TEMPO.CO, Jakarta - Kesehatan sangat diperlukan untuk bisa menikmati hidup dan bisa melakukan apa saja yang diinginkan hingga masa tua. Umur panjang tak menjamin kesehatan pun selalu prima.
Sebuah penelitian menunjukkan banyak bahaya yang datang seiring bertambahnya usia dapat dicegah atau ditunda. Kepala kardiologi di Northwestern Medicine, Clyde Yancy, menyebut tiga tips utama untuk penuaan lebih baik dan mencegah penyakit terkait usia, dikutip dari Insider.
Berlatih makan dengan penuh perhatian (mindful eating)
Cara terbaik untuk menyesuaikan gaya hidup untuk penuaan yang lebih baik adalah makan dengan porsi lebih kecil dan lebih sedikit. Di banyak tempat di mana orang hidup sampai usia 100 tahun, hal ini dicapai melalui pola makan nabati dan aturan 80 persen atau makan lebih sedikit dari yang dibutuhkan untuk merasa kenyang.
Dalam sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di Natural Aging, para peneliti menemukan orang yang mengurangi asupan kalori sekitar 12 persen melihat perubahan kecil namun signifikan dalam lintasan penuaan mereka sebagaimana diukur dengan penanda DNA yang meningkat seiring bertambahnya usia. Berhentilah makan ketika merasa sudah cukup dan hindari mengemil.
Kurangi alkohol
Minum alkohol telah dikaitkan dengan tanda-tanda penuaan biologis, terutama di otak. Para peneliti di Oxford Population Health menegaskan minum dalam jumlah sedang pun berpotensi meningkatkan penuaan pada otak dari waktu ke waktu. Semakin banyak orang dalam penelitian tersebut melaporkan, semakin besar hilangnya volume otak yang dapat memiliki efek kognitif.
Meskipun orang-orang dengan rentang hidup yang panjang telah lolos dari kebiasaan minum alkohol di masa lalu, Yancy merekomendasikan setidaknya untuk mengurangi asupan alkohol. Tembakau harus dihilangkan sama sekali, termasuk rokok.
Cari teman baru
Yancy mengatakan literatur medis juga menjelaskan pentingnya jejaring sosial untuk memerangi kesepian di usia tua. "Kesepian dikaitkan dengan penuaan dan kematian dini," katanya.
Baru-baru ini, studi tiga generasi tentang kebahagiaan orang dewasa yang dilakukan di Harvard menemukan orang dengan koneksi sosial yang kuat memiliki risiko kematian dini yang lebih rendah pada usia berapa pun dibandingkan dengan yang tidak memiliki ikatan sosial.
Mereka yang mengidentifikasi diri memiliki hubungan yang bahagia juga tampaknya dapat mengatasi rasa sakit dan nyeri karena semakin tua dengan lebih baik.Sementara kesepian adalah faktor yang rumit untuk diukur dalam hal biologi. Pastikan Anda memiliki banyak teman dan mencari teman baru untuk mengatasi kesepian.
Pilihan Editor: Psikolog UGM Sebut Bijaksana jadi Kunci Bahagia di Masa Tua
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.