Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gangguan Bipolar agar Tak Salah Persepsi

Reporter

image-gnews
Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Ilustrasi gangguan bipolar (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Bipolar Sedunia diperingati setiap 30 Maret dan dinilai momentum tepat untuk mengenali gangguan bipolar dan melihat fenomena kesehatan mental dari sudut pandang berbeda. Yayasan Bipolar Care Indonesia (BCI) dan Yayasan Remisi bekerja sama dengan Lega Healing Studio pun mengajak masyarakat mengenali gangguan bipolar.

Aktivis disabilitas psikososial dari Yayasan Remisi, Agus Hasan Hidayat, menjelaskan saat ini masih terdapat mispersepsi di tengah masyarakat terkait gangguan bipolar. "Untuk itu, dalam rangka Hari Bipolar Sedunia kami menyelenggarakan acara seminar dan bincang-bincang dengan tema 'Kenalan Lagi dengan Gangguan Bipolar, Yuk!'," katanya.

Ia menambahkan pihaknya mendorong masyarakat melihat penyintas gangguan bipolar melalui sudut pandang sosial dengan pendekatan HAM. Hal ini terkait bagaimana cara mengatasi hambatan kultural agar tidak ada stigma dan diskriminasi terhadap penderita bipolar agar bisa mandiri dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Selain itu, Agus juga menjelaskan pentingnya berbagai dukungan berbasis komunitas terhadap penderita bipolar.

"Dukungan ini sangat penting untuk mengatasi berbagai kebutuhan dan permasalahan yang dapat dialami oleh orang dengan bipolar, misalkan diskriminasi berlapis hingga kekerasan sebagai bagian dari kelompok disabilitas," jelasnya.

Tingkatkan kesehatan mental
Sementara itu, psikiater Dr. Erickson Siahaan SpKJ mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai kesehatan mental. Menurutnya, orang dengan gangguan bipolar bisa menjalani hidup keseharian dengan baik, produktif, serta mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pegiat terapi seni dari Lega Healing Studio Vindy Ariella menekankan pentingnya mengenal terapi seni, hidup sehat, melatih mindfulness, membuat jurnal, dan kegiatan menarik lain.

"Menggambar bisa menjadi media yang aman untuk mengekspresikan diri serta bisa mendapat insight lebih dalam mengenai apa yang dirasakan dan pikirkan serta mengeluarkan emosi yang tertahan atau katarsis," paparnya.

Pilihan Editor: Asal-usul Hari Bipolar Sedunia Diperingati Tiap 30 Maret

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

17 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

20 jam lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

5 hari lalu

Ilustrasi anak main game. Shutterstock.com
Kak Seto Minta Game Mengandung Kekerasan dan Konten Negatif Diberantas

Kak Seto mengatakan game atau permainan dengan kekerasan dan konten negatif mesti dibersihkan karena berdampak buruk pada anak.


Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

5 hari lalu

Ilustrasi lansia. Mirror.co.uk
Dampak Buruk Kesepian di Masa Pensiun dan Cara Mengatasinya

Banyak warga senior yang merasa kesepian setelah masa pensiun sehingga mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Apa yang perlu dilakukan?


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

7 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

8 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Menonton Drama Korea, Belajar Kesehatan Mental hingga Budaya Korea

Beberapa drama Korea atau drakor mengajarkan beberapa hal secara populer misalkan soal kesehatan mental hingga budaya Korea Selatan.


Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

11 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa memegang poster memprotes eutanasia di depan gedung parlemen di Lisbon, Portugal, 29 Mei 2018.[REUTERS/Rafael Marchante]
Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

11 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

16 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.