Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gula Darah Terkontrol, Ini Tips Penyandang Diabetes Jalankan Puasa dengan Aman

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Umat Islam menjalankan puasa selama 30 hari di bulan Ramadan. Menahan lapar dan haus sejak Subuh hingga Maghrib menjadi salah satu syarat ibadah ini. Ibadah yang terkesan mudah, tentu menjadi tantangan sendiri bagi sebagian kelompok masyarakat, salah satunya bagi penyandang diabetes

Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Siloam Bekasi Timur Dewi Astrid Lestari, dalam webinar bersama dengan mGanik yang bertajuk “Puasa Lancar, Gula Darah Aman”, menjelaskan bahwa penyandang diabetes alias diabetesi tidak perlu khawatir untuk menjalankan ibadah puasa. “  yang berpuasa baik DM tipe 1 dan DM tipe 2 boleh berpuasa. Risiko nya apa, hiperglikemia dan hipoglikemia. Tapi yang lebih sering adalah hipoglikemia,” kata Dewi dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 29 Maret 2023.

Dewi menjelaskan dalam sebuah penelitian prospektif dari BMJ Global Health di tahun 2016, banyak pasien diabetes ketika berpuasa secara teratur berisiko tinggi mengalami kejadian glikemik yang merugikan. Dari total 150 orang, sebanyak 10 persen mengalami hipoglikemia dan 3,3 persen sisanya adalah hiperglikemia. Sebanyak 8,7 persen berhenti berpuasa tanpa melakukan rawat inap. Selain itu, konsultasi ke dokter oleh pasien diabetes sebelum mulai berpuasa secara teratur sangat berkurang dan tercatat risiko relatif hipoglikemia adalah 0,73 persen.

Dewi menjelaskan ada tips penting yang bisa dijalankan diabetes selama melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Berbagai strategi harus direncanakan dan dilaksanakan sebagai kesadaran dan edukasi bagi pasien untuk menghindari kejadian glikemik yang merugikan serta kemungkinan terjadinya komplikasi.

Dewi mengingatkan agar penting bagi diabetesi untuk melakukan pengecekan gula darah untuk mencegah terjadinya risiko bagi diabetesi saat menjalankan puasa. “Pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, kadar lemak, dan menentukan risiko yang terjadi jika berpuasa pada 1-2 bulan sebelum berpuasa," katanya.

Selama berpuasa, diabetesi perlu untuk melakukan pemantauan gula darah secara teratur pada pertengahan hari serta menjelang berbuka puasa dan jika badan terasa tidak sehat, jangan berpuasa. Selain itu, selama menjalankan ibadah puasa penyesuaian dosis dan jadwal insulin atau obat oral oleh dokter harus tetap dilakukan serta menghindari makanan atau minuman manis secara berlebihan seperti karbohidrat kompleks saat sahur dan karbohidrat simpel saat berbuka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain mengatur pola makan sehat ketika berpuasa, Dewi juga mengingatkan agar hindari aktivitas berlebihan menjelang berbuka puasa. Para diabetesi dapat melakukan olahraga ringan dan sedang di pagi hari dan atau setelah berbuka puasa untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Seperti strecthing dan berjalan ringan. Sedangkan untuk olahraga sedang adalah seperti berjalan dan mengikuti kelas aerobic.

Terakhir, Dewi menambahkan, jika gula darah kurang dari 70 mg/dL, beliau menganjurkan untuk tidak atau berhenti berpuasa. Pertimbangkan membatalkan puasa jika gula darah kurang dari 80 mg/dL atau meningkat sampai lebih dari 300 mg/dL.

Michael Candiago, CEO & Founder mGanik, mengutarakan bahwa, meskipun puasa cukup berisiko bagi diabetesi, tidak perlu khawatir ketika melakukan nya. “Pastikan untuk menjaga pola makan dengan baik dan teratur, konsumsi serat dan vitamin dari sayur dan buah-buahan sewaktu sahur dan berbuka, tambahkan supplement serat sebagai booster. Hal ini membantu membuat diabetesi menjadi kenyang lebih lama, tanpa ragu gula darah melonjak tinggi,” kata Michael.

Pilihan editor: 7 Waktu Cek Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes yang Berpuasa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak

1 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
7 Manfaat Asam Folat bagi Kesehatan, Mengatasi Diabetes hingga Menjaga Kesehatan Otak

Asam folat menjadi perbincangan publik usai cawapres Gibran Rakabuming Raka salah menyebut nutrisi ibu hamil menjadi asam sulfat. Padahal, asam folat mengandung beragam manfaat kesehatan, berbeda dari asam sulfat.


Tips Merawat Luka Diabetes

18 jam lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Merawat Luka Diabetes

Tidak seperti luka pada umumnya, luka diabetes lebih lama sembuh. Berikut adalah tips agar luka diabetes lebih cepat sembuh.


Kedinginan Berlebih Saat Tidur Malam, Mungkin Anda Mengalami Salah Satu dari 5 Penyakit Ini

19 jam lalu

Ilustrasi wanita paruh baya tidur. Freepik.com/Wayhomestudio
Kedinginan Berlebih Saat Tidur Malam, Mungkin Anda Mengalami Salah Satu dari 5 Penyakit Ini

Kedinginan di malam hari memang wajar, namun jika sudah berlebihan waspadai penyakit ini.


Apakah Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan?

3 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Apakah Penyakit Diabetes Bisa Disembuhkan?

Tak ada obat yang menyembuhkan diabetes secara permanen tapi pendekatan tepat dalam pengelolaan dan perawatan bisa membuat gejalanya lebih terkontrol


Cara Mencegah Retinopati Diabetik pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Cara Mencegah Retinopati Diabetik pada Penderita Diabetes

Retinopati diabetik merupakan komplikasi yang bisa dialami pasien diabetes tipe 1 maupun 2 akibat pembuluh darah yang terganggu di retina mata.


Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

8 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Benarkah Diabetes Berisiko Lebih Tinggi Sebabkan Pneumonia?

Kadar gula darah tinggi yang disebabkan oleh diabetes juga dapat mempersulit tubuh melawan pneumonia setelah penyakit tersebut berkembang.


Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

8 hari lalu

ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Mengapa Luka Penderita Diabetes Sulit Sembuh?

Banyak keluhan tentang luka pada penderita diabetes susah sembuh. Berikut adalah penjelasan dari beberapa faktor penyebab hal itu terjadi.


Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

9 hari lalu

Ilustrasi kaki bengkak (edema). Foto : Alomedika.com
Inilah 5 Penyakit dengan Tanda Kaki Bengkak

Kaki bengkak bisa menjadi tanda seseorang mengidap sebuah penyakit.


Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

10 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Alasan Pisang Tak Tepat untuk Sarapan, Bagaimana Baiknya?

Ternyata pisang bukan pilihan yang tepat untuk dimakan di pagi hari meski kaya potasium dan vitamin B6, bebas kolesterol dan sodium. Cek alasannya.


Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

11 hari lalu

Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100
Ini Hubungan Makan Nasi Dingin dengan Gula Darah

Mengonsumsi nasi putih yang dingin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 1.