Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cegah Kanker Serviks sejak Dini dengan Vaksin HPV

Reporter

image-gnews
Petugas Puskesmas Pajang, Laweyan, Solo menyuntikkan vaksin HPV ke siswa perempuan kelas V di SDN Sondakan Solo, Senin, 5 September 2022/TEMPO-SEPTHIA RYANTHIE
Petugas Puskesmas Pajang, Laweyan, Solo menyuntikkan vaksin HPV ke siswa perempuan kelas V di SDN Sondakan Solo, Senin, 5 September 2022/TEMPO-SEPTHIA RYANTHIE
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis kebidanan dan kandungan Junita Indarti mengatakan vaksin HPV penting diberikan kepada semua wanita sejak dini untuk mencegah kanker mulut rahim atau kanker serviks. Virus HPV dapat berkembang dalam jangka waktu 3-20 tahun dan lebih dari 90 persen tidak bergejala sehingga jika tidak dideteksi sejak dini akan sangat disayangkan karena kanker serviks tidak bisa disembuhkan. 

"Semua wanita itu harus bisa diberikan vaksin HPV, bahkan lebih baik lagi kalau diberikan sebelum kontak seksual pada usia dini di bawah 14 tahun, antara 10 sampai 14 tahun," jelasnya.

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) ini menambahkan kanker serviks disebabkan 99,7 persen virus human papiloma atau HPV, bisa dicegah melalui deteksi dini dengan skrining pap smear atau Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Namun, saat ini pemerintah telah mendorong pemberian vaksin HPV bagi semua perempuan dan diutamakan berusia di bawah 14 tahun. 

Pemberian vaksin pada usia ini dinilai dapat memberikan reaksi yang sangat baik dan suntikan hanya perlu diberikan dua kali dalam setahun. Jika di atas 14 tahun, vaksin diberikan tiga kali dalam enam bulan. Vaksin HPV masih bisa diberikan pada wanita yang sudah menikah dan reaksinya akan masih efektif jika dilakukan di bawah usia 40 tahun.

"Kalau sudah terlanjur menikah umur 30 tahun atau di bawah 40 tahun masih efektif untuk dilakukan vaksin HPV. Ini hasilnya pasti efektif dan baik menurut WHO. Jadi, walaupun sudah menikah dan belum divaksin, divaksin saja karena ini sifatnya pencegahan," ucap Junita.

Virus menjadi kanker
Ia pun menjelaskan virus HPV bisa ditularkan dari hubungan seksual yang bergantian. Jika terasa sakit atau keluar darah saat berhubungan seks, bisa dikatakan virus HPV sudah menjadi kanker dan tidak bisa disembuhkan dengan harapan hidup hanya lima tahun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Karena kanker itu tidak bisa sembuh, kita hanya bisa bilang angka ketahanan hidup 5 tahun. Jadi kalau stadium 1 serviks untuk bisa melewati 5 tahun itu sekitar 90 persen. Semakin tinggi stadiumnya cuma 30 persen yang bisa melewati 5 tahun, yang lainnya meninggal, jadi artinya telat," papar Junita.

Junita pun mengingatkan wanita yang sudah menikah untuk selalu rutin pemeriksaan pap smear atau IVA satu atau tiga tahun sekali. Pap smear bisa dilakukan sejak tiga tahun pertama pernikahan sampai usia 65 tahun jika hasil pap smear negatif selama tiga tahun berturut-turut.

Pilihan Editor: Wanita Lebih Rawan Menjadi Penderita Kanker Serviks, Sebab...

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

22 hari lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.


Risiko Kanker Serviks Semakin Tinggi, Bio Farma Dorong Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi

25 hari lalu

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin kanker serviks kepada siswa kelas VI dalam Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SD Negeri 8 Sumerta, Denpasar, Bali, Jumat 14 Agustus 2020. ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo
Risiko Kanker Serviks Semakin Tinggi, Bio Farma Dorong Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi

Kolaborasi menanggulangi kanker serviks atau kanker leher rahim bisa dilakukan pelaku usaha, akademikus, tenaga medis, dan asosiasi atau komunitas.


Vaksin HPV Gratis Aman bagi Anak, Simak Penjelasan Kemenkes

52 hari lalu

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Vaksin HPV Gratis Aman bagi Anak, Simak Penjelasan Kemenkes

Vaksin HPV gratis dipastikan aman dan berkualitas baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir, kata Kemenkes.


Cegah Kanker Serviks dengan Gaya Hidup Sehat dan Pemeriksaan Rutin

59 hari lalu

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Cegah Kanker Serviks dengan Gaya Hidup Sehat dan Pemeriksaan Rutin

Kanker serviks disebabkan virus HPV yang bersarang di leher rahim. Cegah dengan gaya hidup sehat dan pemeriksaan rutin.


Kendala Perempuan Periksa Kanker Serviks, Takut dan Malu

59 hari lalu

Ilustrasi pap smear. Shutterstock
Kendala Perempuan Periksa Kanker Serviks, Takut dan Malu

Dokter menyebut rasa takut dan malu menghalangi perempuan menjalani pemeriksaan genital untuk deteksi dini kanker serviks.


Vaksin HPV pada Laki Laki Bantu Tekan Kasus Kanker Serviks

29 Juli 2024

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Vaksin HPV pada Laki Laki Bantu Tekan Kasus Kanker Serviks

Vaksin HPV bisa diberikan kepada laki-laki untuk mengurangi risiko penyakit kanker serviks pada pasangannya.


Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

10 Maret 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.


Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

10 Maret 2024

Ilustrasi Kanker Serviks. Cancerbox.org
Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.


Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

6 Maret 2024

Petugas medis menyiapkan vaksin HPV (Human Papillomavirus) pada kegiatan bulan imunisasi  di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu 26 Agustus 2020. Imunisasi yang diikuti siswi kelas V dan VI untuk mencegah infeksi virus HPV (human papillomavirus). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Apakah Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks Ditanggung BPJS Kesehatan?

Kanker serviks atau leher rahim dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Lalu, apakah vaksin HPV ditanggung BPJS Kesehatan?


Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

14 Februari 2024

Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Jangan Cemas, Keputihan Belum Tentu karena Kanker Serviks

Keputihan pada wanita belum tentu berarti terkena kanker serviks. Namun sebaiknya periksakan ke dokter untuk diagnosis lebih tepat.