Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Tips Agar Bisnis Kuliner Semakin Laris saat Ramadhan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi bisnis kuliner. Pixabay
Ilustrasi bisnis kuliner. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadhan menjadi salah satu waktu yang pas untuk menambah masukan. Ada banyak peluang bisnis yang bisa Anda ambil di bulan suci ini, salah satunya adalah bisnis kuliner. Di tengah perubahan perilaku dan kebutuhan masyarakat di periode transisi pasca pandemi ini, platform online food delivery (OFD) tetap menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk mendapatkan makanan favorit mereka di momen khusus Ramadhan seperti sahur atau buka puasa.

Head of Platform & GoFood Merchant Marketing Felicia Wijaya, menjelaskan sebagai platform OFD, GoFood mendukung para mitra usaha UMKM untuk memaksimalkan peluang bisnis di setiap kesempatan, termasuk di bulan Ramadhan. "Kami memberikan ragam edukasi dan tips-tips ringan yang praktikal agar mereka dapat melayani pesanan pelanggan dengan maksimal sambil menumbuhkan bisnisnya. Kami berharap informasi yang kami berikan dapat #LengkapiRamadan mitra usaha kuliner GoFood dalam memanfaatkan platform OFD untuk berjualan secara lebih optimal," tulisnya pada rilis pers yang diterima, Jumat 24 Maret 2023.

Para ahli bisnis kuliner membagikan tips agar jualannya semakin laris pada Ramadhan. 

1. Pahami waktu favorit pelanggan selama Ramadhan

Pelaku usaha kuliner perlu mengetahui waktu-waktu yang tepat untuk berjualan agar usaha laris manis. Pertama, pada pukul 16.00 - 19.00, pelanggan mulai berselancar di platform OFD untuk mencari menu buka puasa dan melakukan transaksi. Pastikan para pelaku usaha kuliner telah menyediakan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Kedua, pada waktu sahur pukul 02.00 - 04.00. Tak banyak pelaku usaha kuliner yang membuka resto 24 jam, maka membuka resto di waktu sahur dapat menjadi kesempatan bagi pelaku usaha kuliner untuk meningkatkan omzet.

2. Jual menu yang paling dicari pelanggan

Selain paham waktu terbaik untuk berjualan, pelaku usaha kuliner juga perlu memilih menu yang mudah diolah agar proses dalam pengemasan menu makanan dapat dilakukan dengan cepat dan pelanggan tidak menunggu terlalu lama. Beberapa makanan yang paling banyak dicari pelanggan saat Ramadhan adalah es cendol, sop buah, aneka gorengan, hingga jajanan pasar.

3. Hadirkan paket menu khusus Ramadhan

Untuk menarik perhatian pelanggan, pelaku usaha kuliner dapat mengembangkan menu-menu paketnya seperti paket berbuka + gratis takjil, paket keluarga, paket sahur, paket Ramadhan hemat, atau paket menu traktir driver untuk mengajak pelanggan berbagi kebaikan dan rezeki.

4. Buat promosi dan iklan untuk tarik minat pelanggan

Promosi memberikan opsi bagi pelanggan untuk menikmati menu berbuka maupun sahur dengan lebih terjangkau, sementara iklan bisa jadi cara jitu menjangkau lebih banyak pelanggan. Di OFD, pelaku usaha kuliner dapat memilih ragam promosi berupa kampanye promo, diskon menu, maupun kategori iklan yang disediakan oleh penyedia platform.

5. Pastikan stok bahan baku aman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tengah tingginya pesanan pelanggan, sangat penting untuk memastikan stok bahan baku sudah tersedia dan aman. Jika pelaku usaha kuliner membutuhkan stok bahan baku dengan jumlah banyak selama Ramadhan, Anda dapat membuat perjanjian terlebih dahulu dengan supplier untuk memastikan tidak ada kenaikan harga.

6. Persiapkan karyawan cadangan

Meningkatnya volume konsumen dan antisipasi lonjakan pesanan saat bulan Ramadhan dapat disiasati dengan cara menambah karyawan cadangan. Meskipun resto sedang dalam kondisi ramai, pelayanan yang diberikan tetap dapat berjalan dengan lancar dan maksimal.

7. Buat foto menu yang bercerita dan menggugah selera

90 persen informasi yang dikirim ke otak manusia bersifat visual sehingga foto menu memiliki peran krusial menjadi penentu pertama pelanggan dalam membeli atau tidaknya sebuah produk, khususnya di platform OFD. Di era smartphone saat ini, pelaku usaha kuliner dapat membuat foto menu yang menarik dengan mudah dan hemat hanya dengan kamera smartphone.

