Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sekali Lagi Diet Harvard: Demi untuk Gapai Healthy Ageing

image-gnews
Ilustrasi diet Harvard. Infografis: Harvard T.H. Chan School of Public Health - Harvard University
Ilustrasi diet Harvard. Infografis: Harvard T.H. Chan School of Public Health - Harvard University
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tetap bugar dan sehat di usia senja atau healthy ageing merupakan idaman banyak orang, termasuk dengan jalan diet. Mengutip Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), healthy ageing merupakan proses pengembangan dan mempertahankan kemampuan fungsional atau kesehatan fisik, sosial dan mental yang dapat membuat tetap sejahtera di usia yang lebih tua, dalam rangka meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Dengan semakin banyaknya orang yang tertarik pada gaya hidup healthy ageing, diet Harvard yang dikembangkan pada 2011 mendapatkan popularitas kembali.

Diet Harvard merujuk pada The Healthy Eating Plate yang disusun oleh para ahli nutrisi di Harvard TH Chan School of Public Health bersama para peneliti Harvard Health Publications untuk yang kesehatan optimal.

“Dalam hal penyakit kronis utama seperti pencegahan penyakit kardiovaskular, berbagai jenis kanker, dan diabetes tipe 2, cara makan ini akan membantu mencegah deretan penyakit umum itu,” kata Lilian Cheung, ahli gizi di sekolah Harvard TH Chan School of Public Health  dikutip dari CNBC.

Berikut adalah petunjuk terperinci tentang cara mengatur gizi pada piring makanan sebagaimana disarankan diet Harvard. 

-1/2 piring Sayuran dan buah-buahan

Para peneliti menyarankan untuk memilih lebih banyak sayuran daripada buah-buahan dan memilih berbagai sayuran berwarna. Buah utuh lebih direkomendasikan daripada jus buah. 

-1/4 piring biji-bijian utuh

Makan biji-bijian utuh dan bukan biji-bijian olahan. Pilihannya meliputi oat, quinoa, jelai, gandum utuh, dan beras merah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-1/4 piring protein sehat

Protein penting untuk diet, itulah sebabnya makanan berprotein tinggi harus menjadi bagian dari 1/4 porsi pada piring. Pilih dari ikan, ayam, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan bebek. Batasi konsumsi daging merah dan hindari daging olahan seperti bacon dan sosis, menurut para peneliti. 

-Masak dengan minyak sehat secukupnya

Saat memasak makanan, jangan mengonsumsi lemak trans yang tidak sehat melalui minyak terhidrogenasi parsial. Pilihlah pilihan yang lebih sehat seperti zaitun, kanola, kedelai, jagung, bunga matahari, kacang tanah. 

-Utamakan meminum air, teh, dan kopi daripada susu

Salah satu alasan munculnya rekomendasi ini adalah berdasarkan data bahwa ada sebagian populasi di Amerika Serikat yang tidak toleran terhadap laktosa. Diet Harvard mendorong untuk mengonsumsi air, teh, dan kopi untuk dipasangkan dengan makanan. Hindari gula dalam minuman tersebut dan kurangi konsumsi susu. Batasi konsumsi jus (tanpa gula) ke satu gelas kecil per hari.

Pilihan editor : Dietnya Dikritik, Gwyneth Paltrow Mengaku Tak Hanya Makan Kaldu Tulang dan Sayur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

23 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

38 hari lalu

Ilustrasi puasa ramadan. TEMPO/Subekti
6 Fakta Puasa Ramadan Bisa Sekaligus Diet

Selain manfaat rohani, puasa Ramadan yang juga dapat mendukung upaya diet dan kesehatan seseorang.


Popularitas Quinoa sebagai Makanan Sehat Terus Melonjak, Cek Kelebihannya

40 hari lalu

Quinoa. Pixabay.com/Evita Ochel
Popularitas Quinoa sebagai Makanan Sehat Terus Melonjak, Cek Kelebihannya

Quinoa adalah jenis makanan yang berasal dari biji-bijian namun lebih mirip buliran seperti beras dan gandum. Apa saja kelebihannya?


Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

44 hari lalu

Ilustrasi makanan diet. shutterstock.com
Beda Diet Atlantik dan Mediterania, Cek Juga Kemiripannya

Diet Atlantik dan Mediterania sebenarnya punya banyak kemiripan tapi ada juga bedanya. Berikut penjelasannya.


Apa Itu Diet Flexitarian?

50 hari lalu

Ilustrasi diet makanan mentah. Freepik.com/Yanalya
Apa Itu Diet Flexitarian?

Diet flexitarian dikaitkan dengan risiko kardiovaskular yang lebih rendah dibandingkan pola makan omnivora.


Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

55 hari lalu

Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Tips Bersantap di Restoran saat Sedang Diet

Berikut tips dan teknik memesan makanan di restoran saat Anda tengah diet dan berpegang teguh pada rencana makan sehat.


Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

11 Februari 2024

Ilustrasi pria diet. Shutterstock
Hasil Riset: Diet Atlantik Bisa Kurangi Risiko Sindrom Metabolik

Para peneliti menemukan bahwa Diet Atlantik yang menjadi pola diet tradisional di Portugal dan Galisia dapat mengurangi risiko sindrom metabolik.