Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Ini Berhasil Kembangkan Sistem Absensi Mobile, Anti Titip Absen

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Sistem absensi mobile tervalidasi karya Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTNl) bernama Luthfi Alkhafid/Istimewa
Sistem absensi mobile tervalidasi karya Mahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTNl) bernama Luthfi Alkhafid/Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMahasiswa Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) bernama Luthfi Alkhafid berhasil mengembangkan sistem absensi mobile tervalidasi. Luthfi berhasil mengembangkan absensi terbarukan dengan memanfaatkan teknologi IOT tervalidasi. “Modelnya mirip topologi client server. Alat absensinya adalah sebagai client yang mengirimkan data absensi kepada server secara realtime,” ujar Luthfi dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 24 Maret 2023. 

Luthfi melanjutkan, server menampung data dari client untuk menjadikannya sebagai arsip. “Kelebihan dari sistem yang digunakan adalah bahwa sisi client tidak butuh unsur PC atau laptop. Sehingga, hemat daya dan biaya. Karena, cukup perangkat mikro yang akan aktif saat ada trigger masuk,” katanya.

Luthfi menambahkan, trigger yang masuk dapat berupa sensor apa pun yang dalam hal riset ini menggunakan data kartu RFID pengguna yang tentunya sudah terdaftar di sisi admin server. “Untuk antisipasi akan adanya pengguna titip absen atau cara tricky absen lainnya, sistem akan otomatis mengaktifkan kamera dan meng-capture wajah pengguna,” katanya.

Sehingga, ia menerangkan, sistem client akan mengirimkan data RFID, image wajah, sistem waktu dan ID client. Untuk diketahui, ID Client digunakan sebagai nama unik alat sebagai pembeda antar-alat yang dalam hal ini merujuk pada data lokasi penempatan, gate dan atau jenis mode-nya. “Lokasi penempatan menunjukkan alat ini dipasang di alamat mana. Sehingga, mudah terlacak lokasi alat, tema dan dengan tujuan apa alat tersebut digunakan,” katanya.

Hingga aplikasi ini dibuat, ungkapnya, sistem sudah dikembangkan sampai tahap input data dari sidik jari/fingerprint pengguna.

Luthfi mengklaim, keunggulan lain alat ini adalah kemampuannya yang teruji untuk dipasang di kondisi lapangan yang super sibuk. “Misalnya, membantu petugas di lapangan saat ada PAM keamanan, yang misal selama ini menggunakan teknologi absen manual atau layanan aplikasi WAG,” katanya.

Tim Pengarah Sistem, Ir. Andi Suprianto, M. Kom menambahkan, cara agar alat itu bisa digunakan di waktu super sibuk adalah cukup ubah kode awal di file.txt yang ada di SDCARD berupa nama SSID, password SSID, dan SN alat. “Maka, alat secara otomatis sudah mampu bekerja di lapangan. Sangat dinamis sekali,” kata Andi Suprianto.

Andi menambahkan, bila layanan internet tidak tersedia di lapangan, maka sistem alat akan otomatis merekam data ke dalam SD card yang disediakan. "Dan, baru saat kembali ke kantor atau yang ada jaringan, file dapat di-import ke dalam aplikasi/database server,” katanya.

Andi yang juga pernah menjabat sebagai kepala program studi (kaprodi) Teknik Informatika (TIF) Fakultas Sains dan Teknologi Informasi (FSTI) Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTNl) itu menambahkan bahwa alat yang dibuat mahasiswa tersebut sudah layak diterapkan di industri. “Karena, memang seperti itu kondisi ideal untuk proses absensi di lapangan,” kata Andi menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bila hanya menggunakan teknologi face detection, sambungnya, maka kebutuhan waktu, memori dan spesifikasi client/server adalah sangat tinggi, image processing yang lama juga sistem belum dapat membedakan secara baik jika ada kasus wajah yang memang serupa. “Atau, jika hanya mengandalkan sensor sidik jari di lapangan, sudah banyak yang menjual miniatur sidik jari sehingga mudah untuk disalahgunakan,” kata dia.

Atau, menggunakan aplikasi mobile berdasarkan lokasi GPS absensi, ia berkata. “Hal ini pun sudah dapat dimanipulasi dengan penggunaan pengubah lokasi GPS pengguna. Maka, yang lebih amannya adalah sistem penggunaan masukan berikut proses validasi di sisi admin servernya,” katanya.

Andi menegaskan, kesimpulan dari riset ini adalah bahwa sistem absensi ini mampu mengirimkan data dari client ke server-localhost dalam waktu rata-rata empat detik. “Yakni, berupa data image hasil caturean, data id pengguna (RFID/fingerprint), data s/n alat. Selain itu, server mampu meng-extract data masukan (nama pengguna, lokasi alat, sistem waktu) serta mengarsipkannya,” kata dia.

Sistem alat juga mampu membaca perubahan alamat SSID dan S/N alat serta mampu mem-backup data ke SDCARD lokal saat tidak ada koneksi internet/jaringan, ucapnya. “Sebagai hasil saran pengembangan dari tim penguji, dari sistem alat yang dibuat adalah bahwa pengembangan masukan dari model RFID/fingerprint menjadi sistem deteksi wajah realtime menggunakan konsep tensorflow yang berarti hanya menerima wajah asli dan bukan dari gambar,” kata dia. 

Ia menambahkan, sistem mampu otomatis memvalidasi data foto yang masuk, apakah benar atau tidak dengan angka kemiripan tertentu. “Sehingga, proses validasi oleh admin secara manual dapat diminimalisasi,” kata dia.

Pilihan Editor: Sistem Absensi Elektronik, Langkah Antisipasi ASN Bolos Kerja

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

7 jam lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen Untan Diduga Jadi Joki Nilai, Dekan FISIP Minta Mahasiswa Tak Umbar Kasus Tersebut

Dekan FISIP Untan meminta sivitas akademika agar tak mengumbar info soal dosen yang diduga jadi joki nilai.


Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

13 jam lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

1 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

2 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asyari (tengah) didampingi anggota KPU (kiri ke kanan) Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Betty Epsilon Idroos dan August Mellaz memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 16 Maret 2024. Pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi tingkat nasional Pemilu 2024, KPU telah mengesahkan perolehan suara nasional pada 32 provinsi. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Artikel Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

5 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Tak Hanya Diduga jadi Joki Nilai, Dosen Untan Manfaatkan Mahasiswa S1 untuk Kepentingan Pribadi

Dosen yang sebelumnya diduga jadi joki mahasiswa S2 FISIP Untan juga kerap memanfaatkan mahasiswa S1 dalam penulisan jurnal tanpa mencantumkan nama.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

6 hari lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

7 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

8 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

8 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.