Dilansir Versus Arthritis, terkadang myositis dapat memengaruhi pernapasan dan mekanisme menelan. Kondisi ini terjadi pada awal kasus yang parah, di mana otot yang digunakan untuk kedua tugas yang penting ini menjadi melemah.
Selain itu, myositis juga bisa mengakibatkan melemahnya jantung. Jika terjadi peradangan pada paru-paru, bisa menyebabkan jaringan parut, yang nantinya bisa memengaruhi cara kerja paru-paru. Kondisi paru-paru dan juga jantung yang bermasalah bisa menyebabkan sesak napas jangka panjang.
Lalu bagaimana cara mengobati myositis?
Mengutip dari berbagai sumber, untuk mengobati myositis dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk:
1. Latihan dan fisioterapi
Dikutip dari nhs.uk, olaahraga merupakan bagian yang sangat penting dari pengobatan untuk semua jenis myositis. Dengan berolahraga dapat membantu mengurangi pembengkakan, memberi Anda lebih banyak energi, dan membangun atau memulihkan kekuatan otot Anda.
Olahraga dan fisioterapi sangat penting jika Anda menderita myositis tubuh inklusi (IBM), karena ini adalah satu-satunya perawatan untuk myositis jenis ini. IBM tidak dapat diobati dengan obat-obatan. Anda harus berbicara dengan dokter umum dan fisioterapis sebelum memulai program latihan baru untuk myositis. Mereka akan membantu membuat rencana olahraga yang tepat untuk Anda.
2. Steroid
Steroid adalah jenis obat utama yang digunakan untuk mengobati myositis jenis polimiositis dan dermatomiositis. Steroid membantu mengurangi pembengkakan dengan cepat dan meredakan nyeri otot.
Steroid dapat diberikan sebagai tablet atau suntikan, atau langsung ke pembuluh darah melalui infus. Anda biasanya akan diberikan dosis tinggi untuk memulai, yang berkurang seiring waktu. Namun, steroid dosis tinggi yang diminum dalam waktu lama dapat menyebabkan efek samping, seperti penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, diabetes, katarak (bercak keruh di lensa mata), dan osteoporosis (tulang melemah).
3. Kortikosteroid dan obat imunosupresif
Dikutip dari medicalnewstoday.com, kortikosteroid dan obat imunosupresif merupakan jenis pengobatan yang paling umum. Dokter mungkin akan meresepkan keduanya secara bersamaan. Kortikosteroid yang paling umum diberikan yaitu prednison dan deksametason, sementara imunosupresif yang paling sering digunakan yaitu azathioprine, methotrexate, dan myocophenolate mofetil. Selain itu, obat biologis rituximab juga bisa menjadi pilihan pengobatan.
4. Obat anti-rematik pemodifikasi penyakit
Jika pembengkakan pada otot Anda semakin parah, dokter Anda mungkin akan meresepkan obat anti-rematik pemodifikasi penyakit (DMARD). DMARDs, seperti azathioprine, metotreksat, siklofosfamid atau mikofenolat, menekan sistem kekebalan Anda dan membantu mengurangi pembengkakan.
Sementara itu dikutip dari WebMD, myositis yang disebabkan oleh infeksi yang disebabkan oleh virus tidak diperlukan pengobatan khusus. Myositis yang disebabkan oleh bakteri jarang terjadi dan biasanya memerlukan antibiotik untuk mencegah penyebaran infeksi yang mengancam jiwa.
Pilihan editor : Sering Tersandung atau Kerap Nyeri Otot, Bisa Jadi Pertanda gejala Myositis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.