8. Manfaatkan kekuatan media sosial

Saat ini, banyak pelanggan yang mencari rekomendasi resto atau makanan melalui media sosial. Untuk semakin menunjang pemasaran resto selama bulan Ramadhan, pelaku usaha kuliner dapat memanfaatkan media sosial sebagai channel untuk menghadirkan konten-konten kreatif mengenai resto atau promo menarik.

Sebelumnya, pada Jumat 10 Maret 2023 GoFood memberikan pelatihan dan edukasi secara daring kepada ratusan mitra usaha kuliner dalam acara Temu KOMPAG (Komunitas Partner GoFood) Akbar. GoFood menghadirkan para pakar di bisnis kuliner yakni Daniel Limas, pemilik usaha Garpu Pasta & Pizza dan Mentor GoFood serta Eddy Sukmana selaku Food Photographer profesional yang berbagi beragam pengalaman dan tips untuk meningkatkan penjualan kuliner online selama Ramadhan.

Pilihan Editor: Kiat Sukses Usaha Kuliner ala Pemilik Empal Gentong H. Apud

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

6 jam lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 31,3 T untuk Ramadhan dan Idulfitri

Bank Mandiri menyiapkan uang tunai sebesar Rp 31,3 triliun untuk menghadapi lonjakan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama Ramadan dan Idul Fitri.


Desa Sukomulyo Raih Penghargaan Desa BRILian, Sukses Hidupkan Berbagai Unit Usaha

17 jam lalu

Desa Sukomulyo Raih Penghargaan Desa BRILian, Sukses Hidupkan Berbagai Unit Usaha

Desa Sukomulyo memiliki beberapa produk unggulan desa yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa


API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

17 jam lalu

Pekerja mengatur alur benang di sebuah pabrik kain skala kecil menengah di Desa Rancajigang, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Senin, 9 November 2020. Industri tekstil skala kecil akan semakin terpuruk akibat pandemi dan murahnya harga produk garmen impor. TEMPO/Prima Mulia
API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.


Wapres Ma'ruf Amin Jadi Khatib Salat Tarawih di Masjid Besar Tanjungpinang, Ini Pesannya

4 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan tausiah ramadan di Masjid Besar Al Uswah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Kamis Malam, 14 Maret 2024. Foto: Sekretariat Wakil Presiden
Wapres Ma'ruf Amin Jadi Khatib Salat Tarawih di Masjid Besar Tanjungpinang, Ini Pesannya

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi khatib di Masjid Besar Al Uswah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, pada Kamis malam, 14 Maret 2024.


Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

4 hari lalu

Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta, Tangerang, memusnahkan  2.564 boks olahan pangan milk bun  hasil sitaan petugas. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Ada Celah Aturan, Pakar Hukum Jelaskan Pelaku Jastip dari Luar Negeri Tak Jera Meski Pernah Ditindak

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar, mengatakan tak munculnya efek jera para pelaku jastip karena aturan tidak secara tegas.


Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

4 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ketika ditemui di kantornya pada Senin, 11 Desember 2023. TEMPO/Riri Rahayu
Sandiaga Uno Beberkan Tiga Sub Sektor Ekonomi Kreatif yang Berkontribusi Besar di IKN, Apa Saja?

Sandiaga Uno menyebutkan dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di IKN, sebanyak tiga subsektor yang berkontribusi paling besar. Apa saja?


Nuroji Dorong Kemenparekraf Permudah Regulasi Permodalan UMKM

5 hari lalu

Anggota Komisi X DPR RI Nuroji saat Rapat Kerja dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024). Foto : Farhan/Andri
Nuroji Dorong Kemenparekraf Permudah Regulasi Permodalan UMKM

Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji menegaskan, pemerintah harus memberikan kemudahan akses untuk memperoleh modal kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui regulasi yang pasti


Telkom Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B PaDi

6 hari lalu

Telkom Mudahkan UMKM Jangkau Pasar B2B PaDi

UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.


OMG Communication Gelar UMKM SUMMIT 2024

6 hari lalu

UMKM Summit 2024
OMG Communication Gelar UMKM SUMMIT 2024

Pemerintah Indonesia memiliki target ambisius untuk mengintegrasikan 30 juta UMKM ke dalam ekosistem digital pada tahun 2024.


Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

7 hari lalu

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie. Foto: ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

Jubir Kemenag meminta Gus Miftah jangan asal bunyi (asbun) dan gagal paham soal penggunaan pengeras suara di Masjid dan Musala selama Ramadan.