TEMPO.CO, Jakarta - Saat menghadapi keadaan yang menimbulkan stres, terdapat semacam alarm pengingat yang menyala di otak kita menandakan ada sesuatu yang tidak beres dan perlu dihadapi, yang bisa berujung menjadi kecemasan.
Agar situasi tersebut cepat berakhir, otak kita akan membuat kita lebih waspada, fokus hanya pada keadaan itu, bahkan memompa lebih banyak darah ke kaki supaya kita bisa melarikan diri. Sulit untuk mengenali satu penyebab utama dari kecemasan, mengutip unicef.org.
Merujuk Medical News Today, kecemasan di malam hari adalah hal biasa, terutama bagi orang-orang yang terpaku pada kejadian-kejadian yang mengganggu pada siang hari atau yang mengkhawatirkan setiap kebisingan di kegelapan. Orang yang merasa cemas di malam hari bisa jadi kesulitan untuk tidur, membuat hari terasa lebih stres dan meningkatkan kecemasan dari waktu ke waktu.
Kecemasan di malam hari bukanlah kelas kecemasan khsus. Orang menjadi cemas pada malam hari karena alasan yang sama seperti yang mereka lakukan di siang hari. Berikut ini faktor yang bisa membuat kecemasan lebih terlihat di malam hari:
1. Lebih sedikit gangguan di malam hari berarti seseorang lebih cenderung memikirkan hal-hal yang membuat mereka cemas.
2. Mengonsumsi kafein di siang hari bisa membuat seseorang gelisah dan cemas serta dapat kurang tidur pada malam hari.
3. Mimpi buruk.
4. Takut akan hari yang akan datang.
5. Cemas tentang insomnia, terutama apabila seseorang khawatir terkait efek kurang tidurnya pada keesokan harinya.
6. Cemas soal kesehatan, karena orang mungkin lebih merasakan sakit dan nyeri saat tertidur.
Orang dengan gangguan kecemasan yang telah ada sebelumnya atau faktor risiko kecemasan bisa jadi mempunyai kecenderungan untuk mengalami kecemasan di malam hari. Contohnya termasuk gangguan stres pasca-trauma (PTSD) atau trauma baru-baru ini. Kecemasan juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu atau keadaan hormonal. Misalnya sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa kecemasan pada malam hari mungkin merupakan tanda menopause dalam beberapa kasus.
Dalam Healthline, ada banyak alasan mengapa Anda mungkin mengalami gangguan kecemasan. Sering kali orang bisa jadi mempunyai kerentanan genetik terhadap kecemasan, dan ini bisa berinteraksi dengan kondisi atau pengalaman hidup yang penuh tekanan. Faktor lain yang berkontribusi mengambangkan kecemasan adalah obat resep atau suplemen herbal, gangguan penggunaan zat, atau riwayat trauma.
Kecemasan juga dapat dipicu oleh kondisi medis, termasuk penyakit jantung, hipertiroidisme diabetes, sakit kronis, sindrom iritasi usus, dan tumor otak tertentu.
Pilihan editor : Mengenal Gejala-gejala dan Penyebab Kadar Gula Darah Rendah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.