Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Tingkatkan Kepedulian terhadap Hipertensi, Ini yang Dilakukan ADINKES

Reporter

image-gnews
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaHipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang dialami banyak orang Indonesia. Penyakit tak menular ini sering terlambat terdeteksi karena minim gejala di awal. Padahal, bila tak ditangani dengan benar bisa menyebabkan komplikasi penyakit lain, bahkan berujung kematian karena menjadi kontributor utama penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke.

Karena itulah Asosiasi Dinas Kesehatan Lokal Indonesia (ADINKES) berusaha meningkatkan kepedulian terhadap penyakit yang disebut sillent killer ini. Salah satunya dengan menggelar Webinar Nasional mengenai Hipertensi pada Selasa, 28 Maret 2023. Mereka juga mengumumkan kemitraan baru dengan organisasi nirlaba kesehatan global Resolve to Save Lives (RTSL), untuk mencegah jutaan kematian dini dengan meningkatkan kontrol tekanan darah tinggi. 

Upaya baru ini untuk mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Pemerintah Daerah, juga memperkuat pengobatan tekanan darah tinggi di tingkat perawatan primer dan menghilangkan lemak trans yang diproduksi secara industri dari rantai pasokan makanan. 

Di Indonesia sendiri, satu orang meninggal karena penyakit jantung setiap 60 detik. Dua dari lima orang dewasa berusia 30-79 tahun memiliki tekanan darah tinggi, yang juga faktor risiko utama penyakit jantung. Tekanan darah tinggi bisa diobati dan dikelola pada tingkat perawatan primer, menghindari prosedur rumah sakit yang mahal, memperpanjang hidup, dan mencegah penderitaan yang tidak perlu dari serangan jantung dan stroke. 

Tangkapan layar Webinar Nasional Hipertensi, Selasa, 28 Maret 2023. (TEMPO/Yayuk)

"Membangun keberhasilan baru-baru ini untuk lebih mengurangi beban penyakit jantung di Indonesia dapat dicapai," kata Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan Indonesia. "Kami menyambut baik kesempatan untuk bermitra dengan ADINKES dan Resolve to Save Lives untuk meningkatkan perawatan tekanan darah tinggi dan menghilangkan zat beracun dari pasokan makanan yang mempercepat kemajuan menuju keluarga dan komunitas yang lebih sehat." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penerapan kebijakan terbaik
Sementara itu, Dr. Renu Garg, Senior Vice President of Cardiovascular Health di Resolve to Save Lives, mengatakan, "Mengelola tekanan darah tinggi dan mencegah penyakit jantung harus menjadi prioritas global. Kami sangat senang dapat bermitra dengan ADINKES dan Kementerian Kesehatan dan mendukung upaya untuk menghadirkan praktik terbaik global dalam pencegahan dan pengendalian penyakit jantung kepada masyarakat Indonesia." 

RTSL dan ADINKES juga akan bermitra dalam inisiatif untuk menghilangkan lemak trans dari pasokan makanan nasional. Penerapan kebijakan praktik terbaik yang melindungi terhadap lemak trans akan segera diluncurkan, melindungi masyarakat Indonesia dari bahan tambahan makanan berbahaya dan selanjutnya mengurangi risiko penyakit jantung

"Indonesia sudah memiliki sistem perawatan kesehatan primer yang sangat kuat dan mampu memberikan perawatan yang dekat dengan rumah dan gratis," kata dr. M. Subuh, Ketua ADINKES. "Meningkatkan pelayanan kesehatan jantung di lingkungan pelayanan kesehatan primer merupakan tindakan yang harus dilakukan ke depan sebagai komitmen berkelanjutan kepada masyarakat. Kita harus bertujuan untuk memenuhi standar global untuk layanan hipertensi di seluruh negeri." 

Pilihan Editor: Pentingnya Kontrol Hipertensi agar Tak Picu Penyakit Ginjal

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

7 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

9 hari lalu

Resep gulai kambing ala India yang bisa menjadi alternatif menu idul adha
5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hidangan Lebaran Identik Makanan Bersantan, Ahli Gizi Imbau Jangan Sering Dipanaskan

13 hari lalu

ilustrasi hidangan lebaran (ayam) (Pixabay.com)
Hidangan Lebaran Identik Makanan Bersantan, Ahli Gizi Imbau Jangan Sering Dipanaskan

Makanan yang bersantan seperti hidangan Lebaran sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali karena kandungan gizinya bisa berubah.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

14 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

14 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

24 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.