengan power nap dapat membantu menjaga kesehatan


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

11 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.