Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriteria Hubungan yang Menyenangkan, Tak Harus Selalu yang Indah

Reporter

Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Ilustrasi pasangan/Whatsapp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandangan pertama saat bertemu calon pasangan sungguh menggetarkan hati. Kita pun selalu menunjukkan sikap terbaik dalam hubungan atau bahkan terpuji. Di media sosial, kita hanya akan mengunggah foto-foto dengan sudut tercantik dan tanpa cela. Kita juga akan lebih giat berlatih di pusat kebugaran demi mempertahankan bentuk tubuh ideal.

Andaikan segalanya terus seperti ini, bahkan setelah menikah dan berumah tangga, bisa jadi hubungan percintaan yang dijalani belum mencapai level atas, seperti hubungan yang penuh kenyamanan yang dapat membuat kita sungguh menjadi diri sendiri di hadapan pasangan. Begitulah keindahan sejati sebuah hubungan.

Menurut Patti Stanger, pakar asmara yang sering menjodohkan para hartawan, seperti dikutip dari WarmFuzzies, hidup tidak sekadar pesta. Ada saatnya turun dan naik, masalah, dan datangnya hal-hal yang tidak mengasyikan. Bagaimana kita melalui jalan berliku itu jika tidak punya teman hidup yang benar-benar pas dan menerima apa adanya? 

Tak harus selalu sempurna
Jika berpikir hidup adalah pesta, maka kita akan berakhir sebagai satu-satunya yang tertinggal, bahkan saat pesta telah usai. Jika bermimpi tentang hubungan yang selevel lebih atas, maka kita harus menguji dan mencobanya. Tinggalkan segala kontrol kesempurnaan dan segera temukan batas kenyamanan dengan pasangan. Cukup lakukan, lalu lihat reaksi pasangan. 

Pasangan yang tepat akan tetap memandang dari sisi positif, seburuk apapun yang kita kerjakan. Mereka yang menjalani hubungan dengan level kenyamanan tinggi akan terlihat dari beberapa tanda, misalnya membiarkan cucian piring menumpuk dan pergi tidur, tidak datang tepat waktu atau lambat membalas pesan, atau acuh buang angin di hadapannya. Hal ini direspons dengan sikap pengertian, bahwa pasangan hanyalah manusia biasa dengan segala kekurangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, jika kita atau pasangan tidak sanggup menghadapi kekurangan-kekurangan semacam itu, bahkan menjadi stres, boleh telaah kembali hubungan yang sedang dijalani. Mungkin dia bukan orang yang pas.

Pilihan Editor: Jangan Beri Hati Pasangan bila Melakukan 5 Hal Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mimpi Aneh Saat Demam, Apa Itu Fever Dream?

5 jam lalu

Ilustrasi anak tidur/mimpi buruk. Shutterstock.com
Mimpi Aneh Saat Demam, Apa Itu Fever Dream?

Mimpi yang sangat intens saat sakit atau demam kecenderungan kondisi fever dream


Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

16 jam lalu

Jika Anda pernah alami demotivasi atau alami kelelahan fisik dan mental. Bisa jadi itu burnout.
Inilah Tanda-tanda Seseorang Mengalami Kelelahan Mental

Kelelahan mental dapat terjadi ketika otak menerima terlalu banyak rangsangan atau harus mempertahankan tingkat aktivitas yang intens tanpa istirahat.


Kepercayaan dan Kejujuran, Kunci Hubungan Sehat dengan Pasangan

1 hari lalu

Ilustrasi pasangan. Foto: Unsplash.com/Jared Sluyter
Kepercayaan dan Kejujuran, Kunci Hubungan Sehat dengan Pasangan

Membangun kepercayaan agar hubungan sehat adalah dengan komunikasi sehingga Anda dan pasangan bisa mengetahui perasaan masing-masing.


Cek Perilaku Berikut, Sudah Waktunya Anda Meninggalkan Pasangan

2 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar/berpisah. Shutterstock
Cek Perilaku Berikut, Sudah Waktunya Anda Meninggalkan Pasangan

Banyak tanda yang menunjukkan hubungan dengan pasangan sedang menuju ke arah perceraian dan akan segera berakhir. Berikut empat tandanya.


Cara Melupakan Mantan Pacar yang Sudah Bikin Patah Hati

3 hari lalu

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Cara Melupakan Mantan Pacar yang Sudah Bikin Patah Hati

Mungkin masih ada rasa rindu pada mantan pacar meski sudah putus cinta. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan agar tidak tenggelam dalam masa lalu.


4 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

3 hari lalu

Perut buncit bisa jadi indikasi penyakit. Kurangi karbohidrat agar ukuruan tubuhmu tetap terjaga. Canva/Pexels
4 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit

Perut buncit salah satunya disebabkan oleh kebiasaan tubuh yang tidak sehat. Apa saja kebiasaan-kebiasan tersebut?


7 Cara Mencegah Perceraian dalam Rumah Tangga

4 hari lalu

Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
7 Cara Mencegah Perceraian dalam Rumah Tangga

Menjalani hubungan rumah tangga bukan hal yang mudah. Berikut cara mencegah perceraian.


Rambut Rontok Segera Lakukan 3 Hal Ini Agar Rambut Tumbuh Kuat

4 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok. Shutterstock
Rambut Rontok Segera Lakukan 3 Hal Ini Agar Rambut Tumbuh Kuat

Beberapa orang mengalami rambut rontok secara musiman, yang lain karena usia, dan beberapa hampir tidak pernah mengalami rambut rontok


Alasan Asam Lambung Sejumlah ASN Kabupaten Meranti Tak Penuhi Panggilan KPK, Stres Sebab Asam Lambung?

5 hari lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Alasan Asam Lambung Sejumlah ASN Kabupaten Meranti Tak Penuhi Panggilan KPK, Stres Sebab Asam Lambung?

Sejumlah pejabat dan ASN Kabupaten Meranti tidak menghadiri panggilan KPK dengan alasan sedang mengalami sakit asam lambung. Apa sebabnya?


Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

6 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Peneliti Ungkap Kaitan Stres dan Kambuhnya Multiple Sclerosis

Para peneliti telah mencoba mengidentifikasi pemicu yang tepat multiple sclerosis , termasuk stres.