Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ramadan Tiba, Ini yang Perlu Diperhatikan Pemilik Riwayat Stroke

Reporter

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
Ilustrasi stroke. scrubbing.in
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki bulan suci Ramadan, spesialis saraf Untung Gunarto mengingatkan pentingnya membatasi makanan tinggi lemak saat berbuka puasa atau makan sahur, terutama bagi pemilik riwayat stroke.

"Individu dengan riwayat stroke perlu membatasi makanan tinggi lemak dan juga makanan berbahan dasar tepung dan gula," kata Untung.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto tersebut menjelaskan orang perlu mengatur pola makan bergizi seimbang dengan memperbanyak asupan protein. Pada prinsipnya, makanan tinggi lemak yang dikonsumsi berlebihan akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi harian.

"Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan komposisi profil lemak tubuh, misalkan kolesterol, trigliserida, low density lipoprotein atau LDL dan high density lipoprotein atau HDL," jelasnya.

Atur pola makan
Ia juga mengingatkan manfaat ibadah puasa bagi pemilik riwayat stroke. Selama berpuasa, orang dengan riwayat stroke bisa mengatur pola makan dengan lebih baik saat berbuka puasa dan makan sahur. Selain itu, puasa dan ibadah lain yang dilaksanakan selama Ramadan akan berdampak positif secara psikologis bagi orang dengan riwayat stroke.

"Selama menjalankan ibadah puasa dan ibadah lain hati akan lebih tenang dan intensitas kesibukan juga berkurang sehingga bisa dapat relaksasi. Perasaan yang damai dan tenang juga mengurangi tingkat stres sehingga baik bagi seseorang dengan riwayat stroke," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia menambahkan berpuasa sangat mendukung upaya mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, obesitas dan depresi.

"Pada intinya, seseorang dengan riwayat stroke bisa tetap melaksanakan ibadah puasa asalkan tetap memperhatikan asupan makanan dan yang juga tidak kalah penting adalah harus tetap memperbanyak konsumsi air putih selama berbuka puasa hingga sahur," sarannya.

Pilihan Editor: Tetap Bugar saat Puasa Ramadan, Perhatikan Ini saat Sahur dan Berbuka

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Ingin Pola Makan Sehat? Lakukan 5 Hal Berikut

23 jam lalu

Ilustrasi wanita makan sayuran. Freepik.com
Ingin Pola Makan Sehat? Lakukan 5 Hal Berikut

Pola makan sehat menghindarkan tubuh dari malnutrisi dan penyakit tidak menular, seperti kanker, diabetes, stroke, dan penyakit jantung.


5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

2 hari lalu

Ilustrasi usus besar. Cellularhealthinc.com
5 Cara Alami Membersihkan Usus Besar

Membersihkan usus besar bermanfaat mengeluarkan zat yang tidak tercerna dari tubuh serta meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh.


Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

5 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Penyakit Degeneratif Saraf, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Penyakit degeneratif saraf adalah kondisi yang mempengaruhi cara kerja tubuh


Peran Penting Keluarga dalam Penyembuhan Pasien Stroke

9 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Peran Penting Keluarga dalam Penyembuhan Pasien Stroke

Keluarga berperan penting dalam proses terapi penyembuhan pasien stroke karena mayoritas dilakukan dalam pengawasan keluarga di rumah.


Diet Flexitarian, Pola Makan Mengutamakan Asupan Nabati tanpa Melewatkan Hewani

10 hari lalu

Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Diet Flexitarian, Pola Makan Mengutamakan Asupan Nabati tanpa Melewatkan Hewani

Pola makan atau diet flexitarian lebih banyak mengonsumsi nabati dalam menu makanan


Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

10 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

Pada umumnya urgensi hipertensi muncul dengan gejala yang lain, seperti pandangannya kabur, muntah-muntah, kesemutan, dan hingga gangguan neurologi.


Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

11 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Asal-usul Hari Hipertensi Sedunia yang Diperingati Tiap 17 Mei

Hari Hipertensi Sedunia ditetapkan oleh World Hypertension League pada 2005


Bisa Berlanjut Risiko Penyebab Stroke, Bagaimana Mendeteksi Penyakit Arteri Karotis?

12 hari lalu

Ilustrasi leher berlipat (Unsplash/Caroline Ziemkiewicz)
Bisa Berlanjut Risiko Penyebab Stroke, Bagaimana Mendeteksi Penyakit Arteri Karotis?

Penyakit arteri karotis menyebabkan sepertiga penderitanya mengalami stroke. Penyebab stroke karena ada yang menghalangi aliran darah ke otak.


Inilah Makanan yang Baik Dikonsumsi Pasien Penyakit Lupus

12 hari lalu

Ilustrasi lupus. Shutterstock
Inilah Makanan yang Baik Dikonsumsi Pasien Penyakit Lupus

Penderita penyakit lupus perlu melakukan perubahan gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang. Berikut makanan yang baik dikonsumsi.


Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Seseorang Jelang Menopause

16 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Makanan yang Dianjurkan dan Harus Dihindari Seseorang Jelang Menopause

Pola makan bisa mengurangi keluhan tubuh yang dirasakan seseorang menjelang menopause. Apa saja makanan yang dianjurkan dan harus dihindari?