Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fobia terhadap Ketaksempurnaan, Apa Penyebab dan Gejala Atelofobia?

Reporter

Editor

Bram Setiawan

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Ilustrasi fobia. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa takut yang tak wajar terhadap ketaksempurnaan diri menandakan atelofobia. Fobia terhadap ketaksempurnaan diri itu rentan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Apa itu atelofobia?

Merujuk Cleveland Clinic, orang dengan atelofobia sering menetapkan tujuan yang tidak realistis. Misalnya, berlebihan merasa kesal dengan kesalahan pada masa lalu atau ketakutan terhadap masa depan. Atelofobia sering menyebabkan kecemasan yang ekstrem, depresi, harga diri rendah, atau serangan panik.

Mengutip Healthline, psikiater Gail Saltz mengatakan, atelofobia ketakutan irasional yang nyata. Orang yang atelofobia selalu memikirkan kesalahan diri yang memicu kecemasan yang luar biasa. Efeknya akan berlanjut menjadi serangan panik, mual, sesak napas, pusing, detak jantung cepat.

Atelofobia sering mengarah penilaian terus-menerus dan evaluasi negatif diri tidak yakin bisa melakukan sesuatu secara tepat. Dasarnya orang ingin menjadi sukses, namun mafhum bisa menerima atau memaklumi kekurangan, kesalahan, dan kegagalan diri untuk berbenah. Berbeda dengan orang yang atelofobia, selalu merasa hancur, gagal, merasa sedih dan tertekan.

Penyebab atelofobia

Mengutip Healthline, atelofobia bisa bermula dari pengalaman traumatis yang buruk berkaitan dengan kegagalan atau adanya tekanan untuk terus menjadi sempurna. Faktor lainnya tumbuh dalam lingkungan yang mengharuskan mencapai kesempurnaan. Pengalaman lainnya, misalnya kesalahan yang tidak bisa diterima dan apa pun yang dilakukan tidak pernah tepat.

Gejala atelofobia

Atelofobia menyebabkan berbagai gejala psikologis dan fisik. Orang yang memiliki rasa takut ketaksempurnaan akan menunjukkan gejala antara lain:

1. Marah atau mudah tersinggung.

2. Kelelahan atau kejenuhan

3. Depresi atau perasaan sedih

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Ketakmampuan menerima kritik

5. Ketakmampuan untuk berkonsentrasi terhadap hal lain selain rasa takutnya

6. Selalu pesimis

Mengurangi risiko atelofobia

Langkah untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan, antara lain:

1. Membuat sistem dukungan yang kuat dari teman dan anggota keluarga.

2. Tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang, atau alkohol yang memperburuk kecemasan.

3, Berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan mental tentang ketakutan dan kekhawatiran yang dialami.

Pilihan Editor: Takut Bunyi Petasan atau Kembang Api, Apa Saja Gejala Fonofobia?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

1 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pentingnya Peran Keluarga dalam Mengatasi Depresi Lansia

Psikiater mengingatkan keluarga berperan besar mengatasi depresi di kalangan lanjut usia. Berikut yang perlu dilakukan.


Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

1 hari lalu

Ilustrasi fobia. Shutterstock
Fobia Sendirian atau Autofobia, Apa Gejala dan Penyebabnya?

Autofobia kondisi fobia ketika seseorang ketakutan terhadap kesendirian


Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

2 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Psikiater Sebut Kaitan Post Power Syndrome dan Depresi Terselubung pada Lansia

Psikiater menyebutkan post power syndrome dapat menyebabkan depresi terselubung pada lansia. Ini yang perlu dilakukan.


Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

2 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 6 Penyebab Mengapa Manusia Bisa Lupa

Lupa bisa terjadi pada siapa pun. Berikut beberapa penyebab lupa yang perlu Anda ketahui.


Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Hari Lanjut Usia Nasional, Kenali Gejala Depresi Terselubung pada Orang Tua

Hari Lanjut Usia Nasional, masyarakat diimbau mengenali gejala depresi terselubung pada lansia karena dapat mengurangi penurunan kualitas hidup.


Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

3 hari lalu

Ilustrasi wanita menggambar. Unsplash.com/Stefan Stefancik
Tingkatkan Kesehatan Fisik dan Mental dengan Seni

Ada banyak cara di mana seni dapat digunakan untuk memperbaiki kesehatan fisik, mental, dan emosional. Berikut di antaranya.


Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Apa Saja Jenisnya?

6 hari lalu

Aura Kasih (Instagram @aurakasih)
Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Apa Saja Jenisnya?

Anxiety disorder dapat menyerang siapa pun, ternanyak memang perempua. Peyanyi Aura Kasih pun mengalaminya. Berikut jenis-jenis anxiety disorder.


Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

6 hari lalu

Aura Kasih. Foto: Instagram/@aurakasih
Aura Kasih Mengaku Alami Anxiety Disorder, Kenali Gejalanya

Penyanyi Aura Kasih mengaku mengalami anxiety disorder, berikut gejala dan siapa yang rentan terkena. Mengapa wanita lebih banyak mengalaminya?


Tips Menemukan Kebahagiaan lewat Gaya Hidup Slow Living

7 hari lalu

Ilustrasi wisata kebugaran. Dok. Pegipegi
Tips Menemukan Kebahagiaan lewat Gaya Hidup Slow Living

Dalam mempersiapkan penerapan gaya hidup santai serta slow living, sejumlah langkah berikut mungkin dapat diikuti.


Memahami Gaya Hidup Slow Living untuk Redakan Stres

7 hari lalu

Ilustrasi berkebun. Freepik.com/Senivpetro
Memahami Gaya Hidup Slow Living untuk Redakan Stres

Buat yang selalu sibuk, saatnya beralih ke gaya hidup slow living, melambatkan laju hidup demi menikmati setiap momen dengan lebih bermakna.