TEMPO.CO, Jakarta - Keringat dingin kondisi ketika seseorang mengeluarkan peluh dengan suhu yang rendah. Mengutip Verywell Health, keringat dingin berbeda dengan peluh sebagai respons terhadap panas atau aktivitas bertenaga.
Keringat dingin dikenal dengan istilah diaphoresis. Kondisi ini biasanya terjadi karena respons tubuh terhadap situasi tertentu yang menyebabkan perasaan cemas, takut, stres, sakit.
Keringat dingin biasanya muncul di beberapa bagian tubuh antara lain telapak tangan, kaki, atau wajah. Keringat dingin juga menjadi gejala dari beberapa kondisi medis seperti serangan jantung, hipoglikemia, atau gangguan hormonal.
Itu sebabnya penting untuk mengetahui penyebab keringat dingin. Berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keringat dingin yang berlebihan atau terus-menerus. Keringat dingin bisa juga dipengaruhi faktor psikologis.
Penyebab munculnya keringat dingin
1. Kondisi medis
Keringat dingin sebagai respons tubuh terhadap kondisi medis tertentu, seperti serangan jantung, infeksi, penyakit tiroid, hipoglikemia, atau penyakit lainnya.
2. Kecemasan dan stres
Keringat dingin menandakan gejala kecemasan atau stres yang berlebihan. Hal itu terjadi karena sistem saraf otonom menghasilkan reaksi. Mengutip Healthline, terkadang disertai gejala lain rasa sakit tanpa sebab, muntah, dan juga otot tegang. Efek itu bagian dari gejala keringat dingin yang dihasilkan akibat stres dan kecemasan tubuh.
3. Reaksi obat
Ahli penyakit dalam umum dari Yale School of Medicine, Nate Wood menjelaskan, beberapa obat bisa menyebabkan keringat dingin sebagai efek samping. “Keringat dingin bisa menjadi efek samping dari banyak obat, termasuk berbagai suplemen yang dijual bebas,” kata Wood, dikutip dari Prevention.
4. Gangguan hormonal
Keringat dingin juga bisa terjadi akibat gangguan hormonal yang mempengaruhi sistem saraf otonom, seperti gangguan kelenjar adrenal. Jika sering mengalami keringat dingin, sebaiknya konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan pengobatannya.
Pilihan Editor: Apa itu Hipotensi yang Dialami Ashanty? Ini Gejala dan Penyebabnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.