Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kondisi yang Dialami Tubuh Saat Bersin

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Ilustrasi orang bersin. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bersin respons alami tubuh untuk mengeluarkan partikel asing dari saluran pernapasan. Partikel asing itu antara lain, debu, gas kimia, asap, bakteri, virus. Mengutip Healthline, ketika partikel asing memasuki hidung akan berinteraksi dengan bulu kecil dan kulit halus yang melapisi saluran. 

Apa yang terjadi saat bersin?

Ketika lapisan halus hidung mengalami gesekan pertama dari partikel asing akan ada sinyal yang dikirim ke otak. Sinyal itu menyampaikan informasi hidung harus mengeluarkan partikel asing. Dari otak tubuh akan merespons dengan mempersiapkan diri untuk kontraksi. Mata akan dipaksa tertutup, lidah bergerak ke langit-langit mulut, dan otot-otot bersiap untuk bersin. Semua ini terjadi hanya dalam beberapa detik.

Pada 2012, para peneliti dari Universitas Pennsylvania menemukan, bersin cara alami hidung untuk mengatur ulang. Bersin mengatur ulang seluruh bagian dalam hidung.

Bersin membawa banyak mikrob yang menyebarkan penyakit seperti flu. Itu sebabnya, setiap orang yang bersin disarankan untuk menutup hidung dan mulut agar tidak menyebarkan penyakit. Setelah bersin, disarankan juga mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik.

Merujuk Medline Plus, bersin tersebab iritasi selaput lendir hidung atau tenggorokan. Iritasi ini bisa berasal dari alergi serbuk sari, jamur, bulu, atau debu. Kondisi lainnya, pilek, flu, konsumsi obat, polusi udara, makanan pedas, emosi yang kuat, obat-obatan, dan bubuk.

Bersin merupakan mekanisme yang digunakan tubuh untuk membersihkan hidung. Tubuh merespons keadaan itu untuk membersihkan hidung sampai terjadi bersin.

Bersin salah satu pertahanan tubuh. Mengutip Healthline, menutup mata refleks alami tubuh setiap kali bersin. Saat sakit, orang akan lebih sering bersin, hidung juga mencoba menghilangkan alergi, flu, pilek. Ketika mengalami kondisi itu, mungkin intensitas bersin lebih sering karena tubuh bekerja untuk mengeluarkan cairan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bersin kerap dihubungkan dengan gejala pilek dan flu. Mengutip dari Medical News Today. pilek dan influenza keduanya umum dianggap flu. Gejala ringan pilek dan flu cenderung sama. Tapi flu, memiliki gejala yang lebih parah juga kemungkinan komplikasi dengan penyakit lainnya.

Gejala pilek muncul secara bertahap, Sedangkan gejala flu bisa muncul mendadak dan cenderung intens. Hidung berair atau tersumbat sering terjadi saat pilek.

Pilihan Editor: Apa Risiko Gangguan Kesehatan Saat Menahan Bersin?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

13 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

20 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Fase Kritis Pasien DBD yang Tak Boleh Diabaikan agar Tak Berujung Fatal

Spesialis penyakit dalam menyebut pentingnya mewaspadai fase kritis pada pasien demam berdarah dengue (DBD). Perhatikan tiga fase berikut.


Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

20 hari lalu

Ilustrasi celana jeans. hollister.com
Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?


Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

23 hari lalu

ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

25 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

25 hari lalu

Ilustrasi bawang merah. shutterstock.com
Benarkah Menaruh Bawang dalam Kaus Kaki saat Tidur Bisa Redakan Flu?

Benarkah menaruh irisan bawang dalam kaus kaki yang dipakai tidur bisa melawan pilek dan flu? Perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.


90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

25 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
90 Persen Kasus Diare Bayi dan Anak Disebabkan Rotavirus

Rotavirus adalah penyebab terbanyak kasus diare pada bayi dan anak berusia di bawah 2 tahun, yaitu sebanyak 90 persen.


Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

27 hari lalu

Macam-macam Virus. freepik.com
Macam-Macam Virus yang Perlu Anda Ketahui

Virus merupakan organisme mikroskopis yang dapat menyebabkan infeksi dan mengakibatkan penyakit pada manusia serta makhluk hidup lainnya.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

27 hari lalu

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

27 hari lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Fakta-fakta Hidung Bayi yang Pilek: Sedot Manual, Obat, Minuman Dingin

Anak batuk pilek yang disebabkan selesma dapat sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari. Self limited disease.