TEMPO.CO, Jakarta - Tabir surya bukan hanya untuk dipakai saat beraktivitas di luar ruangan. Theresia Sinandang, kepala di Skinproof Apt, menyarankan penggunaan tabir surya dengan tingkat sun protection factor (SPF) 30 kala beraktivitas di dalam ruangan. Sementara bagi yang beraktivitas di luar ruangan, ia menyarankan penggunaan tabir surya dengan SPF di atas 30.
"Secara anjuran, dari jurnal yang kami review memang minimal pakai yang SPF-nya 30. Di bawah SPF 30 dianggap tidak terlalu melindungi kulit," ujar Theresia. "Yang paling penting amannya, kemudian disesuaikan dengan aktivitas masing-masing. Jadi, kalau outdoor, saya sarankan pakai yang lebih tinggi. Tetapi, kalau aktivitas indoor, 30 pun cukup."
Makna angka SPF
Angka pada SPF merujuk pada tingkat perlindungan yang diberikan untuk kulit. "Misal dalam satu menit terbakar (di bawah sinar matahari), kalau pakai tabir surya (SPF) 50 di jam yang sama, aman berjemur 50 menit tanpa efek kulit terbakar. Artinya 50 kali lebih lama perlindungannya," jelasnya.
Ia mengingatkan orang memasukkan tabir surya ke dalam bagian perawatan kulit harian. Tabir surya berfungsi melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari yang antara lain menyebabkan noda hitam dan kanker kulit. Noda hitam kalaupun sudah terlanjur muncul tak akan hilang walau orang rutin memakai produk perawatan kulit untuk menghilangkannya namun malas menggunakan tabir surya. Selain tabir surya, Theresia juga menyarankan untuk menggunakan alat pelindung seperti topi untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Pilihan Editor: Pentingnya Tabir Surya untuk Area Bawah Mata
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.