Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Endokrinologi yang Fokus ke Sistem Endokrin: Ihwal Penyakit Diabetes hingga Kolesterol

Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Endokrinologi merupakan studi ilmu kedokteran yang berfokus pada sistem endokrin. Sistem endokrin terbentuk dari kelenjar penghasil hormon dan organ tertentu dalam tubuh. Ahli endokrin adalah seorang dokter yang berspesialisasi dalam bidang endokrinologi.

Mengutip American Association of Clinical Endocrinology, ahli endokrin mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi yang memengaruhi sistem endokrin, termasuk diabetes melitus, gangguan tiroid, osteoporosis, defisiensi hormon pertumbuhan, infertilitas, masalah kolesterol, hipertensi (tekanan darah tinggi), obesitas, dan lainnya.

Kelenjar dan organ sistem endokrin melepaskan hormon yang mengatur sejumlah fungsi vital tubuh. Kelenjar ini termasuk hipotalamus, badan pineal, hipofisis, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, testis dan ovarium.

Semua hormon dalam tubuh memiliki tugas khusus untuk diselesaikan. Ada hingga 40 hormon berbeda yang beredar dalam darah. Setelah dilepaskan ke aliran darah, hormon berjalan ke seluruh tubuh hingga mencapai tujuan spesifiknya untuk menjalankan fungsinya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika hormon mencapai targetnya, ia memberi tahu bagian tubuh pekerjaan apa yang harus dilakukan, kapan melakukannya dan untuk berapa lama. Hormon sering disebut sebagai "pembawa pesan" karena mereka membantu berbagai bagian tubuh berkomunikasi. Secara keseluruhan, hormon terlibat dalam banyak proses berbeda di dalam tubuh, di antaranya:

  • Kontrol gula darah
  • Tumbuh kembang
  • Metabolisme
  • Pengaturan detak jantung dan tekanan darah
  • Perkembangan dan fungsi seksual
  • Reproduksi
  • Suasana hati

Menutip laman Society for Endocrinology, terdapat sub-spesialisasi yang dikhususkan untuk area tertentu tempat hormon bekerja, di antaranya:

  • Endokrinologi pediatrik, berfokus pada hormon di anak-anak
  • Endokrinologi tiroid, berfokus terkait bagaimana tiroid memengaruhi metabolisme
  • Endocrine-disrupting chemicals, menyoroti bahan kimia yang meniru efek hormon ada di lingkungan
  • Endokrinologi komparatif, melihat cara kerja hormon serupa pada spesies yang berbeda, misalnya dari serangga, ikan, burung, mamalia, dan lain sebagainya.

Pilihan editor : Kata Dokter Soal Polemik BPA Bisa Sebabkan Kanker
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

43 menit lalu

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Depok menjalani skrining kesehatan, Rabu, 31 Mei 2023. Foto : Humas Rutan Kelas I Depok
900 Warga Binaan Rutan Depok Skrining Kesehatan Antisipasi Penularan TBC

Skrining kesehatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa WBP Rutan Depok tetap dalam keadaan sehat.


Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

7 jam lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Anak dengan Alergi Berisiko Alami Stunting, Atasi dengan Ini

Anak penting konsumsi protein tinggi selama proses tumbuh kembang mereka. Anak dengan alergi, berisiko alami stunting. Waspadai hal ini.


Manfaat Hormon Testosteron untuk Kesehatan Laki-laki

2 hari lalu

ilustrasi pria berolahraga angkat beban.Menshealth.com
Manfaat Hormon Testosteron untuk Kesehatan Laki-laki

Hormon testosteron penting bagi pria yang membantu kinerja hormon reproduksi serta membuat pria tetap fit dengan stamina yang tetap baik.


Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Faktor Risiko Diabetes Melitus yang Perlu Diwaspadai

Banyak faktor yang berkontribusi pada terjadinya diabetes melitus obesitas, pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik. Cegah sebelum terjadi.


Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

3 hari lalu

Ilustrasi dua orang sedang berolahraga di stadion (Sumber: shutterstock.com)
Rekomendasi 5 Jenis Olahraga untuk Pengidap Diabetes

Terlepas dari pola makan yang baik dan gaya hidup sehat, penderita diabetes harus memasukkan olahraga ke dalam rutinitas harian mereka.


Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

3 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Guru Besar UGM: Ancaman Diabetes Semakin Menyerang Usia Muda

Data Health and Demographic Surveillance System Yogyakarta menyatakan penderita diabetes merupakan yang tertinggi dan telah merambah ke usia muda.


Daftar Makanan yang Bisa Menekan Diabetes

8 hari lalu

Mie Shirataki. shutterstock.com
Daftar Makanan yang Bisa Menekan Diabetes

Salah satu cara mencegah dan menangani diabetes dengan menjaga pola makan yang baik. Lantas, apa saja makanan yang bisa membantu proses ini?


Cegas Diabetes dengan Asupan Vitamin K

9 hari lalu

Ilustrasi vitamin. TEMPO/Subekti
Cegas Diabetes dengan Asupan Vitamin K

Penelitian telah menunjukkan hubungan antara berkurangnya asupan vitamin K dan peningkatan risiko diabetes.


Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

9 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Mengenal Apa Itu Diabetes Tipe 4

Apakah diabetes tipe 4 menjadi kelanjutan dari diabetes tipe 1 dan tipe 2? Atau bagaimana?


1 dari 2 Penderita Diabetes Mengalami Neuropati, Ini Gejala dan Akibatnya

10 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
1 dari 2 Penderita Diabetes Mengalami Neuropati, Ini Gejala dan Akibatnya

Sebanyak 80 persen orang yang memiliki neuropati perifer tidak menyadari memiliki penyakit ini karena tidak terdiagnosa, termasuk penderita diabetes.