TEMPO.CO, Jakarta - Keringat dingin dikenal dengan istilah diaphoresis. Kondisi ini biasanya terjadi karena respons tubuh terhadap situasi tertentu yang menyebabkan perasaan cemas, takut, stres, sakit.
Keringat dingin kondisi ketika seseorang mengeluarkan peluh dengan suhu yang rendah. Mengutip Verywell Health, keringat dingin berbeda dengan peluh sebagai respons terhadap panas atau aktivitas bertenaga.
Gejala keringat dingin
1. Kulit basah dan dingin
Keringat dingin biasanya ditandai dengan kulit yang basah. Saat disentuh suhunya terasa dingin
2. Merinding
Orang yang mengalami keringat dingin biasanya juga merasakan sensasi merinding di kulit.
3. Gelisah dan lekas marah
Keringat dingin terkadang juga disertai perasaan gelisah atau tidak nyaman.
4. Pusing
Terkadang terasa pusing saat muncul keringat dingin. Namun, gejala ini berlainan tak semua orang merasakan sama.
5. Nyeri dada
Mengutip Prevention, keringat dingin juga bisa menjadi tanda serangan jantung. Biasanya juga terasa nyeri atau tekanan di dada, merasa kembung, dan sulit bernapas. Terasa tak nyaman atau rasa akit di leher, rahang, perut, dan punggung.
6. Mual dan muntah
Beberapa kondisi medis seperti infeksi atau keracunan menyebabkan keringat dingin disertai mual dan muntah.
7. Kehilangan keseimbangan
Kehilangan keseimbangan atau pingsan tergolong gejala yang parah menyertai keringat dingin. Jika mengalami gejala keringat dingin yang tidak biasa, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab pasti dan penanganan medis.
Pilihan Editor: Keringat Dingin Muncul Dipengaruhi Faktor Fisik dan Psikologis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.